14 : between Leon and Haruto

65 2 0
                                    

Pagi ini Rahma sudah pulih sepenuhnya sesuai yang aku bilang Rahma hanya di rawat seminggu saja dan sekarang sudah hari Senin hari dimana menjadi kesibukan bagi para seluruh manusia

Rahma dan yang lain nya sudah berada di kelas karena ingin melakukan aktivitas seperti biasa. Gibah. Adalah asupan gizi mereka setiap hari

"Eh Rahma jangan asik sama handphone nya sendiri dong !!"
Ucap Sifa si ratu gibah, dia memang sangat menyukainya yang namanya gibah

"Ck, iya iya"
Sahut Rahma dengan wajah dingin nan datar miliknya

Mereka sih asik gibah bagaimana Rahma ? Ah dia tidak mendengarkan semua itu dia sedang mencerna apa yang mereka bicarakan Rahma memang pintar tentang pelajaran namun kalau gibah dia sedikit lemot.

Berhubung ia sangat malas mendengarkan teman temannya yang sedang gibah ia memilih untuk pergi ke toilet, hanya namanya saja ke toilet aslinya mah ke roftof.

Cahaya matahari yang belum berada di atas kepala itu membuat Rahma merasa nyaman belum juga angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah mulus nan bersih miliknya

Ia sedang duduk di bangku panjang yang berada di rooftof seraya memainkan benda digital yang berada di tangannya

Rahma segera memasukan benda digital itu kedalam kantung roknya karena suara berisik dari arah lapangan dan terdengar sampai ke roftof, memang anak anak xyara kalau sudah bersuara tidak ingat tempat

Segera Rahma turun ke arah lapangan dan woah sebuah keributan itu ternyata sebuah pertengkaran antara haruto dan .... Entah siapa Rahma juga tidak mengenalinya

"Eh itu Haruto sama siapa ?"
Tanya Rahma kepada teman nya yang memang berada di sana juga

"Leon anak MIPA 4"
Sahut Shella yang masih fokus memperhatikan perkelahian tersebut

*Liat perkelahian bukannya di lerai malah di tontonin ! Dasar !*
Batin Rahma, ia segera me lerai perkelahian tersebut sebelum mamanya yang turun tangan dan haruto di keluarkan

"Eh !! Apaan sih !! Udah cukup !!"
Kayaknya Rahma salah deh dia malah terjebak dalam perebutan saat ini,
Ck membuat pusing orang saja

"Nah kebetulan anak nya ada di sini !, Rahma lo pilih gw apa haruto ?!"

*Pertanyaan di luar Nurul !, Maksudnya apa coba pilih dia apa Haruto ? Kalo gw pilih haruto gimana ? Kalo gw pilih Leon gimana ?!!*
Batin Rahma, tentu siapa sih yang gak bingung jika tidak tau apa apa langsung di suruh milih. Gini deh misalnya kalian di suruh pilih hidup tanpa handphone atau hidup tanpa internet ? Pasti bingung kan milihnya ? Sama seperti apa yang Rahma rasakan saat ini

*Herman deh gw ! Masa gw di rebutin mulu sih ?! Nasib cantik dan pintar udah mana di jadiin ratu SMA Xyara lagi !*

"Gini deh !!, Gw pilih gojo jadi nyata plus suami gw gimana !"
Kata kata itu dapat membuat semua orang melongo tak percaya mendengar nya bagaiman bisa di suruh pilih haruto atau Leon malah milih gojo jadi nyata dan jadi suaminya ?

"Heh kambing gak ada di pilihan bego !!"
Sahut junkyu dari arah pinggir lapangan

Rahma ? Ah dia hanya cengengesan tanpa merasa bersalah setelahnya ia suruh semuanya bubar sialnya dia masih terjebak dalam perebutan itu

"Gw bakal bikin lo tertarik sama gw !, Camkan itu !"
Ucap Leon yang kemudian melenggang pergi

"Enyeh ancaman macam apa itu ??"

