21 : mencari perhatiannya

61 3 0
                                    

Di hari Sabtu ini Rahma mulai bosan karena sang suami hanya asik dengan laptopnya entah apa yang ia lakukan namun sepertinya sedang mengerjakan sesuatu.

"Shh, kok masih sakit sih anying"
Gerutu Rahma yang berhasil membuat Haruto menoleh ke arahnya

"Maaf ya, emang sesakit itu ?"
Mendengar pertanyaan menjengkelkan itu Rahma hanya merotasi bola matanya, sedari tadi ia meringis kesakitan dan dia menanyakan hal itu ? Bodoh atau gak peka ?

"Yaudah aku ambil salep dulu nanti aku pakein oke ?"
Rahma hanya mengangguk dan Haruto bergegas mengambil salep yang berada di kotak p3k entah kenapa salep bisa berada di kotak itu

Setelah memakai kan salep ke sang istri Haruto mulai sibuk kembali ke laptop nya dan membuat Rahma jengkel akan hal itu.
Rahma juga memainkan handphone nya kerena banyak notif yang muncul

Leon

Halo cantik, kamu lagi sibuk ?

You
Gw gak sibuk, kenapa ?

Mau keluar gak ?

Ke taman kota katanya itu tempat bagus

You
Boleh sih tapi izin dulu ya ??

Shapp 😉

Sebenernya Rahma malas keluar, namun ia yakin bahwa Haruto tidak memberikan dia izin apalagi Rahma akan meminta izin pergi berdua dengan Leon

"Haruto, gw mau minta izin"
Sang pemilik nama menatap Rahma seraya menunggu apa yang mau ia bicarakan

"Mau keluar -"

"Sama ?, Pulang jam ?, Kemana ?"
Astaga bahkan Rahma pun belum selesai bicara namun Haruto telah mendahuluinya

"Sama Leon ke taman kota"
Dengan cepat Haruto menggeleng dengan memberikan tatapan tajam ke arah Rahma, Rahma tersenyum dan mengacungkan jempol ke haruto

*Syukurlah akses izin gw di tolak*
Bukan sedih Rahma justru senang karena tidak di izin kan, kalau dia berbohong kan gak baik jadi ya dia jujur saja kalau ingin pergi bersama Leon dan untungnya Haruto tidak mengizinkan nya.

"Rutoo, ih ngapain sih ?, Dari tadi sibuk banget !"
Ucap Rahma, ia memang sudah ke habisan kesabaran karena menunggu Haruto menutup laptop nya dan fokus kepadanya

"Sabar, aku bentar lagi selesai sabar yaa"
Rahma yang mendengar itu hanya memanyunkan bibirnya dan menyetel film di tv

Beberapa menit Haruto telah selesai namun saat melihat ke arah Rahma, sang empu sedang tertidur nyenyak seraya memegang remote control

"Selama itu kah gw natap ke laptop sampai sampai gak nyadar kalau Rahma tidur ?"
Haruto memijat pelipisnya lalu menggendong Rahma ke kamar. Sampai di kamar Haruto menaruh Rahma ke kasur dengan sangat pelan karena takut jika Rahma akan bangun

"Enghh"
Suara Rahma terdengar saat Haruto menaruhnya di kasur, Rahma membuka matanya perlahan dan mengucek matanya

"Kenapa bangun ?, Maaf ya bikin kamu nunggu"
Ucap Haruto seraya mengelus rambut Rahma

"Hemm, mau beli susu"
Haruto tersenyum seraya mengangguk, ia paham jika stok susu yang di kulkas sudah habis jadi dia segera mengambil kunci mobil dan bersiap berangkat ke indosember

My Mafia || End + Revisi ✓ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang