LIMA

305 15 1
                                    

Jangan lupa vote and komen guys hehe✌🧚‍♂️

Oh iye kalau ada typo yang kurang di paham kasih tanda ya!!

SELAMAT MEMBACA🙌

HAPPY READDING
.
.
.

Kini adalah pagi yang indah dikala matahari yang menampakkan sinarnya yang terang menembus di beberapa jendela.

"Setelah di tunggu tunggu akhirnya kamu muncul juga, buat menyinari hari ini." lirih Diana menatap langit langit yang terpancar sinar akibat matahari di beberapa jendela kamarnya.

"Alma?" panggil bunda Zainab menghampiri nya dengan senyuman yang terukir indah diwajahnya.

"Eh bunda, yaudah bunda ayok masuk, maaf kamar Alma masih berantakan." kekehnya dikala melihat kamar miliknya masih berserakan, bunda Zainab hanya mengangguk memaklumi nya lantas terduduk diatas kasur over size itu.

"Iya gapapa tapi kalau nanti udah nikah jangan kaya gini, harus tetap bersih."

"Iya pasti bunda, ini cuma Alma lagi nerusin hafalan aja jadi nanti bersih bersih nya agak siangan. Emang yang nikah siapa bund? Kok Alma baru tau." bunda Zainab menepuk jidatnya pelan mendengar penuturan diakhir pertanyaan putrinya itu, pasalnya apa dia lupa akan perjodohan ini?

"Ya allah Alma, kamu kemarin baru aja di khitbah. Masa udah lupa sih."

Diana berpikir sejenak untuk mengingat pasal kemarin.
"Ha'alah, Alma lupa. Hehe." tutur Diana menirukan film kartun upin ipin diawal perkataannya.

"Punya anak masih muda udah pelupa bagaimana nanti kalau lupa sama suaminya sendiri."

"Hehe insya Allah, Bunda ada apa pagi pagi kesini emangnya. Kok bawa kertas?"

"Nggak bunda cuma mau nanya aja sama kamu. Coba lihat ini menurut kamu mana yang bagus?" tanya bunda Zainab memperhatikan beberapa undangan simple tapi menarik akan dipandang.

"Ini undangan buat siapa kenapa tanya, Alma?"

"Yaiyalah ini undangan buat hari pernikahan kamu, Bunda nanya kamu karna kan yang nikah kamu. Jadi sekarang mau pilih yang mana biar Bunda cetak sesuai apa yang kamu pilih biar segera di sebarin." hal itu membuat Diana kebingungan pasalnya apa akan secepatnya hari itu akan datang? Diana sama sekali belum memberitahukan kepada sahabatnya pasal perjodohan juga berlangsungnya pernikahan ini.

"Emm... Gak tau bunda Alma gak bisa milih, semuanya menurut Alma bagus. Bunda aja deh yang pilih Alma ngikut aja lagi pula hanya undangan juga kan?"

"Iya juga sih, yaudah bunda cari dulu deh." Diana hanya mengangguk menanggapinya.

"Bunda mau pergi dulu ya."

"Tumben. Emang Bunda mau kemana?"

"Mau ketemu dulu sama temen temen bunda, sekalian suruh milih beberapa dekor buat nanti kamu terutama undangan ini."

"Emm... Tapi Alma juga mau izin pergi keluar juga."

"Mau ketemu sama Clara tinggal ke gang sebelah aja kok gak jauh jauh. Suruh kesini juga kan bisa."

Aa HUDZA MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang