"Rahma, lo serius mau langsung pergi bareng Leon ?, Gak ganti baju dulu atau pulang dulu kek"
Ucap Haruto, memang benar Rahma kemarin janjian dengan Leon akan pergi bersama jadi dari pada lama, selesai ujian Rahma langsung pergi."Ga deh, biar cepet"
Sahut Rahma seraya menggeleng, tasnya tentu suaminya yang bawa"Rah ayo"
Ajak Leon, dia sudah berada di atas motornya, Rahma mengangguk setelahnya berpamitan dengan Haruto sang suami....
"Rah gw mau ke toilet bentar ya, lo di sini jangan kemana-mana."
Ujar Leon, mereka sedang berada di mall. Dari pada lama alhasil Rahma mengangguk saja dan setelah itu Leon pergi untuk buang air."Kak, mau cobain kue ?"
Ucap seorang wanita dengan rambut di kuncir kuda dan menggenakan Hoodie hitam serta masker hitam.
Sedikit ragu namun akhirnya Rahma memakannya"Gimana ka ?"
Tanya wanita tersebut untuk menanyakan rasa kue nya. Rahma mengangguk seraya tersenyum manis, wanita itu membuang nafas lega setelahnya pergi untuk untuk menaruh nampan.*Duhh, kok pala gw pusing ??*
Batin Rahma seraya memegang kepalanya yang terasa sangat pusing, dan sekujur tubuh nya menjadi lemasBrukk...
Rahma terjatuh namun di tangkap oleh seorang pria yang entah siapa, dia menggenakan Hoodie hitam serta masker sama seperti wanita tadi
....
"Ughhh..."
Rahma terbangun dari pingsannya dan melihat seisi ruangan yang entah di mana, sulit di jelaskan. Ruangan itu remang remang, karena memang hanya ada satu lampu yang tepat di atas kepala Rahma.Prokk...Prokkk...
Suara tepukan tangan yang jelas arahnya dari sebelah kanan Rahma, ia menoleh, pria itu....
"SIAPA LO ?!, NGAPAIN LO IKET TANGAN GW SEGALA ?!!"
Bentak Rahma, pria itu berhenti berjalan dan melepas tudung Hoodie nya"Tenang cantik, gw cuma mau satu. Yaitu gw mau lo jadi milik gw seutuhnya !"
Sahut pria itu seraya berjalan kembali dan berjongkok depan Rahma, tidak lupa dengan senyuman aneh nya"L-lo ??, Leon ?, KENAPA LO LAKUIN SEMUA INI ?!"
Leon tertawa, sehingga tawanya menggelegar ke mana mana, ruangan itu cukup kosong hanya ada beberapa penjaga, mungkin ?"Dad"
"Ada apa sayang ?"
Sosok pria tua yang sangat Rahma benci menghampiri anak nya, Leon."Xavier ?"
Heran Rahma, seketika bulu kuduk nya berdiri ia merasakan hawa yang berbeda sekarang"Halo, kita ketemu lagi bukan ?, Hahahaha, kenalin dia anak saya, Lee Leon Xaviendra. Beruntung kamu masih hidup coba kalau dah mati"
Ucap Xavier dengan tawanya, sedangkan Rahma dia masih mencerna bagaimana bisa ? Leon anaknya Xavier ?, dan menelan saliva nya diam diam.Drttt....Drtttt..
Tawa Xavier dan Leon berhenti kala handphone Rahma berdering, Haruto lah yang meneleponnya.
"Halo kenapa ?"
Bukan Rahma yang jawab melainkan Leon"Mana Rahma ?"
Handphone itu langsung di dekatkan ke mulut Rahma, dengan ancaman tidak boleh meminta tolong. Namun bagi Rahma larangan adalah perintah"RUTO TOLONGIN GW !!"
Tit....
Sambungan di putus oleh Leon, wajahnya memerah karena kesal dan marah, namun Xavier hanya diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia || End + Revisi ✓ ||
De TodoJANGAN DI BAWA KE DUNIA NYATA YA !! CUMA BUAT HAPPY AJA !! ⚠️Bad English ⚠️ "Dia milik gw, kalau dia terluka sedikitpun tidak akan aku biarkan kalian hidup !" ucap haruto kepada musuhnya itu happy reading 👍 maap kalo gak nyambung, btw semoga kalian...