PERTENGKARAN DALAM RUMAH TANGGA

44 5 2
                                    

Secara tiba-tiba, Minji tampak seperti sedang berperang dengan sesuatu yang tak bisa dilihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secara tiba-tiba, Minji tampak seperti sedang berperang dengan sesuatu yang tak bisa dilihat. Wajahnya pucat pasi dan matanya tampak hampa.

Seluruh ruangan merasa ketakutan. Meskipun Jihan telah membaca ayat-ayat kursi, sepertinya upayanya belum cukup untuk menghalau gangguan yang menimpa Minji.

Akhirnya, entitas jahat itu meninggalkan tubuh Minji dan akhirnya Minji bisa merasa lega. Minji pun memutuskan untuk tidak membicarakan peristiwa itu lagi.

Minji mengayunkan langkahnya, melewati pintu gerbang sekolah dengan Liz berjalan di sampingnya. Liz, dengan senyum ramah, menawarkan sebagian makanannya kepada Minji.

Baru saja Minji dan Liz sampai di kelas, mereka terkejut melihat Bella dan Anton sedang bertengkar di depan pintu kelas. Liz dan Minji mundur alon-alon. Mereka bergabung dengan teman-teman mereka yang lain untuk menyaksikan pertengkaran tersebut secara langsung.

"Ooh, jadi sekarang kamu membela Rei, ya?!" Bella menuduh Anton dengan nada marah.

"Coba dengarkan aku dulu," kata Anton, mencoba meyakinkan Bella. Suasana di kelas menjadi tegang dengan pertengkaran yang sedang terjadi.

"Wah, seru nih," celetuk Yoon.

"Popcorn mana, popcorn?" Heboh Wooju mencari-cari makanan itu.

"Mending kalian berdua jangan ribut," ujar Moka dan Minji kompak.

"Menurut kamu ending nya gimana?" Tanya Hanni setengah berbisik.

"Putus, terus si ceweknya nangis-nangis tujuh hari tujuh malem." Sahut Wonyoung.

"Salah tuh-harusnya si cowoknya yang galau, karena kalau kamu liat-liat, Anton lari maraton tuh tipikal bucin sama Bella." Sanggah Moka

"Kalo aku nih mereka berdua bakalan jadi musuh setelah ini-" Kalimat Liz terpotong oleh seseorang.

"Terus Bella nyari cowok lain, begitupun dengan Anton yang nyari cewek lain, tamat." Ucap Minji.

Anton tegas menjelaskan kepada Bella, "Bella, Rei sedang kesulitan dalam pelajaran matematika, jadi aku membantunya. Jangan salah paham, yang kamu lihat bukanlah aku berselingkuh. Aku tidak mungkin melakukan itu padamu."

Adam dan Hawa yang mesra bergandengan tangan ditampilkan. Mereka terlihat begitu mesra, sampai membuat orang di sekitarnya bingung.

WooJu mengeluh pelan, "Ternyata iklan di TV memang benar. Realitas tidak selalu sesuai ekspektasi."

Yoon menyesal, "Ah, tidak bisa melihat orang bertengkar."

Moka membuka acara gosip pagi ini dengan bertanya, "Apakah kamu tahu tentang Hajeong, orang yang terlibat pertengkaran denganmu waktu itu?"

Minji menjawab, "Ada apa dengan dia?"

"Hajong jadi simpanan pak wakasek"

"Lho, serius?" kata Liz terkejut.

"Aku benar-benar melihat dia berjalan bersama wakil kepala sekolah waktu itu," Moka bersemangat. "Hanni adalah saksi yang bisa membenarkannya jika kalian ragu."

Hanni pun mengonfirmasi apa yang dikatakan Moka. "Waktu itu aku jalan sama Moka, dan memang benar aku melihat Hajeong di restoran dengan suasana yang mesra. Tapi sejauh yang aku tahu, wakil kepala sekolah tersebut sudah memiliki istri. Aku juga heran dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli tas branded atau sepatu branded. Sejujurnya, sejak awal aku curiga bahwa dia mungkin menjadi simpanan wakil kepala sekolah. Aku punya banyak pertanyaan dan curiga terhadap hubungan mereka." Hanni menjelaskan dengan panjang lebar dan suara yang sedikit tinggi.

"Iya juga sih, dipikir-pikir dari mana dia bisa mendapatkan uang untuk membeli tas branded, sedangkan aku kadang-kadang hanya mendapatkan tas branded saat hari ulang tahunku," kata Minji dengan rasa heran.

"Bahkan grup akun gosip pun masih mempertanyakan dan menyelidiki apakah berita itu benar atau salah," kata Moka dengan rasa penasaran. "Nanti kalau ada gosip baru, nanti aku kabari kalian ya."





Halo semuanya, maaf ya jika ceritanya tidak nyambung. Semoga kalian menikmati tulisan saya ini. Sampai jumpa!

Apakah Anda ingin melanjutkan cerita dengan tema atau detail tertentu? Silakan beri tahu saya, dan saya akan membantu Anda melanjutkan cerita dengan lebih menarik.

Family AgiandriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang