BAB 15

84 10 0
                                    

Di dalam kelas mereka duduk melingkar di lantai, jihoon dan haruto membuka tas yang tadi mereka bawa dan mengeluarkan semua roti di dalamnya lalu membagi teman temannya satu persatu.

Mereka sungguh bersyukur bisa makan meskipun hanya satu buah roti saja,itu lebih baik dari pada mereka tidak makan dan berakhir akan mati kelaparan di sini.

Setelah mereka semua memakan rotinya masing-masing mereka mulai mengistirahatkan tubuh mereka dengan menyandarkan kepala mereka ke dinding untuk menghilangkan rasa lelah mereka.

"Lo kenapa?" Tanya haruto ke junkyu yang terus melihat mashiho dengan tatapan tak suka.

"Nggak papa" balas junkyu lalu memejamkan matanya untuk beristirahat.

Junkyu sebenarnya masih kesal dengan mashiho saat dia meninggalkan nya demi menyelamatkan dirinya sendiri.

"Yosh,lo nggak istirahat?"

Jihoon mendudukkan dirinya di samping Yoshi yang sedang melamun.

"Gue nggak bisa tidur kalo kondisinya kek gini"

"Lo istirahat aja biar gue yang jaga"

Yoshi menggelengkan kepalanya, tidak mungkin ia akan istirahat dan jihoon tidak,ia memang lelah tetapi jihoon pasti juga lelah tentunya.

"Trus lo mau ngapain?"

"Gue juga nggak tau" jawab yoshi.

Jihoon bisa melihat raut keputusasaan di wajah yoshi.

"Lo jangan khawatir kita pasti selamat" jihoon menggenggam tangan yoshi berusaha menyakinkan temannya itu.

Yoshi tersenyum lalu menganggukkan kepalanya,ia sebenarnya sudah pasrah dengan nasibnya saat ini, tapi melihat jihoon yang menyakinkan nya bisa selamat membuatnya yakin agar tidak mudah menyerah.

*******

Pukul dua malam mereka semua terbangun karena mendengar suara aneh yang berasal entah dari mana.

Mulai dari suara orang yang berlarian di luar padahal di luar sangat sepi dan suara tangisan yang begitu lirih,yang membuat mereka ketakutan adalah suara pisau yang di gesekkan dengan pisau satunya yang membuat mereka ngilu mendengarnya.

Asahi melihat sekelilingnya tidak ada sosok yang ia lihat di ruangan ini, tapi kenapa banyak sekali suara-suara aneh beserta bisikan misterius yang terdengar menyuruh mereka segera keluar dari kelas ini.

Asahi memang melihat ada satu sosok yang sedang berdiri di pojok tembok yang sedang diam dengan kepala menunduk sampai rambutnya menjuntai ke bawah.

"Jangan bilang lo lihat hantu" bisik jeongwoo.

"Ada, tapi dia nggak ganggu"

"Trus suara-suara ini asalnya dari mana?"

"Gue nggak tau"

"Dia datang"

Belum sempat Asahi mencerna apa yang di maksud oleh sesuatu yang membisikkan nya suara dobrak kan pintu membuat mereka semua kaget bukan main.

BRAK!

Mereka semua langsung menatap ke arah pintu di mana sekarang sudah terbuka lebar.

Beberapa menit belum ada seseorang yang muncul yang membuat mereka kebingungan kalau tidak ada orang yang mendobraknya lalu siapa?

Asrama [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang