ORANG NGIDAM

44 6 0
                                    

Haewon, Yujin, kazuha, dan Yuna yang lagi bersepeda di sore hari, merasa tertarik dengan suara teriakan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haewon, Yujin, kazuha, dan Yuna yang lagi bersepeda di sore hari, merasa tertarik dengan suara teriakan tadi. Si kembar empat itu berbelok menuju kebun pak Taeil, si Haewon tadi yang ngajak.

"Ada apa nih, pak-lho, kok ada tante Dahyun disini?" Tanya Kazuha, matanya membulat melihat Verno yang terjebak di pohon kelapa.

"Ini mas Vernon lagi manjat pohon kelapa karena istrinya ngidam, eh malah gak bisa turun." Cerita Taeil

"OM BULE! LOMPAT AJA!" Teriak Haewon dari bawah.

"TOLONG SAYA KAZUHA, HAEWON, YUNA, YUJIN SAYA TAKUT." Pekik Vernon sembari memeluk pohon itu erat-erat.

"Lompat aja om, lagian pohonnya gak tinggi kok." Ujar Yujin

Vernon menuruti saran dari Haewon dan Yujin. Ia bersiap-siap akan melompat, tapi naas badannya jadi pada remuk semua.

"Kok saya merasakan ada yang patah ya?" Ringis Vernon.

"Patah hati, om?" Celetuk Yujin.

"Bukaaann ini tulang saya sepertinya ada yang patah." Koreksi Vernon

"Goblok!" Ejek Yuna pada Yujin, jangan lupakan toyoran kepala dari Yuna.

"Alhamdulillah."

"Lah? Kenapa malah alhamdulillah, Yujin'?" Tanya pak Taeil tak paham.

"Ya alhamdulillah karena bukan Yujin' yang jatuh, kan kata pak ustadz kita harus bersyukur karena diberi perlindungan oleh Tuhan." Jawab Yujin panjang lebar.

"Iyain, biar cantik kayak Ibunya." Gumam pak Taeil.

"TERUS SAYA GIMANA INI?" Rengek Taeil yang malah diacuhkan.

"Oh, iya, maaf om."

Yuna dan Haewon membantu Taeil duduk di gubuk. Sementara Yujin sebagi pengarah jalan mereka, kayak kang parkir gitu. Memang kurang kerjaan nih Yujin'. Sedangkan kazuha duduk di samping Dahyun

"Ya Allah, mas, kamu kenapa?" Dahyun yang tadi sibuk dengan kelapa mudanya, memekik kaget melihat kondisi suaminya.

"Sepertinya tulang belakang saya patah." Ringis Vernon .

"Yaudah ayok dibawa ke rumah sakit." Usul Taeil.

Pak Taeil tuh gak mau kalo sampai nyawa Vernon hilang gara-gara tulangnya ada yang patah. Bisa-bisa kebun mahalnya ini terkenal berhantu.

"Eum..tapi saya kok kepingin sesuatu ya?" Dahyun Lirih sambil memegangi perutnya.

"Mau apa, tan?" Tanya Kazuha perhatian.

"Yujin, Haewon." seketika itu Yujin dan Haewon menghentikan adu batu kertas gunting mereka, dan langsung menatap Dahyun. "Tante ingin liat kalian jadi monyet monyetan." ucap Dahyun dengan penuh semangat. Yuna pun terus tertawa melihat reaksi lucu dari kedua kembarannya yang menolak dengan tegas.

"Gak mau ah! Masa muka Yujin' yang sebelas duabelas sama mukanya mirip Ariana Grande disuruh jadi monyet?!" Bantah Yujin tak terima.

"Haewon juga ogah." Tambah Haewon acuh tak acuh.

"Haduh tante gayung maafin Yujin yang cantik ini, geli ih kalo niruin monyet. Suruh aja tuh pak Taeil yang lebih mirip." Ujar Yujin

Tuh kan, si Yujin' typo lagi nyebutin namanya Dahyun. Masa nama bagus bagus Dahyun diubah jadi gayung? Gak elit banget.

"Mirip monyet?" Tanya Yuna tak menyangka.

"Mirip orang utan." Bisik Yujin, namun masih dapat terdengar.

"Huuh.. Sabar, untung ibunya cantik." Gumam Taeil dengan mengelus dadanya.

"Ayolah Yujin Haewon, tolong istri saya. Soalnya saya tidak mau punya anak ileran nanti karena ngidamnya tidak keturutan." Bujuk Vernon.

"Gue kalo tidur suka ileran, jangan jangan bunda ngidamnya gak pernah keturutan?" Gumam Yujin.

"Iya, makanya muka kamu ngeselin!" Sambar Yuna kemudian terkekeh.

"Berarti kalian juga butuh ileran dong, kan kita satu rahim," kata Kazuha, dia pusing dengan tingkah laku kedua adik kembarnya.

"Untung aku cantik kayak Syahrini." Tukas Yujin.

"Sudah, ini bagaimana ngidamnya istri saya?" Tanya Vernon Tsekali lagi.

"Boleh boleh saja kok Om bule." Seru Yujin'.

Haewon hampir saja menghina adik kembarnya, tetapi dia memutuskan untuk tetap sabar. "Jin, kenapa kamu malah setuju? Ah, biarlah, aku tidak mau ikut."

"Ssttt.. Yang belum move on, tolong diam dulu. Jin akan menjelaskan," kata Haewon, menunjukkan kesabaran dengan adik kembarnya.

"Boleh saja, Om, tapi asalkan ada 'ekhem'nya," kekeh Yujin.

"Gampang itu." Sahut Dahyun.

"Iya tan, plus MCD empat belas bungkus, hehehe..." Tambah Haewon.

Yujin dan Haewon ini kalo dipasangkan pasti cocok. Iya, sama-sama punya otak licik.

Dengan mudahnya pasangan tersebut menyetujui syarat yang diajukan oleh Yujin dan Haewon. Kemudian, kedua cewek itu memperagakan gerakan seperti hewan monyet. Yuna dengan senang hati merekam aksi lucu kedua kembarannya secara langsung di Instagram. Sementara itu, Kazuha menikmati minum kelapa bersama Dahyun.

"Ayo, kembaranku, joget yang bagus sedikit dong, tarik!" kata Yuna sambil tertawa. Dia ingin melihat gerakan yang lebih keren dan menghibur dari Yujin dan Haewon.

"Segini ya, ingin dapat McD gratis rela untuk jadi monyet, astaghfirullahaladzim," gumam Kazuha

Gaeul dan Isa terkejut melihat adik-adik mereka tiba-tiba pulang membawa makanan dari McD.

"Dek, darimana kalian mendapatkan uang untuk membeli makanan dari McD sebanyak ini?" tanya Gaeul heran kepada keempat adiknya.

"Tadi kami membantu Tante Dahyun yang sedang mengidam," kata Yujin sambil tersenyum kepada kakak cantiknya itu.

"Memangnya Tante Dahyun mengidam apa?" tanya Isa penasaran.

Yuna pun menunjuk kedua kembarannya Haewon dan Yujin sambil berkata, "Dua anak ini tadi jadi monyet ya karena disogokan oleh Om Vernon dengan makanan dari McD, Mbak. "Yuna pun melanjutkan kalimatnya, "ngidam dari Tante Dahyun, Mbak."

Kazuha pun menceritakan kejadian tadi kepada kedua kakaknya, dan mereka pun paham dengan apa yang diceritakan oleh Kazuha tadi.

"Kasuha akan meletakkan makanan McD di meja makan. Yuna, tolong angkat jemuran nanti. Dan jangan lupa, kalian berempat mandi." Kata Isa tersenyum kepada keempat adiknya itu.

Family AgiandriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang