BAB 22

67 10 0
                                    


Hujan yang deras mengguyur SMA arvent,Asahi melihat derasnya air hujan dari balik jendela.

Pandangan Asahi jatuh ke bawah di lapangan sekolah melihat banyak sekali sosok yang berkeliaran.

"Apa kita semua bakal mati di sini" monolog Asahi.

Asahi masih saja memperhatikan ke arah bawah yang banyak sekali sosok yang menyeramkan,tapi Asahi tidak takut ia hanya mencari satu sosok yang beberapa hari ini tidak terlihat kembali.

"Yoonbin,lo dimana? Gue masih nggak ngerti apa maksud lo"

Pertemuan mereka terakhir kali adalah di ruang kelas paling pojok dan sampai sekarang yoonbin tak pernah menampakkan dirinya.

"Lo ngapain sendirian di sini?"

Asahi menoleh ke arah haruto yang sedang menghampirinya.

"Nggak ada,cuma liat hujan" jawab Asahi kembali mengalihkan pandangannya.

"Oh ya,ini punya lo" ucap haruto memberikan Asahi sebuah kalung.

"Lo pakai aja biar lo aman" Asahi kembali memberikan kalung itu ke tangan haruto.

Haruto menggelengkan kepalanya ia menaruh kalung itu di telapak tangan Asahi lalu menggenggamnya.

"Ini kan punya lo,lo pasti butuh" kata haruto.

"Ya udah gue pergi"

"Sebentar" cegah Asahi menarik tangan haruto.

"Gue mau nanya sesuatu sama lo" ucap asahi.

"Apa?"

"Lo curiga sama siapa?"

Haruto terdiam memikirkan siapa yang menurutnya terlihat mencurigakan.

"Awalnya gue curiga sama hyunsuk, tapi dia jadi korban juga" kata haruto.

"Kenapa lo curiga sama hyunsuk?" Tanya Asahi lagi.

"Lo masih inget pas gue bangun tengah malam karena lihat sesuatu di luar jendela?" Tanya haruto.

"Iya,gue ingat"

"Di situ gue lihat bayangan yang mirip banget sama hyunsuk jadi gue mikir dia itu pelakunya"

Asahi menganggukkan kepalanya, bayangan yang haruto lihat malam itu adalah hantu yang menyamar menjadi hyunsuk.

Asahi saat itu sempat mengecek keluar dan memang melihat hyunsuk di luar tapi bedanya adalah kakinya tidak menapak di tanah.

"Ini lo aja yang pake"

Asahi kembali memberikan kalung itu pada haruto,tapi haruto kembali menolaknya.

"Keknya gue udah nggak butuh"

Perkataan haruto itu membuat dahi Asahi berkerut kenapa haruto bilang sudah tidak butuh lagi.

"Gue nggak yakin bisa selamat atau nggak dari sini,jadi gue nggak mau pake ini dan itu nggak adil buat yang lain, dengan kalung ini gue terlindungi dari sosok yang ada di sini sedangkan yang lainnya nggak. lo ambil aja,gue nggak papa" ujar haruto sambil menampilkan senyuman manis di wajahnya.

Melihat senyuman haruto itu membuat Asahi merasa ada yang mengganjal di hatinya, meskipun senyuman nya terlihat manis tapi Asahi bisa melihat dari mata haruto kalau dia sudah putus asa.

"Gue duluan"

Asahi masih diam mematung saat haruto sudah pergi di hadapannya.

*******


"Kyu lo kenapa?" Tanya jeongwoo saat masuk ke kamar mandi dan melihat junkyu yang tengah membersihkan luka di lengannya.

"Cuma ke gores dikit tadi" jawab junkyu.

Asrama [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang