02

2.4K 263 3
                                    

# Flashback --Keseharian Ara di Sekolah sebelum jadi Bodyguard Chika.

Dia lagii??

Gak ada capenya gangguin chika

Udah ah gausa diheranin

Betul! Nikmati aja tontonan kita sehari hari

Nah, bener banget tuh

"Bagus gak?." Tanya Ara sesudah menyelesaikan gambar 💩 dimeja Chika.

Bukannya marah, Chika justru tersenyum. "Bagus ra, lucu banget gambarnya kayak kamu."

SI TOLOL

Lagi lagi senyum yang menjengkelkan itu!? DAN APA MAKSUD PERKATAANNYA BARUSAN!? Aku mirip tahi gitu?

Ara mengambil Tipe X Kenko yang ada dimeja sebelah --Ia gunakan untuk mencoret coret gambar 💩 itu.

"Loh? Kok dirusak sih gambarnya?."

"Jangan pancing emosi gua."

Ucapan Ara sukses membuat Chika bingung. Apa yang sudah dilakukan olehnya?. Karena penasaran, Chika pun bertanya. "Emang aku ngapain ra?."

"Yaitu! Kenapa lo gak ngapa ngapain!? Seharusnya lo marah sama gua!."

Bukan malah katain gua kayak Tahi!

"Marah untuk apa?."

"Astaghfirullah hal adzim.."

"Bagus bro! Ngucap lo, ngucap.." Ujar Mira menepuk nepuk bahu Ara.

Kehadiran Mira dan Anak lainnya tidak dianggap ada oleh Ara, dikarena kan tujuannya hanya satu --Chika.

"Bisa bisanya lo tanya begitu ya? Padahal udah jelas lo bisa liat sendiri gua gambar TAI loh dimeja lo chika!."

"Ya terus? Gambar aja sesukamu ra, kalau udah selesai nanti aku tinggal ganti meja baru, seperti biasanya."

Ara menghela nafas kasar. Ini yang membuatnya tidak menyukai Chika --Karena merasa dikalahkan.

Segala hal sudah Ara coba lakukan untuk membuat Chika marah. Namun Chika selalu membalas perlakuan buruk Ara dengan senyuman --Senyum yang menurut Ara sangat menyebalkan.

Gagal berulang kali tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah. Ara terus mencoba sampai dihari itu. Hari dimana Chika nangis dibuatnya.

Chika tidak bisa menghentikan tangisnya melihat setiap lembaran buku tugas Bahasa Inggris, dan MTK nya tergunting habis. Yang dimana hari itu adalah hari terakhir pengambilan Nilai.

Sedangkan Ara tersenyum penuh kemenangan tanpa sadar perbuatannya sudah melewati batas. Yang terpenting baginya adalah senyum menjengkelkan itu tidak terlihat lagi.

"Yah.. Kok nangis?." Tanya Ara sambil memindahkan sebuah Kursi ke sebelah Meja Chika, lalu duduk disana. "Gamau bilang makasih ra?." --Kalimat yang wajib Chika ucapkan setiap Ara berulah.

Chika menoleh ke Ara. Tidak ada jawaban, Ia justru memasukkan kedua buku yang ditangisinya ke dalam Tas.

"Kenapa? Gak senyum kah?."

"Makasih ya ra, aku kira kamu gak setega ini, ternyata sama aja." Usai mengatakan itu, Chika beranjak keluar dari kelas meninggalkan Ara dan seisi Ruangan.

Rasa puas kini menyelimuti Ara, walaupun sedikit kesal mendengar kalimat pertama Chika. "Peduli apa gua kalau lo nunjukin rasa kecewa?." Kekehnya.

||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang