Brak!
Pintu berhasil di dobrak oleh orang misterius itu, mereka berdua langsung menjauhinya.
Orang misterius itu mengangkat pisau yang ia bawa bersiap untuk menusuk seseorang di depannya.
"AWAS!"
Jleb!
"Junghwan.." lirih hyunsuk melihat Junghwan yang menyelamatkannya.
Orang misterius itu menyeringai lalu menarik kasar pisau yang ia tancap di perut Junghwan.
Seketika Junghwan terjatuh memegang perutnya yang terus mengeluarkan darah.
Hyunsuk terkejut melihat tindakan Junghwan yang membahayakan nyawanya sendiri.
Dengan perlahan hyunsuk memangku kepala Junghwan,dan dengan perlahan air mata hyunsuk jatuh.
"Kenapa? Kenapa lo selamatin gue?" Tanya hyunsuk lirih.
"M-maafin gue"
Hyunsuk menggelengkan kepalanya air matanya terus saja jatuh.
"Lo harus bertahan, jangan tinggalin gue"
"Gue nggak punya siapapun kecuali lo di sini"
Junghwan menggeleng ia memegang tangan hyunsuk.
"Nggak,lo masih punya teman di sini,yang lain pasti lagi nyari kita,lo nggak sendirian ada mereka" kata Junghwan.
Orang misterius itu menatap mereka,ia membiarkan mereka berdua untuk menyelesaikan pembicaraannya.
"Tapi gue nggak percaya sama mereka, gimana kalo mereka salah satu pengikutnya"
"Percaya sama mereka" ucap Junghwan menggenggam tangan hyunsuk.
"Cukup sampai di sini" ucap orang misterius menghampiri mereka.
"Lari, pergi dari sini" Junghwan dengan sisa tenaganya mendorong hyunsuk agar pergi.
"Nggak! Gue nggak mungkin ninggalin lo"
"Gue mohon pergi!" Junghwan Kembali mendorong hyunsuk.
"Jangan lukai teman gue" ucap Junghwan ia menahan kaki orang misterius itu agar tidak menghampiri hyunsuk.
"LARI!"
Hyunsuk dengan terpaksa meninggalkan Junghwan yang sedang menahan orang itu dengan perasaan bersalah.
"Sepertinya kamu menginginkan ajalmu lebih cepat"
Jleb!
"Akh!"
Orang misterius itu menekan pisau itu lebih dalam di perut Junghwan membuat Junghwan memuntahkan darah dari mulutnya.
"Korban terakhir, selanjutnya dia yang akan membunuh yang lainnya"
Ia tertawa puas saat melihat Junghwan yang sudah tidak bergerak, tanpa mencabut pisau itu ia menyeret tubuh Junghwan ke suatu tempat.
********
"Hati-hati" ucap jihoon memperingati haruto.
Haruto mengangguk ia kembali berjalan perlahan bersama jihoon mengikuti orang misterius itu yang kini sedang menyeret salah satu temannya, jihoon dan haruto belum mengetahui siapa yang dia seret.
"Sembunyi" jihoon dengan cepat menarik haruto bersembunyi di belakang lemari di sana saat orang misterius itu berbalik.
Jihoon mengintip melihat orang misterius itu sedang membuka pintu berwarna merah, jihoon bahkan belum pernah melihat ruangan apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama [TREASURE]
Mystery / Thrillerke 12 remaja ini tidak sengaja di pertemukan di sekolah khusus untuk anak nakal yang mengalami masalah berat di sekolah nya dan disekolah ini juga 12 remaja ini harus tinggal di sebuah asrama sekolah selama 3 tahun. Namun di sekolah inilah mereka me...