9 : love ?

71 6 0
                                    

Setelah bertarung melawan Ghata haruto membawa Rahma pulang ke rumah neneknya dan segera mengambil P3k yang memang ada di sana.

"Mana tangan lo ?"
Ucap haruto, Rahma segera mengulurkan tangannya untuk di obati

Haruto melihat tangan Rahma mengeluarkan darah begitu deras

"Darahnya bisa sebanyak ini ?"

"Ya tadi sempet di tusuk pakai pisau lipat punya penjaganya Ghata"
Haruto yang mendengarnya itu hanya menghela nafas kasar

*Brengsek, untung udah mati semua ! Gw harap hari ini gak hujan biar bisa bakar tuh manusia sialan dan markasnya !*
Batin haruto kesal karena gadis pujaannya terluka akibat bertarung, sebenarnya haruto juga terluka namun ia hanya mendapat goresan kecil di pipinya ya walau mengeluarkan darah sih

"Tidur gih, udah malam gak baik buat lo begadang, sini gw anter ke kamar lo"

Sampai depan kamar haruto langsung menjelaskan bahwa kamarnya dekat dengan kamar haruto jadi kalau butuh apa apa tinggal panggil saja

Rahma mengangguk paham dan masuk ke dalam kamar, ia membawa beberapa pakaian ia tau jika akan terjadi hal yang tidak meng enakan untuk jantung mamanya

Oia sahabat yang lainnya akan nyusul dan menginap di rumah nenek haruto, bisa di bilang rumahnya luas, banyak kamarnya, dan tentunya kamar mandi, kamar mandi seperti yang berada di mal mal mewah

Rahma di dalam kamar sedang berusaha menghilangkan bercak darah yang menempel di bajunya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam haruto masih belum tidur ia masih memikirkan wajah Rahma saat di obati tadi.

*Apa gw harus tunjukin kalau gw suka sama lo rah ?*
Batin haruto, jantungnya mulai berdetak kencang dan tak bisa di kendalikan.

Anak buah Rahma dan haruto berada di markas karena kan tidak lucu jika 5.400 orang berada di dalam rumah

----

Pagi hari yang indah tidak biasanya Rahma bangun tidur dengan perasaan senang dan nyaman, udara di sini juga tidak terlalu kotor jadi lumayan nyaman

Tok ...
Tok...
Tok...

Suara pintu kamar Rahma terdengar seperti ada yang mengetuk langsung saja Rahma suruh masuk

"Rahma lebih baik cepat mandi dan kita sarapan, apa mungkin sehabis sarapan kita bisa berjalan jalan ?, Apa kau mau ?"
Yap yang mengetuk pintu adalah haruto,

"Mau lah, siapa sih yang nolak kalau di ajak jalan, apa lagi sama spek malaikat kayak lo"
Ucap Rahma seraya bergegas ke kamar mandi

*Wait.... What ?!... Sh¡T !*
Batin haruto, pipi haruto memerah padam dia pastinya salah tingkah bergegas saja ia pergi ke bawah untuk menyiapkan sarapan

Rahma yang berada di dalam kamar mandi hanya cengengesan pipinya juga merah padam

Apa Rahma akan jatuh cinta pada haruto ?

Beberapa menit kemudian Rahma keluar dari kamarnya menggunakan baju hitam berlengan pendek, rok hitam, kaos kaki hitam, sepatu putih serta rambut di kuncir miring

Cantik, itu lah satu kata yang dapat di ungkapkan untuk penampilan Rahma kali ini

Rahma langsung duduk dan menyantap makanan yang sudah tersedia di sana, ia tidak mempedulikan sahabat sahabat nya menatap nya begitu pula dengan haruto

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang