Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Malam ini Meen mengadakan jumpa pers tuk memberitahu pada para penggemarnya, bahwasanya dia akan vakum dari dunia entertainment.
"Karena aku ingin fokus dengan pendidikanku." Jawab dia untuk pertanyaan salah satu wartawan yang ada di sana. Ini merupakan pertanyaan yang tujuh kalinya.
"Benarkah cuman karena alasan itu?"
Pertanyaan tersebut sedikit membuat Meen merenung sejenak.
"Benar." Ucap dia membenarkan kemudian melirik pada wartawan yang mengangkat tangan.
"Tapi berdasarkan informasi yang kami dapatkan, pendidikan mu sama sekali tidak terganggu dengan pekerjaan mu. Bahkan kamu masih punya waktu tuk mengikuti balapan liar." Pertanyaan dia membuat yang lain mengangguk setuju.
"Balapan liar itu hanya tuk menghilangkan jenuh dan lelahku dari dunia entertainment. Sementara pendidikan itu penting. Lebih tepatnya aku ingin cepat tamat." Dia tidak mungkin mengatakan alasan yang sebenarnya kenapa dia vakum tuk sementara waktu.
"Tapi namamu lagi membahana sampai kebelahan dunia lainnya, apa kamu tidak merasa kalau keputusan ini sangat buruk untuk karier mu?" Tanya yang lain.
"Aku sudah memikirkan semuanya, termasuk segala resikonya." Sudah sebulan yang lalu dia pikirkan keputusan ini. Lagipula dia menjadi artis hanya tuk membuat seseorang bisa melihat dia dimanapun seseorang itu berada.
"Lalu bagaimana dengan Ping? Apa hubungan mu dengan Ping juga berakhir?"
Meen tersenyum tuk menutupi ketidaksukaannya. "Aku dan Ping tidak ada hubungan apapun selain teman dan rekan bisnis." Jelas dia sudah berulang kali dia jelaskan pada segala macam platform media.
"Tapi ada desas-desus yang mengatakan kalau dulu kalian saling mencintai."
"Itu dulu, dan hubungan itu sudah berakhir." Tidak akan Meen pungkiri kalau dia dan Ping pernah terlibat kisah asmara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royalty
Fanfiction"Ketika aku menyadari aku mencintai dia, aku telah kehilangan dia untuk selamanya."