19 : Gosip

45 3 0
                                    

Pagi ini Rahma sudah bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah karena libur hanya sehari saja, Rahma juga malas sebenarnya namun jika dia tak melawan rasa malasnya kapan dia menjadi pintar ? Dan mengalahkan Jerome ? Canda yaaaaa

Rahma segera bersiap untuk pergi ke sekolah dan mencari kunci motornya , ia lupa di mana menaruh kunci motor nya setelah pulang dari rumah haruto

"Aisss kunci motor gw mana ?, Kalau gw tanya mama nanti dia ngomel lagi dan pasti langsung ketemu"
Rahma sudah hafal betul jika ia meminta bantuan mamanya pasti selalu ketemu dan berakhir dia di marahi

Tapi kalau ia tidak bertanya ia akan terlambat masuk ke sekolah, di sisi lain dia malas mendengar ocehan mamanya, sekarang Rahma sedang menuruni anak tangga dan menguatkan batinnya agar berani bertanya kepada mamanya

"Ma kunci motor Rahma mana ya ?"
Mamanya segera menoleh ke arah sang anak yang sudah memasang wajah senyum tertekan
Mamanya kemudian menunjuk lemari yang berada di dekat tv

"Ah iya makasih ma, Rahma berangkat dulu yaa"
Ucap Rahma seraya mencium tangan mamanya kemudian bergegas menuju motornya, mamanya hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat anaknya berlari karena takut di marahi

"Ada ada aja anak mu"
Ucap papanya kepada sang istri yang sedang menatap kepergian anaknya

"Anak mu juga, kan kamu yang bikin sampe sampe kembar ?"
Papanya hanya tertawa geli saat mengingat kejadian itu, kejadian dimana +++ (plus plus plus)

Rahma sudah sampai di sekolah nya dia di sambut hangat oleh haruto

"Heh jangan langsung meluk napa !!, Gw mau buka helm babi !!"
Pekik Rahma yang merasa malas untuk melihat haruto yang tiba tiba memeluknya dengan erat

"Kenapa ?, Gak bolee ??, Kamu gak sayang aku lagi ??"
Ucap haruto seraya menarik dirinya dalam pelukan yang tak terbalaskan oleh Rahma

"Jijik !!, Stop ya !!, Gw masih males liat muka lo !! First kiss gw ilang karena lo anjing !!"
Ucap Rahma, ia tak sadar bahwa sekelilingnya sudah banyak murid murid di lapangan

"Hah ??, First kiss ??"

"First kiss apaan ?"

"Hah serius ?? Murid yang menjadi ratu SMA Xyara??, First kiss nya ilang sama murid baru itu ?!"

Rahma mulai menyadari kesalahannya karena sudah berteriak untuk membuat haruto pergi.

"Gimana ? Udah ke bongkar kan ?, Siapa suruh teriak teriak hemm?"
Bisik haruto tepat di telinga Rahma, tanpa rahma sadari pengunci helmnya sudah terbuka dan helm nya sudah di lepas oleh haruto

.
.
.

"Rahma lo serius first kiss lo udah ilang sama haruto ??"
Tanya Sifa antusias untuk mendengar jawaban dari Rahma

"Ck gosip mana lagi itu ??"
Sahut Shella karena tidak percaya jika rahma melakukan hal itu

"Hah gosip darimana ?!, Orang jelas jelas dia kok yang teriak di lapangan pas meluk haruto"
Kalian tau siapa yang menyahut? Sudah pasti bukan Rahma melainkan Clara

"Ck, kalo iya kenapa ?!, Gw bakal -"
Sahut Rahma namun kata katanya terpotong karena Clara bicara kembali sebelum Rahma selesai bicara

"Bakal hamil ?, Aww, WOI RAHMA BAKAL HAMIL, DAN ANAKNYA DARI HARUTO"
Teriak Clara, sontak se isi kelas menoleh ke arah Rahma dan ada pula yang tertawa

"Hah ?, Bukannya elu yang hamil ?, Mak lo nemuin testpack positif di kamar lo, dan emak lo bilang sendiri ke gua !!, Gw hamil ? Auto di tebas pala gw sama Abang gw dan mayat gw ? Bakal di jadiin sup sama mama gw !!, Gak percaya ? Seterah kalian !!"
Sahut Rahma, yang tak terima ketika dirinya di rendahkan, sahabat nya pun tak tinggal diam

"Heh lo tau gak siapa yang hamil-in Clara ??"
Semua menggeleng serempak, dan Shella mulai melanjutkan bicaranya

"Sama om aska loh !!, Om nya sendiri malu gak tuh ?!"

