BAB 23

76 5 0
                                    


"Dia udah pergi"

Mashiho bernafas lega saat mengetahui sosok itu sudah tidak mencari mereka lagi.

Jihoon menatap mashiho yang sedang duduk di lantai dengan tatapan datar.

Ia masih bingung, ada apa dengan mashiho bukannya dia tidak percaya dengannya? Tapi kenapa dia malah membantunya mendobrak pintu tadi.

Jihoon jadi teringat dengan perkataan junkyu yang pernah mengatakan kalau sifat mashiho cepat sekali berubah, jihoon jadi menaruh sedikit rasa curiga ke mashiho sebagai pengikut orang misterius itu.

"Lo kenapa natap gue?"

Jihoon mengalihkan pandangannya saat mashiho menyadari dirinya tengah menatap mashiho.

Mashiho berdiri dari duduknya, berdiri tepat di hadapan jihoon lalu menatap matanya.

"Lo curiga ya sama gue?" Tanya mashiho.

"Kalau iya, kenapa?" Jawab jihoon.

Mashiho menampilkan senyuman tipis ke arah jihoon yang membuat jihoon merasa bingung.

"Gue nggak masalah kalo lo curiga sama gue, tapi gue bakal buktiin kalo gue bukan pelakunya" kata mashiho.

"Gue juga bakal buktiin kalo bukan gue pelakunya" balas jihoon dengan tatapan tajam.

Mashiho berjalan mendekati jihoon,ia mencodongkan tubuhnya ke arah telinga jihoon kemudian membisikkan sesuatu.

Seringaian terpatri di wajah mashiho saat selesai berbisik di telinga jihoon.

Setelah berbisik ia menjauhkan tubuhnya lalu pergi meninggalkan jihoon yang masih diam mematung masih mencerna apa yang dimaksudnya.

Jihoon menatap punggung mashiho yang perlahan sudah tidak terlihat oleh kegelapan.

"Aneh" gumam jihoon tetapi ia malah tersenyum tipis, sangat tipis.

********

Asahi kembali masuk ke dalam kelas setelah selesai berkeliling untuk mencari yoonbin.

Saat memasuki kelas ia melihat temannya yang masih tersisa di dalam dengan tatapan yang sulit diartikan.

Asahi bingung bukankah seharusnya mereka menjaga jarak satu sama lain, bukan malah berbaur seperti biasanya.

Ia mendudukkan dirinya di samping jeongwoo yang tengah memakan roti.

"Mau?" Tanya jeongwoo menawarkan rotinya.

Asahi menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kira-kira kita bisa selamat dari sini nggak ya?"

Celetukan mashiho membuat dirinya sekarang di perhatikan oleh semua temannya.

"Kita pasti selamat, nggak akan ada yang berkurang lagi" sahut jihoon yang baru memasuki kelas.

"Emang lo tau jalan keluarnya? Nggak kan?" Balas mashiho dengan nada yang terkesan mengejek.

"Lo diem aja!"

"Kita udah terjebak di sini nggak ada jalan keluar, nggak ada yang akan nolongin kita,dan semua yang kita lakuin selama ini buat nyari jalan keluarnya itu sia-sia yang ada kita dibunuh satu persatu" kata mashiho mengeluarkan semua kata yang ada di kepalanya.

"Kenapa lo semua diem hah!" Teriak mashiho melihat semua temannya terdiam.

"gue bener kan, makanya kalian semua diem!"

Asrama [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang