Top Model || johnten ✓

10

HAHA! UPDATE LAGI!
Note! Little bit 🔞 maybe HAHAHAHA!!

📸📸📸

Johnny menatap dengan meja restoran yang ada di depannya. Gila ia sudah menunggu 30 menit tapi orang yang ibunya pinta untuk di temui malah belum juga datang.

Kalau begini lebih baik Johnny pulang saja menemani Ten yang sendirian di rumah. Malas sekali, ia tidak suka orang yang jam nya ngaret.

"Maaf, apa benar ini Seo Johnny?"

Johnny menaikan pandangannya pada perempuan tinggi berpakaian terbuka yang ada di hadapannya.

"Ya? Ada apa?" Johnny menatapnya datar, tidak minat.

"Aku Joy! Jadi kenapa kau mengajak ku berkencan?" Wanita itu langsung duduk di hadapan Johnny.

Ia menaruh tangannya terlipat di atas meja memperlihatkan belahan dadanya, sengaja sekali. Licik.

"Saya tidak mengajak mu berkencan, jadi jangan terlalu percaya diri" ck! Malas sekali.

"Langsung saja pesan, saya ada urusan penting lain setelah ini." Johnny mengangkat tangannya memanggil waiters.

"Ini menu nya tuan nyonya"

Srett!

Tidak sopan sama sekali, attitude nol! Joy merebut dengan kasar buku menu itu. Ia memesan banyak sekali makanan, ada 3-4 jenis.

"Baik, di mohon menunggu sebentar"

"Jangan terlalu lama! Saya tidak suka menunggu"

Ucapan Joy membuat Johnny mendelik tidak suka. Apa apaan itu, dia saja ngaret 30 menit.

"Kau tidak suka menunggu tapi membuat saya menunggu 30 menit lamanya" tatapan datar itu terus terpasang di wajah Johnny.

"Itu karna kau terlalu excited untuk menemui ku John, tidak usah malu mengakuinya" tangan putih mulus itu Terulur menyentuh tangan Johnny yang ada di meja.

"Ck! Tidak usah pegang pegang, dan oh apa tadi kata mu? Saya? Excited bertemu dengan mu? Mimpi di siang bolong macam apa itu" Johnny menepis tangan tersebut dengan kasar.

"Haha! Kasar sekali, nyonya Kim mengatakan kau tergila-gila pada ku sehingga ingin berkencan dengan ku" wanita itu mengibaskan rambut panjangnya. Menatap tidak percaya perlakuan Johnny padanya.

"Seo, kau itu model yang tidak jauh lebih populer daripada diriku.. jangan berlagak menolak ku jika kau sendiri memohon-mohon pada ibumu untuk membuat kencan dengan ku" wanita itu menyilangkan kedua tangannya dan bersandar pada kursi.

"Lagi lagi bermimpi di siang bolong, mau saja di bodohi wanita tua.. lagi pula aku menjadi model karna bakat ku bukan seperti dirimu yang harus membuka selangkangan selebar mungkin untuk para petinggi perusahaan"

Hell! Dikira Johnny akan kalah berdebat dengannya apa?!

Wanita itu mendengus kesal. Ia merasa di rendahkan. Joy berdiri dan mengambil tas kecilnya lalu pergi meninggalkan Johnny.

Johnny menang! Ia sangat kesal menghadapi wanita itu. Masih mending beberapa orang sebelumnya daripada ini. Namun tetap semuanya Johnny tolak.

Johnny juga tidak habis fikir dengan apa yang ibunya lakukan. Menjatuhkan harga diri Johnny agar berkencan dengan wanita murahan seperti itu. Sungguh di luar nalar.

Tak lama Makanan datang. Johnny meminta untuk di bungkus saja karna ia sudah malas makan dan berkata akan di ambil di kasur karna ia harus ke kamar mandi.

Ting! Ting! Ting!

Saat sedang membuang air kecil handphone miliknya berdering. Ia mencuci tangan dan mengeringkannya.