"Ja- jangan bicara sembarangan!!"

"Sembarangan ?, Mak lo udah jelasin secara rinci ke kita semua bahwa sepulang sekolah lo sama om lo itu masuk ke kamar lo, mama lo emang gak di sana tapi CCTV terpasang di segala sudut, mau buktinya sayang ?"
Sahut Nayla menimpal pembicaraan jujur semua sahabat Rahma tidak suka jika leader nya menjadi bahan omongan orang lain.
Kini waktunya balas dendam biarkan Clara menjadi bahan omongan orang

"Dan kalian tau perut Clara udah 4 bulan lohh, tau darimana ? Ya dari mamanya lah, parah ya ? Mamanya bisa membocorkan aib anaknya ke orang sembarangan"
Sifa tertawa kencang di iringi dengan tepukan tangan dari para wanita yang berada di dalam kelas

Harusnya sesama wanita tidak saling menjatuhkan tapi karena Clara yang memulainya duluan jadi apa salahnya kalau sahabat Rahma membalikan posisi, biarkan Clara tersakiti biarkan Clara tahu apa yang di rasakan rahma saat dirinya di fitnah tadi sampai di tertawai oleh seluruh murid yang berada di kelas.

Rahma tersenyum miring, Clara tidak pernah berfikir untuk melawannya secara matang pasalnya Clara selalu gegabah dalam mengambil keputusan

Selang beberapa menit bel berbunyi seluruh Siwa dan siswi kembali ke tempat duduk usai melihat ke jadian itu, Haruto masuk dan duduk di samping rahma Haruto sedikit mengukir senyum saat melihat Rahma menyiniskan matanya

"Kenapa hemm ?, Bukannya lo sendiri yang teriak ?"
Ucap Haruto memulai pembicaraan

"Ck, iya gw yang salah tapi gw jadi di tuduh hamil sama Clara, puas ?"
Mendengar itu haruto membulat kan matanya karena tidak percaya akan hal itu

"Oke gw bakal bunuh Clara pulang sekolah nanti, santai aja ya sayang ??"
Rahma berfikir sejenak kalau memang Haruto akan membunuh Clara itu berarti dia membunuh 2 orang sekaligus karena rumor bahwa Clara hamil oleh om nya memang benar perutnya juga sudah membuncit bukan karena kekenyangan atau bagaimana, dan mama nya Clara memang memberitahu anggota inti NcNE

"Jangan, Clara lagi hamil kalau lo bunuh Clara berarti lo bunuh 2 orang"
Haruto hanya mengangguk paham, jujur dia tak suka jika rahma di fitnah apalagi oleh musuhnya Rahma sendiri, Rahma di dekati oleh Leon dan Lucas saja sudah cukup bagi kesabaran nya

"Emang gak bolee ??"
Tanya haruto untuk memastikan, Rahma mengangguk sebagai jawaban 'iya Haruto tidak boleh membunuhnya'

---

Bel pulang sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu Rahma juga sekarang masih berada di pekarangan sekolah tepatnya di tempat parkir.
Baru juga memakai helm sahabat laknatnya sudah memanggil nya

"Eh Rahma bareng dong !!, Gw gak bawa motor ataupun mobil"
Ucap Nayla yang berlari menghampiri Rahma, belum juga di jawab ia langsung naik ke motor bagian penumpang

"Heh gw belom naik malah elu yang naik !"
Nayla hanya tertawa setelahnya Rahma naik ke motor nya dan pergi dengan kecepatan di atas rata rata

*Sumpah nih anak mau cari mati apa ?, Buat kalian yang punya teman bawa motor ngebut langsung aja geplak pala nya pake bom atom !*
Batin Nayla, Rahma memang seperti itu anaknya salah siapa minta di bonceng Rahma ?
Mungkin ini pertama dan terakhir kalinya Nayla naik motor bersama Rahma

THAKS !

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang