17

3.3K 236 11
                                    

Ten menatap kosong pintu ruang operasi milik Hendery. Hendery di nyatakan mendapatkan patah tulang pada lengan karna ia sempat terpental lumayan jauh. Sehingga ia harus di operasi dan di pasangkan pen agar cepat pulih kembali.

San pulang di bawa orang oleh Doyoung, anak itu menangis hingga ketiduran. Bagaimana ia tidak histeris? saat kejadian yang menimpa adik kembarnya ia berada tepat di hadapannya sendiri.

Menurut cerita Johnny, tadi mereka membeli eskrim dan Hendery juga San berjalan bergandengan di depan Johnny agar anak-anak itu tidak hilang dari pandangan.

Namun tisu eskrim milik Hendery terbang ke arah pinggir jalan. Suasana jalanan sepi sehingga Hendery berniat mengambil tisu nya itu. Namun siapa sangka sebuah mobil mewah Chevrolet Corvette Pink. Melaju begitu kencang hingga menabrak Hendery sampai terpental.

Mobil itu langsung melarikan diri setelahnya. Ada beberapa orang yang langsung mengejar mobil itu dan sisanya membatu menyelamatkan Hendery.

Hal ini sepertinya tabrakan sengaja. Karna mobil itu tidak berhenti sebentar namun langsung melesat pergi.

Papa Seo langsung menghubungi polisi dan meminta kasus ini di usut. Karna ini sudah tindakan kriminal. Bahkan menelan korban.

Krieet..

Pintu terbuka, Seorang dokter keluar dan melepaskan maskernya.

"Keluarga saudara Seo Hendery?" Dokter itu bertanya.

"Saya ibunya! Saya!"

"Saya ayahnya dok! Katakan Dery baik baik saja kan dok?"

Sejenak Dokter menghela nafas berat. Ia menatap mata mereka satu persatu. Lalu berkata,

"Anak anda kekurangan darah, ia mengalami pendarahan yang hebat sehingga harus melakukan transfusi darah dengan segera"

"Dok saya ibunya! saya bisa donorkan darah saya dok!" Ten menatap penuh harap. Johnny hendak melakukan hal yang sama namun ia ingat bahwa dirinya bukan ayah kandung Hendery sehingga mungkin darahnya tidak cocok.

"Sebaiknya kalian berdua melakukan cek darah, yang cocok akan kami ambil darahnya.. apakah kalian bersedia?" Johnny mengangguk.

Dokter memanggil salah satu suster dan meminta antarkan Johnny dan Ten untuk mengetes darah.

Setelah melakukan tes keduanya duduk di depan menunggu hasil keluar. Johnny menggenggam tangan Ten sambil terus mengusap kepalanya.

Ten kelelahan menangis sehingga tertidur di bahu Johnny. Johnny juga sama khawatir nya dengan Ten. Ia merasa bersalah karna tidak menjaga Hendery dengan baik.

Ia merasa menjadi ayah yang buruk yang membiarkan anaknya berlarian ke tepi jalan.

Pintu di depannya terbuka, Johnny menaikan pandangannya menatap ke arah dokter yang kini berjalan ke arahnya.

"Darah anda cocok dengan anak anda, jadi bisa langsung saja kita lakukan transfusi darah sekarang juga.."

Johnny menatap tidak percaya dengan apa yang ia dengar. "Tapi dok bagaimana bisa? Dia bukan anak kandungku" ucap Johnny dengan nada pelan.

"Tapi di sini kalian 100% cocok bahkan ny. Seo juga sama.. namun kondisinya yang sedang hamil membuat kami berfikir lebih baik tuan Seo saja yang melakukannya"

Hamil?!

Johnny menoleh ke arah Ten. Astaga ia kaget mengetahui fakta itu. Terlebih darahnya sangat cocok dengan darah Hendery. Berarti itu memang anak kandungnya, San dan Hendery adalah anak kandung nya dengan Ten!

"Ekhm!"

Johnny tersadar dari lamunannya ia pun mengangguk mengerti bahwa ia harus segera melakukan transfusi darah sekarang.

Top Model || johnten ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang