Pagi ini Isa membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan untuk ayah dan adik-adiknya. Karena ibunya harus menjalani operasi dadakan pagi ini.
Isa meletakkan kopi di atas meja makan "Ayahanda, diminum kopinya dibuat dengan sepenuh cinta." Isa suka bercanda dengan papa tercintanya.
"Makasih ya nak"
Isa mengangguk-angguk sambil duduk di sebelah papa Jhonny, "Papa, hari ini ada kasus apa aja?" Tanya Isa
Papa Jhonny berpikir tentang kasus apa yang dia tangani kemarin kasus KDRT "ada Mbak kasus KDRT" Ucap Papa Jhonny
Isa mendengarkan dengan serius saat Papa Jhonny menjawab pertanyaannya. Isa tahu bahwa kasus KDRT adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak orang. Dia ingin belajar lebih banyak tentang hal itu agar dia bisa lebih memahami dan membantu jika ada kesempatan.
"Kasus KDRT memang sangat serius, Papa. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu korban-korban KDRT?" tanya Isa dengan penuh perhatian.
Papa Jhonny tersenyum bangga melihat minat dan kepedulian Isa terhadap isu tersebut. "Kita bisa membantu dengan menjadi pendukung dan pendengar bagi korban, Isa. Kita bisa mendukung mereka untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang dan memberikan dukungan emosional kepada mereka. Selain itu, kita juga bisa menyebarkan kesadaran tentang KDRT dan mengedukasi orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya menghormati dan melindungi satu sama lain."
Isa mengangguk setuju. "Terima kasih, Papa. Aku ingin belajar lebih banyak tentang isu ini dan berkontribusi untuk membantu mereka yang membutuhkan."
Papa Jhonny tersenyum bangga melihat semangat Isa. Dia tahu bahwa Isa akan tumbuh menjadi seseorang yang peduli dan berempati terhadap isu-isu sosial.
"Jangan-jangan kamu yang nyebarin nomorku Haewon?" tanya Tsuki dengan nada curiga kepada adiknya yang paling cantik, Haewon, sambil menjewer telinganya.
Haewon kesakitan dijewer oleh Tsuki. "Ouch! Mbak, kenapa kamu menjewer telingaku? Itu sangat sakit!
"Maaf Mbak, nomor mbak jadi bahan taruhan teman-temanku." Haewon jujur mengakui.
Isa melihat situasi yang semakin memanas antara Haewon, Tsuki, dan saudara kembarnya, Ningning memegangi tubuh Tsuki sedangkan Lily memegangi tubuh Haewom agar tidak ada masalah diantara dirinya. Ia merasa pusing dan bingung bagaimana cara menyelesaikan konflik ini dengan baik. Di sisi lain, Gaeul mengasuh adik bungsunya, Danielle dan Haerin. Perhatian Yujin teralihkan saat melihat Instagram tetangganya, Yuna dan Kazuha yang sedang menikmati makanan lezat. Sementara itu, Minji dan Jaehee masih sibuk merekam video kegilaan kakaknya karena menganggap momen tersebut sangat indah dan wajib diabadikan. Sebaliknya Jihan memilih diam dan tidak ikut campur dalam situasi tersebut.
Jhonny, ayah mereka, merasa bingung dengan kelakuan anak-anaknya. Ia berharap ada seseorang yang bisa menenangkannya. Meskipun Jihan tetap diam, mungkin ada alasan mengapa dia memilih untuk tidak ikut campur dalam situasi tersebut. Setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi konflik dan stres.