"Sa, gimana sekarang?" Tanya jihoon.Asahi menghela nafas panjang, kenapa mereka harus terpisah kembali.
"Gimana kalo kita berpencar sekarang?" Usul Asahi.
"Boleh juga" jawab jihoon.
"Woo,lo gimana?" Tanya jihoon melihat ke arah jeongwoo yang dari tadi masih diam saja.
"Iya, boleh" jawabnya terdengar ragu, sebenarnya jeongwoo masih takut sekarang wajah hantu itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.
"Kalau gitu,sa lo ke arah sana. Jeongwoo lo kesana. Dan gue ke sana"
"Ingat, setelah ketemu sama yang lain kita ketemu di sini, ngerti"
Mereka berdua mengangguk mengerti dengan perkataan jihoon dan langsung pergi ke arah masing-masing.
Asahi berjalan sambil melihat ke kanan dan kiri mengawasi apa saja di sana.
Perasaan Asahi dari tadi tidak enak,ia memiliki firasat kalau sebentar lagi akan ada korban kembali, itulah sebabnya Asahi menyuruh jihoon dan jeongwoo untuk berpencar.
"Aneh" gumamnya saat melihat lorong yang begitu sepi, satupun sosok tidak ada di sana.
Di tengah perjalanan Asahi merasa ada sesuatu yang meniup lehernya, tapi Asahi mengabaikannya seolah tidak terjadi apa-apa.
Asahi menghentikan langkahnya saat merasa ada sesuatu yang mengikutinya, belum sempat Asahi menoleh ke belakang, sebuah tangan yang begitu dingin memegang lehernya.
"Hihi,kena"
Dan tanpa aba-aba sosok yang memegang lehernya itu menariknya dengan sangat kuat ke belakang sampai-sampai ia terpental ke belakang dengan sangat keras sampai bertabrakan dengan dinding.
Asahi memegang bahunya yang terasa sakit sekarang, kekuatan hantu itu tidak main-main.
Sosok hantu yang memiliki wajah menyeramkan, rambutnya yang panjang sampai menyentuh lantai dengan wajah yang terlihat hitam gelap dengan bola mata yang berwarna mereka. Asahi bahkan bisa mencium bau gosong dari hantu itu.
"Kau akan mati!"
Dengan gerakan cepat hantu itu mencekiknya dengan sangat kuat,Asahi masih terus memberontak agar hantu itu melepaskannya.
"Hihihi,mati, mati!"
Asahi rasanya ingin muntah sekarang saat hantu itu mendekatkan wajahnya ke arahnya,bau gosong beserta amis darah bercampur yang membuatnya ingin muntah sekarang.
"L-lepas" Asahi masih tidak mengerti, bagaimana bisa hantu ini menyentuhnya biasanya tidak ada hantu yang bisa menyentuhnya.
Wajah Asahi sudah memerah karena kehabisan nafas, sekarang Asahi mengerti kenapa hantu ini bisa menyentuhnya karena kalung yang selalu ia pakai sekarang berada di haruto,ia lupa mengambilnya kembali, kalung itu adalah kalung pemberian neneknya agar Asahi tidak bisa di sentuh oleh sosok yang berkeliaran.
Sepertinya sekarang Asahi pasrah dengan hidupnya sekarang,mati di tangan hantu.
Tapi tiba-tiba hantu yang mencekiknya itu menghilang begitu saja,Asahi langsung memegang lehernya yang terasa sakit sambil terbatuk kecil,sial rasanya begitu sakit.
"Kenapa dia tiba tiba hilang?" Tanyanya.
Namun di depan sana asahi melihat ada remaja yang tengah duduk di atas lemari sambil mengayunkan kakinya sedang melihat ke arahnya.
*******
Lorong yang begitu sepi dan agak gelap itu, Yoshi berjalan untuk mencari kedua temannya yang tadi berlari ke arah sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama [TREASURE]
Gizem / Gerilimke 12 remaja ini tidak sengaja di pertemukan di sekolah khusus untuk anak nakal yang mengalami masalah berat di sekolah nya dan disekolah ini juga 12 remaja ini harus tinggal di sebuah asrama sekolah selama 3 tahun. Namun di sekolah inilah mereka me...