28 : siapa ?

68 3 0
                                    

Di hari Minggu ini Rahma dan Haruto tengah berada di taman untuk berjalan jalan, lagi pun si bayi besar Rahma merengek terus karena bosan di rumah, katanya.

Rahma sendiri tengah berada di toilet umum yang memang terletak di dekat taman, toilet itu seperti toilet bioskop besar dan ada kaca juga di sana, namanya juga cewe ngeliat kaca plus penampilannya lagi oke jadi ya foto foto dulu.

"Cantik nya gw hari ini, eh bentar gw kan selalu cantik"
Pedenya dengan melakukan gaya untuk foto mirror

Cklekk

Salah satu bilik kamar mandi terbuka terlihat wanita cantik yang kelar dari sana namun Rahma tidak peduli akan itu ia tetap memotret dirinya, wanita itu memakai masker hitam, Hoodie hitam serta memaki topi hitam.

*Jamet*
Batin Rahma, biasa si Rahma kang julit kang nyinyir kang sindir, wanita itu melihat ke sana kemari entah lihat apa tidak jelas, namun ku rasa wanita itu memperhatikan sekitar, Rahma curi curi pandang untuk memperhatikan gerak gerik sang wanita takut terjadi apa apa ya kan ?

Tapi tunggu setelah Rahma perhatikan secara detail itu mirip dengan seseorang yang pernah ia temui waktu umur 4 tahun, hei wanita itu masih sangat muda? Bahkan sekarang Rahma umur berapa coba ?

*Gak mungkin orang yang pernah gw temui dulu kan ?, Masa ia masih muda ??*
Batin Rahma tak percaya tiba tiba wanita itu menengok ke arah Rahma.

"Hai Rahma, kita pernah bertemu sebelumnya, apa kau ingat ?"
Tanya wanita itu dengan senyum sepertinya orang matanya menyipit

"Aku tidak yakin akan hal itu"
Wanita itu melepas maskernya, ah benar ! Wanita itu yang pernah Rahma temui

"Ah kau ?, Mengapa kau masih sangat muda ?, Apa kau operasi plastik?, Dan siapa nama mu ?, Kenapa bisa tahu nama ku?"
Tanya Rahma bertubi-tubi, sebenarnya masih banyak yang ingin ia tanyakan namun hanya itu saja yang akan ia pertanyakan, lagi pula mengapa wanita ini bisa masih muda ? Sedangkan dia bertemu Rahma saat Rahma berumur 4 tahun?

"Ahaha, aku tidak operasi plastik Rahma, dan oh ya aku belum memberi tahu nama ku, nama ku-"

••••••

"Kenapa lama ?, Aku takut kalau kamu di culik lagi rahmaa"
Ucap Haruto, Rahma hanya tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Ah sudah lah, kamu mau apa ?, Mau jajan atau langsung pulang ?"
Tanya Haruto, sungguh ia di buat khawatir sama istri nya sendiri, untung saja Haruto tidak punya penyakit jantung atau penyakit panik ?

"Aku mau siomay !, Baru pulang oke ?!"
Ucap Rahma dengan penuh semangat, ah rasanya ia sudah lama tidak makan siomay, terakhir makan pas kelas tiga SMP itu pun sekali, bukan Rahma tak mampu beli cuma saja ia malas mencari Abang tukang siomay. Pasalnya ia harus mengeluarkan motornya dan keliling hanya untuk mencari tukang siomay

"Baiklah ayo"
Ajak Haruto seraya menarik tangan Rahma dengan pelan, angin di taman sepoi-sepoi jadi ya enak saja gitu kalau di taman

Di dekat pohon rindang ada seorang wanita tengah berbicara lewat handphone nya sambil menatap kepergian Rahma dan Haruto, siapa dia ? Entah.

