||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √

04

# Seminggu berlalu sejak malam di Cafe.

Tidak banyak perubahan terjadi diantara Chika, dan Ara. Namun, menurut Chika belakangan ini Ara sudah tidak terlalu dingin padanya. Sebagai contoh --Ara berbicara dengannya tanpa Sensi.

"Ra!." Chika berjalan menghampiri Ara yang sudah menunggu di Parkiran Sekolah.

"Hm?."

"Hari ini aku gak pulang sama kamu."

Ara yang tadinya sibuk melihat layar Ponsel sontak menoleh. "Kenapa?."

"Chika mau jalan sama gua." Jawab Vivi --Yang sedari awal kehadirannya tidak dianggap ada oleh Ara.

"Ouh.. Udah izin ke mami nya belum?."

"Cielah.." Vivi tersenyum remeh. "Chika bukan anak kecil yang harus minta izin dulu setiap kali mau pergi. Lagian tante evelyn lebih percayain gua daripada lo."

"Gua tanya, udah belum?."

"Bukan urusan lo."

"Jelas urusan gua, chika tanggung jawab gua."

"Lo itu cuma sebatas bodyguard chika, jadi gausah bersikap seakan lo pacarnya."

"Aish!." Chika berdiri menjadi tembok pemisah Ara, Vivi. "Stop! Jangan dilanjutin lagi." Chika meneguk ludah melihat tatapan tajam Ara. "Aku sama vivi bakal pulang ganti pakaian dulu kok ra, jadi bisa sekalian izin ke mami."

"Oke." Ara beralih menatap Vivi yang tersenyum penuh kemenangan. "Kalau sampai chika kenapa napa, habis lo ditangan gua."

"Tanpa lo bilang gitu pun, gua bakal jagain chika sebaik mungkin."

"Sip."

•[❃ My Bodyguard ❃]•

Di Jam 21.31 PM. Ara datang ke Rumah Mira karena bosan di Kosan.

Sesampainya disana, Ara tidak lupa untuk menceritakan apa yang terjadi di Parkiran Sekolah.

"Kok lo malah biarin sih?."

"Ya gimana mir? Orang keliatan banget chika sendiri yang mau jalan sama vivi. Kan gak lucu kalau gua seret dia pulang."

"Boleh tuh!."

"Pala lo! Itumah udah jelas langsung dipecat gua sama tante evelyn."

"Canda bro.. Tapi gua penasaran deh." Mira menatap lekat Sahabatnya. "Lo gada rasa cemburu sedikit pun?."

"Dih!? Ngapain cemburu?."

"Yaa siapa taukan lo mulai ada perasaan sama si chika."

"Gak."

"Seharusnya lo jawab belum."

"Pacar anime gua udah banyak." Ara beranjak dari Kasur. "Gua mau pulang dulu, sekalian cari makan malam."

"Cepet amat!? Lo makan disini aja cok, kayak dirumah siapa aja."

"Lagi mau makan diluar gua."

"Yaudah deh, hati hati."

"Oke bro!."

•••

Selesai mengisi perut disalah satu Restoran, Ara memutuskan untuk langsung pulang Istirahat. Entah kenapa Kepalanya terasa sedikit pusing.

Saat hendak memejamkan kedua mata, suara Notifikasi WhatsApp mengalihkan perhatian Ara. "Siapa sih? Gatau orang pusing apa."

"Ohh.."