"Lo kalau gak pilih gw, gak bakal gw bantuin lo lagi dalam misi ingat itu !"
Rahma hanya mengangguk mendengar nya setelah itu dia pergi masuk ke kelas karena sudah bel masuk

-----

"Anak anak, ibu ada kabar baik"
Ucap mis Ilya, semua murid saling menatap memberi tanda bahwa mereka tidak tahu sekaligus antusias mendengar kabar baik itu

"Kita akan camping 1 Minggu lagi, jadi di usahakan untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak sakit dan jika kalian mempunyai asma atau penyakit lainnya bawa obat dari rumah, karena takutnya kita sepihak dari sekolah kekurangan obat, paham ?"
Saat sudah selesai bicara semua murid langsung bersorak ke girangan tidak untuk Rahma toh dia sudah tau karena mamanya memberitahu ia lebih dulu

Istirahat tiba dan semua murid seperti biasanya langsung menyerbu kantin, Rahma sendiri memilih untuk ke tempat nyaman dimana di sana tenang dan tidak ada keributan apapun, dimana lagi kalau bukan perpustakaan

Rahma ke perpustakaan bukan untuk baca buku ia hanya ingin menghabiskan waktu istirahat terakhir dengan tidur dan saat bel pulang ia langsung pulang, tasnya ? Dia bawa kok ke perpustakaan ia tak peduli jika di curigai bolos atau semacamnya toh saat bel langsung pulang iya kan ?

"Perpustakaan buat baca buku sayang, bukan tidur"
Ucap seseorang yang sepertinya berada di sebelah Rahma ia tidak mengenali suara itu dan itu bukan suara teman temannya maupun haruto dkk

*Sayang ?!, What !! Gw belum nikah eh maksudnya gw masih jomblo udah di panggil sayang ?!*
Batin Rahma dia mulai mengangkat kepalanya dan melihat sosok Leon yang berada di sampingnya itu

"Gak ada tempat lain kah ?, Ngapain duduk di sini ?, Jangan ganggu gw gw mau tidur dan jangan panggil gw sayang !"
Ucap Rahma lalu kembali dengan posisi sebelumnya

Plak...

Terkejut mendengar itu Rahma langsung melihat ke arah Leon, owh ternyata haruto, ia mengetuk kepala Leon dengan buku tebal seperti nya buku paket MTK soalnya sangat tebal

"Ashh... Sakit goblok !"
Ucap Leon sembari mengusap kepalanya yang di getuk oleh haruto

"Centil"
Sahut haruto dengan wajah datar nan dingin

"Eh bisa jangan berisik gak ?, Bini nya gojo mau tidur !"
Ucap Rahma, dia sudah muak akan ke berisikan yang di timbulkan oleh dua sayton ini

Kring.... Kring...

Yap, bel terlanjur berbunyi sebelum Rahma tertidur kesal ?, Pasti niat ingin menjauh dari keramaian malah mendapat hikmahnya oleh dua sayton ini

----

Sekarang di rumah Rahma gadis itu tengah mempersiapkan apa yang harus di bawa saat camping, kata mamanya sih berangkat menaiki bus tapi Rahma di suruh naik mobil pribadi bersama mamanya dan pak satpam penjaga rumah

Mama dan papanya sudah pulang dari London saat Rahma juga di perbolehkan pulang dari rumah sakit, jadi ia mengemas barang di bantu oleh mamanya itu

"Apa lagi yang mau di bawa ?, Jangan sampai pas sampai di sana kamu ke lupaan"
Ucap mamanya sembari memasukan barang

"Kayaknya udah deh mah"

"Kamu di sana jangan ke mana mana ya, kalau tamu bulanan datang bilang mama, mama bawa semua merek"
Rahma yang mendengar nya hanya menggelengkan kepala, bagaimana tidak ? Mamanya terlalu khawatir akan anaknya itu

"Iya mah, Rahma janji bakal bilang kok"

Maaf ya part ini terlalu sedikit, aku lagi bingung mau nulis apa

I'm so sorry 😔

Sejauh ini kalian baca gimana ceritanya ?

Gak nyambung ?, Maaf

Aku update tergantung mood ya, jadi maaf kalo lama update itu berarti mood aku gak bagus karena kalau mood aku gak bagus tapi aku maksa buat nulis itu gak bakal nyambung sama sekali.

Dan tandai kalau typo, soalnya abis buat cerita langsung up.

Jangan lupa votenya yaa cintahh

Gak vote ?
I'm
Fine
I'm
Ok
Gwenchana
Tengneng... Neg... Neg....

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang