Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca hari ini memang hujan lebat, dan Yuna memutuskan untuk menunggu di cafe dekat sekolahnya. Dia duduk di sana dan melihat hujan lebat yang turun dari langit. Yuna selalu merasa bahagia dan tenang saat hujan turun karena dia adalah seorang penggemar hujan. Dia menikmati momen ini sambil menyerap keindahan dan ketenangan yang ditawarkan oleh hujan.
"Aku boleh duduk di sini?" kata pria itu dengan sopan.
Yuna pun menganggukkan kepalanya dengan ramah. "Tentu, silakan duduk," ucapnya sambil tersenyum.
Pria itu merenung sejenak, ingin berkenalan dengan Yuna. "Namaku Jisung."
Yuna pun tersenyum ramah. "Senang bertemu denganmu, Jisung. Aku Yuna."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuna belum pernah merasakan perasaan menyukai atau berkencan dengan seorang pria sebelumnya. Padahal, sejak awal tak ada yang membuat Yuna jatuh cinta. Meskipun begitu, Yuna tetap menjaga hatinya terbuka untuk pengalaman baru dan percaya bahwa cinta akan datang pada waktunya.
Yuna dan Jisung terus berbincang-bincang sambil menikmati secangkir kopi hangat. Mereka berbagi cerita tentang minat dan hobi mereka, serta mengenal satu sama lain lebih baik.
Akhirnya hujan itu reda dan mereka pamit untuk pulang. Sementara itu, Jisung ketinggalan saat ada seseorang memanggilnya. Yuna menemukan buku di sampingnya dan memutuskan untuk membacanya. Judul buku yang Yuna baca adalah 'The Elegant Universe'.
•••••••••••••••• Yuna tiba di toko komik dan dengan sopan menyapa kak Jungwoo, pemilik toko. "Halo, kak Jungwoo. Aku datang untuk mengembalikan komik yang aku pinjam bulan kemarin," kata Yuna sambil menyerahkan komik yang telah dia pinjam kepada Jungwoo.
Jungwoo mengucapkan terima kasih atas pengembalian komik tersebut. Lalu, dia menawarkan Yuna untuk memesan ramen.
"Oh, terima kasih sudah mengembalikan komiknya. Ngomong-ngomong, apa kamu mau memesan satu mangkuk ramen?" kata Jungwoo.
"Boleh kalau gitu, pesan satu ya seperti biasanya," jawab Yuna dengan senang.
"Oke, tunggu sebentar," kata Jungwoo sambil pergi ke dapur untuk menyiapkan pesanan ramen Yuna.
