3 : pencarian Kim Ghata

100 9 0
                                    

Rahma sudah sampai di rumah nya ia belum mengganti baju melainkan langsung merebahkan diri dan tertidur di atas kasur empuknya.

𝘛𝘪𝘯𝘨.... 𝘛𝘪𝘯𝘨..

Suara handphone Rahma berbunyi secara terus menerus karena merasa tidurnya terganggu Rahma akhirnya bangun dan mengambil handphone yang berada di atas nakas.

NecroNight Enigma

Aldo
|Rahma, Nayla, Sifa, Shella balapnya jam 09 malam apa kalian jadi ikut ?

Nayla bf 3
|Gw jadi kalo Rahma jadi

You
Ya gw jadi kok|

Sifa bf 2
|Gw juga ikut mau liat cogan, hehe

Shella bf 1
|Cogan, cogan, cogan, otak lo tuh ya kayaknya gak jauh jauh dari cogan ! Dasar Sifa antp

Sifa bf 2
|Heh monyed beda ya njing antp tuh namanya Shiva, ish shibal sekiya !

Shella bf 1
|Iy nyed

Rahma segera mematikan handphone nya karena tiba tiba abangnya masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu.

Deng...

"Pinjem handphone lo dong dek"
Ucap abangnya seraya mengulurkan tangannya berharap Rahma memberikan handphonenya.

*Ehh, Mateng malah pinjam handphone!, Oke tenang Rahma yang penting wa lo udah di konci*
Batin Rahma lalu memberikan handphonenya kepada abangnya.

"Loh wa lo kenapa di kunci ?"
Tanya abangnya sontak itu membuat Rahma terkejut dan melan saliva nya ragu ragu.

"Yaudah lah gak jadi pinjam"
Ucap Abangnya lalu mengembalikan handphone ke pada Rahma.

Rahma pun membuang nafasnya lega.

Malam pukul 20.30

Rahma mulai memakai baju serba hitamnya dan memakai jaket kulit berwarna hitam.

Rahma menuruni anak tangga dan berpamitan dengan alasan ingin pergi ke rumah temannya.

Sesampainya di sana ( Jaksel )
Rahma, Aldo, Nayla, Safa, Shella segera membayar

Rahma tidak membuka helmnya karena di sana banyak pria bajingan tidak seperti sahabat nya yang langsung tebar pesona.

"Siap semua ?! Satu... Dua... Tiga..."
Saat pistol di tembakan Rahma langsung melaju dengan cepatnya dia berada di urutan ke 2 dan sedang mengejar peserta di urutan pertama

Rahma melihat bahwa peserta utama sedang mengambil sesuatu di dalam kantungnya dan alangkah terkejutnya Rahma saat melihat ia mengeluarkan pistol di dalam sakunya

Rahma berfikir sejenak jika ia menyalip peserta yang berada di depannya bisa saja ia di tembak tetapi jika dia melajukan motornya diatas maksimum pasti ia tidak akan ter kena tembakan.

Garis finis sudah di depan mata kini saatnya Rahma untuk menyalip peserta dengan taktiknya sendiri, benar saja saat Rahma menyalipnya peserta tersebut menembakan peluru dengan tak terkendali di karenakan Rahma dengan motor nya sangat lah cepat.

Rahma berhasil memenangkan pertandingan dan mendapatkan uang 50 juta itu tentunya di bagi rata ke sahabat nya dan Aldo.

"Lo serius ? Bagi uang ini ?"
Tanya Aldo untuk meyakinkan Rahma, Rahma mengangguk lalu meminta kembali pulang karena pasti orang tuanya sudah menunggunya.

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang