Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Santa mengajak Max ke cafe akademi, mereka menjadi dekat gara-gara main game kemarin. Terlebih Mac sangat lihai main game, teknologi apapun yang dia pakai, pasti hasilnya selalu sempurna.
"Tembak yang kiri bangke!" Titah Mac pada Santa, mereka main party.
"Sabar kenapa?" Tanggap Santa fokus dengan game di tangannya.
Dua orang ini terlalu fokus main sampai-sampai mereka tidak menyadari kedatangan War, Boss, Blue dan Benz.
"Mending kita duduk di lantai dua aja, Santa kalau sudah main game suka lupa kalau dia hidup di dunia nyata." Ajak War di setujui oleh Boss, Blue dan Benz.
"Maaf ya, gua mengajak War." Ucap Boss pelan pada Blue. Dia tidak terbiasa pergi berdua dengan orang yang baru dia kenal. Takut dia, terlebih dia omega.
"Iya, tidak apa-apa, gua juga mengajak Benz." Blue tidak masalah Boss mengajak War, karena dia sendiri juga mengajak Benz.
Srethhh...
Suara kursi yang Blue geser untuk Boss, "Terima kasih." Ucap Boss kini sudah duduk di kursi tadi.Blue hanya mengangguk ringan seraya mendudukkan dirinya di kursi sebelah Boss. Ceritanya pria Alpha Dominan bernama Blue ini sedang mencoba mendekatkan dirinya dengan Boss. Dia tertarik dengan Omega cantik ini.
"Makanan apa yang paling enak di sini?" Tanya War pada Benz yang duduk di sebelahnya. Dihadapan War ada Benz, mereka duduk berhadap-hadapan.
"Ini, gua udah pernah mencobanya. Ini rasanya enak banget. Keju mozzarella nya meleleh di mulut." Benz menunjuk menu cumi goreng pedas isi keju mozzarella dan jamur enoki.
"Kamu bisa makan-makanan pedas?"
"Kamu?" Tanya dia menatap polos pria yang duduk di sebelahnya.
"Tidak boleh?" Jawab Blue dengan pertanyaan membuat Boss berpikir, kemudian dia melirik War yang kebetulan juga melihat dia karena Blue memanggil Boss dengan kata 'kamu'
War tersenyum, dia pikir sudah saatnya Boss bergaul dengan orang baru dan mulai membuka hati pada Alpha yang ingin mendekatinya.
"Kalau tidak boleh, tidak apa-apa." Tambah Blue dia pikir mungkin terlalu cepat menggunakan panggilan 'aku kamu'
Boss menyelipkan poninya ke belakang kuping, dia menunduk malu. "Ya udah, kalau begitu panggil aku senyaman kamu aja." Tanggap Boss kini memerah wajahnya, ini pertama kalinya dia memanggil orang yang baru dia kenal dengan sebutan 'kamu'
Blue mengulum senyum melihat Boss yang kini menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "Manisnya," Puji Blue dalam hati. Di Olimpus akademi ini tak hanya ada Alpha dan Beta, omega juga ada. Namun hanya Boss yang berhasil menarik perhatian Blue.
"Terima kasih." Respon Blue lantas dia usap sayang kepala Boss. Jadi semakin salah tingkah Boss dibuatnya. Ini bukan pertama kalinya seorang Alpha mendekati Boss, namun ini pertama kalinya pria Alpha yang berhasil membuat jantung Boss berdetak kencang tak karuan.
Semua interaksi mereka tidak luput dari perhatian War dan Benz.
"Gua ke toilet bentar yak!" Ucap Mac pada Santa yang masih berniat melanjutkan main gamenya secara solo.
"Iya, hati-hati!" Sahut Santa tanpa melihat lawan bicaranya yang kini beranjak dari tempat duduknya.
"Awas!" Seru Mew seraya menarik pinggang Mac dan jadilah tanpa Mac sadari dirinya kini sudah berada dalam dekapan Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royalty
Fanfiction"Ketika aku menyadari aku mencintai dia, aku telah kehilangan dia untuk selamanya."