Bad girl meets innocent boy
Gak ada adegan sex broh, cuman adegan biasa.
Vote komen nya!!!
Alur dipercepat!
Nico, cewek berandal yang suka sekali mencari masalah di sekolah maupun di luar, selalu mendapatkan surat keterangan dari guru maupun kepolisian, suka merokok, minuman yang ber alkohol, dan tidak lupa juga dengan yang namanya narkoba.
Setiap harinya dipenuhi oleh kegiatan gelap yang dia punya. Bukan. Maksudnya Ayah nya dari dibalik itu semua, Nico sebagai boneka. Selalu menuruti apa yang Ayah nya berikan atau ucapkan.
Dari usianya yang menginjak 9 tahun, sudah diajarkan memakai senjata tajam dan membunuh. Dan disaat itu juga kisahnya sudah dimulai.
Tahun demi tahun dilalui. Tidak terasa saat ini Nico berumur 17 tahun, sifatnya masih saja cuek dan selalu menatap tajam orang yang tidak dikenal saat berada didekatnya saat ingin berkenalan. Kebisingan, itu yang dibenci oleh Nico.
Kegiatan malam di luar membuat tubuh Nico terasa lelah, pertengkaran antara geng sebelah membuat daya tahan tubuhnya sedikit terkuras, beruntung dia menang. Temannya bersorak gembira menatap korban yang tidak bisa dijelaskan.
Beberapa ada yang tubuhnya sudah terpotong, ada yang terluka bagian perut dengan organ yang sudah keluar, dan masih banyak lagi.
"Boss, mau ikut ke club?" tanya salah satu dari mereka sembari merangkul pundak Nico. "Siapa tau kan, kamu akan menggoda laki-laki imut di sana."
Hembusan nafas kasar sangat terdengar jelas, Nico menyingkirkan tangan temannya yang berada dipundaknya. "Sedang tidak tertarik, kalian bersenang-senang lah. Uang akan aku transfer sebagai bayaran di club."
"Tumben, biasanya langsung gas ke club," Leo, sebagai wakilnya dengan berani bertanya yang diluar nalar.
"Gue udah punya cowok kalau lo lupa," balas Nico dengan datar, dan setelah itu mengendarai motornya dengan cepat meninggalkan lokasi.
"BYE, BOSS!!"
Berkendara di malam hari membuat Nico begitu tenang, suasananya lumayan enak walaupun sepi. Tapi, dengan jalan yang sepi membuat Nico leluasa berkendara dengan cepat.
Merasa mendengar pintu tertutup dan aroma parfum yang begitu tidak asing. Ezra terbangun melihat kearah pintu, matanya dia gosok sebentar untuk menyesuaikan pandangannya.
Nyawanya saat itu langsung terkumpul semua, dengan cepat tubuhnya menjadi berdiri dengan mata menatap tidak percaya Nico.
"N-Nico?!" Ezra menatap tidak percaya kekasihnya, baju kemeja yang berwarna putih itu sekarang sudah menjadi merah tua.
"Kalau takut jangan peluk gue," Nico melepas jaket dan sepatu, menatap Ezra sebentar dan berjalan ke atas menuju kamarnya. "Gue minta maaf," ucapnya dengan pelan, sebelum pergi ke kamar.
Ezra, marah? Tentu saja tidak. Ucapkan terakhir tadi membuat Ezra lebih tenang...sedikit, walaupun di dalamnya masih terasa takut melihat darah di kemeja kekasihnya.
Melihat jam yang belum terlalu malam, Ezra berjalan kearah dapur untuk memasak makanan favorit Nico, makanan berkuah yang panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Femdom
FanfictionFemdom area Bukan cerita gay maupun lesbian!! Hanya berisi one shoot yang agak vulgar dan jangan lupakan sisi malesub yang brutal. Bukan cerita belok #1 domgirl 31/12/2023 #2 bottommuscle 3/01/2024 #3 tomboy 5/01/2024 #3 submale 9/01/2024 #2 femboy...