2

7.3K 414 37
                                    

Hehe gimana chapter 1? Masih pengen di lanjut tidak?

Jangan lupa vote and coment!!









Have fun!!






















"Deeerrryyyy!"

Teriakan tersebut mengusik tidur bocah kecil yang saat ini malah semakin menggulung dirinya dalam selimut bergambar Kurama— rubah ekor 9—.

"Aahh Mae aku masih mau tiduur"  ia menghela nafas dan duduk di kasur dengan rambut yang mencuat ke atas.

Mae nya ini jarang sekali di rumah karna sibuk bekerja. Jadi walaupun ia bilang masing mau tidur ia tetap bangun dan pergi mandi lalu bersiap.

"Habiskan makanan mu cepat, hari ini Mae akan mengantarkan kamu ke sekolah" Hendery tersenyum dan mengangguk lalu segera menghabiskan sarapannya.

Mae atau ibu dalam bahasa Thailand yang merupakan bahasa negara asal ibunya. Mae nya ini seorang Model kelas atas, meskipun baru beberapa tahun ia sudah mencapai banyak penghargaan. Ten chittapon Lee namanya.

Walaupun begitu Mae tidak pernah menutupi keberadaan Hendery dari publik. Secara terang-terangan ia mengatakan bahwa ia seorang duda anak satu di awal karirnya.

Tapi hal tersebut malah membuat banyak media semakin penasaran dengan rupa anaknya itu. Yaa walaupun di publish memiliki anak ia tidak menunjukkan wajah anaknya begitu saja.

Lagi pula selama ia bekerja Hendery tidak pernah di bawa, ia selalu menitipkannya pada sepupunya, Winwin.

"Mae lagi libur lama ya? Tumben mau nganterin aku"

Kini mereka berada di atas sepeda, iya mereka berangkat menggunakan sepeda untuk menutupi kekayaan miliknya agar anaknya tidak menjadi sosok yang sombong seperti mantannya dulu, ayah Hendery.

"Iyaa mau makan apa nanti malam nanti Mae buatkan, pegangan yang bener!" Ten memukul tangan anaknya yang berpegangan pada perutnya.

"Mau  shabu-shabu dong Mae, aku kangen makan itu"

"Okee apapun untuk pangeran Mae" ia tersenyum senang, anaknya masih mau bersikap manja padanya walau sering ia tinggal jauh.

📸📸📸

"Selamat pagi Ajusshi!!"

Bocah bocah yang kemarin lewat lagi, untung Johnny masih memiliki camilan yang sedang ia nikmati bersama kopi.

"Kemari ambilah ini" ia memberikan mereka beberapa cemilan.

"Sepertinya kalian kurang satu orang deh" Johhny sengaja menyisihkan cemilan sesuai jumlah anak anak itu kemarin.

"Iya Ajusshi Dery berangkat bersama ibunya hari ini jadi tidak bareng kamu" Jawab Mark.

"Ohh begitu ya, yasudah kalau begitu kalian hati hati di jalan yaa"

Mereka berpamitan dan mengucapkan salam bersamaan lalu pergi melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

Johnny yang bingung mau mengerjakan apa akhirnya ia berniat merapikan halaman depan rumahnya. Walau ibunya meminta dia untuk istirahat selama liburan ia kan bosan.

"Di berita mengatakan dia sudah punya anak, pasti seharusnya sudah seumuran bocah bocah tadi" sambil menyirami tanaman ia bergumam.

"YAKK!" Terdengar suara teriakan dari balik pagar rumput yang lumayan tinggi.

Johnny segera melihat keluar pagar. "Sial aku menyiram orang lewat" ia segera bersembunyi masuk kedalam rumah.

"Bagaimana ini bajuku basah begini, ck! Siapa si yang menyiram tanaman tidak lihat lihat!" Ternyata yang menjadi korban adalah Ten. Laki laki manis itu terus berdecak dan berceloteh sebal.

Top Model || johnten ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang