Top Model || johnten ✓

15

Wah! Ga nyangka kalo secepet ini bisa tembus 4.15k viewers 🥹 terharu banget aku, terimakasih ya anak anak mom yang cakep cakep🤗😚

📸📸📸

Saat ini dua bocil tampan sedang duduk di mobil menunggu Mae mengunci rumah dan Johnny yang baru saja masuk mobil. Mereka akan mengunjungi rumah keluarga Seo yang ada di Korea.

Sesuai seperti apa yang Johnny katakan ia ingin hubungan keduanya semakin kuat dan ingin menikah dengan Ten agar ia bisa menjadi tiga pemberian Tuhan yang sangat berharga.

Mobil melaju dengan santai, jaraknya sangat dekat. Bahkan dekat sekali dengan sekolah Hendery.

Kalian tidak lupa kan? Jika Johnny adalah Ajusshi Sandwich yang baik hati dan tampan kata Hendery.

Tak lama kemudia mobil masuk ke pekarangan rumah yang di sampingnya terdapat halaman luas dengan rumput yang hijau dan rapih.

Di sana ada seseorang yang sedang menyirami tanaman. Orang itu menatap ke arah mobil yang berhenti di dalam pekarangan rumahnya.

Mobil berhenti membuat San bergegas membuka sabuk pengamannya dan langsung membuka pintu mobil. Ia berlari menubruk pria tua yang sedang menyiram tanaman tersebut.

"Grandpa!~"

"Eh? San astaga sekarang kau sangat tinggi ya? Duh cucu tampan grandpa!"

Johnny Ten juga Hendery yang kini berjalan ke arah sepasang kakek dan cucu itu mendengar percakapan diantara mereka.

"Wah Joo! Kenapa tidak bilang ak—" ucapan Nya terhenti saat mendapati sesosok yang sangat familiar di ingatannya.

"ASTAGA! CHITTA?!"

Papa Seo langsung berlari dan memeluk tubuh Ten yang seketika melemas di pelukan papa Seo.

"Apa kabar? Kau kurus sekali! Kemana saja selama ini? Kenapa baru mengunjungi papa? Oh?! Siapa ini kenapa tampan sekali?" Papa Seo menjauhkan pelukannya dan memegang bahu Ten sambil terus bertanya tanpa henti.

"Papa sabar dong, Chitta tidak bisa menjawab semua pertanyaan papaa" ucap Ten dengan nada merengek. Kini badannya di putar putar oleh papa Seo karna ia ingin mengecek keadaan mantan kekasih anaknya itu.

"Papa hanya excited, apa itu salah?" Wajah papa Seo sangat berseri. Masih sama Seperti saat dulu ia bermain ke rumah keluarga Seo.

"Pa, kita bicara di dalam saja ya? Panas nih" Ten memasang wajah cemberutnya sambil mengipasi wajahnya dengan jari lentiknya.

"Oh iya! Ayo masuk masuk, papa sangat rindu dengan anak kesayangan papa!"

Tanpa memperdulikan Johnny dan kedua anak kecil yang kini menatap mereka bingung, papa Seo dan Ten masuk ke dalam rumah.

"Kok aku di tinggal sih grandpa?!" Teriak San. Lalu ia berlari menyusul keduanya dan menyempit di antara rangkulan mereka.

"Pria tua itu menculik Mae ku dad!" Ucap Hendery dengan nada marah. Ia memasang wajah kesalnya.

"Dia kakek mu! Jangan bicara begitu, ya walaupun memang dia selalu mencuri Mae mu dari Daddy juga sihh.. sudah yuk masuk nanti kita marahi grandpa di dalam" Johnny menggendong anaknya yang sedang kesal itu dan masuk ke dalam rumah keluarganya.

📸📸📸

"Sayang! Cepat bawakan minum dan camilan! Kita kedatangan tamu yang sangat spesial!!" Papa Seo berteriak saat baru saja memasuki rumah.

"Ayo duduk dulu, papa akan ganti baju sebentar, ini basah." Papa Seo menarik kaos merah maroon miliknya yang basah karna kegiatannya tadi.

Lalu ia melenggang pergi menuju kamarnya.