"Rahma bersama dengan suaminya jadi tidak bisa hari ini"

"Baik kita lakukan kapan kapan saat tak ada suaminya"

Wanita itu mengakhiri teleponnya sepihak setelahnya ia mengukir senyum miringnya dan setelahnya melenggang pergi dari tempat itu.

Di rumah Rahma dan Haruto, mereka sedang menonton televisi sambil makan cemilan yang mereka beli tadi, minuman bersoda, siomay, cemilan ada semua di meja ruang tamu, mereka nyemil seraya menikmati film yang di nyalakan. Bukan horor namun ini ngeri ngeri sedap.
Apa lagi kalau bukan film pembantaian ?

"Ih, bloon masa cowonya selingkuh tuh cewe malah nagis, balas dendam kek apa kek !, Alay bet jadi cewe !"
Omel Rahma, ya siapa sih yang gak kesal kalau menonton film yang tadinya hubungan mereka adem ayem eh malah ada flakor ?

"Udahlah lagian ini cuma film sayang"
Ujar Haruto seraya menyantap siomay Rahma secara diam-diam, kalau ketahuan habis dia

"Ya lagian- eh ?! Kamu makan siomay aku ?!!, Balikin gak !!, Haruto !!!"
Teriak Rahma, seraya mengejar Haruto yang lari ke kamar.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, Rahma sedang mendiami Haruto marah hanya karena siomaynya di makan, iya lah lagian siomay sisa satu malah di colong, siapa yang gak ngamuk coba ?

"Rahmaaa, udah lah ngambek nya masa suaminya dari tadi di diemin mulu ?, Emangnya gak pusing apa liat rumus sebanyak itu ?"
Tanya Haruto yang sudah pusing melihat banyak nya rumus, ya Rahma lagi belajar untuk ujian kelulusan besok, cepat amat udah mau lulus aja ?, Jawabannya Ruji nge skip, males bejir lama lama sama bocah maut ini -_-.

"Ga, rumus lebih asik dari elo !"
Jawab Rahma tanpa dosa, dan tanpa mengalihkan pandangannya ia tetap fokus terhadap buku yang penuh rumus itu

Melihat Rahma yang tengah fokus belajar apa lagi rambut panjang yang di kuncir kuda serta kacamata itu sangat cantik, baju hitam berlengan pendek, rok hitam pendek. Kayaknya sengaja mancing singa yang lagi tidur

"Ra, kamu sengaja ya pakai rok pendek kaya gitu ?"
Rahma menoleh ke arah suara lalu menoleh ke arah pahanya yang memang Ter ekspor kemana mana, ia segera mengambil bantal yang dekat dengan nya lalu menutupinya

"Rah, gimana kalau kita main dulu baru kamu lanjutin belajarnya"
Tanya Haruto dengan suara berat dan seraknya, beuh yang dengar itu hanya Rahma untung cuma dia coba kalau ada yang lain di jamin auto merinding

Rahma meremang, sumpah rasanya ia ingin kabur namun Haruto berada di belakang nya jadi kalau ia lari bisa saja ia di tanggap benar ?

"Gak !!, Kalo kamu bisa jadi juara satu nanti kamu boleh main sama aku sepuas kamu !"
Sungguh Rahma salah bicara, kalau memang Haruto mendapatkan rangking satu gimana? Emang gak jeblos ?

"Oke setuju"
Jawab Haruto, ia langsung berjalan mengarah ke laptop nya dan mulai belajar di atas kasur, kalau Rahma? Dia belajar di meja belajar

*Mateng !, Goblok lo rah ! Mancing mancing singa aja !, Udah mana pake bilang sepuasnya lagi, aduhh robek dah*
Batin Rahma, sungguh Rahma di buat harap harap cemas sekarang, dia berharap untuk haruto tidak mendapatkan rangking satu dan dia juga cemas kalau nanti Haruto benar benar akan mendapatkan rangking satu.

-------

Okei sekian dulu dari watashi !
Kira kira nanti ending nya sad or happy ?
Idk !

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang