12

2K 204 6
                                    

"Hmhh.." Chika berbalik badan, perlahan Ia membuka kedua matanya.

Kosong

Chika beralih menatap setiap sudut kamar. Namun tidak ada tanda tanda keberadaan Ara.

"Hooamhh.." Chika mengusap matanya sembari beranjak turun dari Kasur.

"Loh? Kapan aku pakai baju tidur? Perasaan.. Ya ampun!!." Ia baru ingat kejadian Semalam.

"Kamu kenapa sih chika??? Kenapa nakal banget kalau udah berduaan sama ara??."

"Tapi.." Chika tersenyum mengingat kenikmatan semalam. "Ya Tuhan!! Tolong buang jauh jauh pikiran kotormu itu chika!."

Ceklek

Pandangan Chika beralih ke arah pintu, Ia mematung saat manik matanya bertemu dengan Ara.

Ara berjalan masuk membawa nampan, lalu meletakkannya diatas meja yang tak jauh dari Chika.

"Kali ini masakan gua gak bakal mengecewakan lagi."

"Oh ya?."

"Cobain kalau gak percaya mah."

"Aku baru bangun araa.. Mau cuci muka dulu, terus kumur kumur."

"Dah nanti aja, sekarang lo minum." Ara memberikan segelas air putih ke Chika.

Chika terkekeh. "Ini kamu kenapa deh? Kok tiba tiba jadi--"

"Stt.." Ara menutup mulut Chika menggunakan jari telunjuknya. "Mending lo cobain masakan gua."

"Umhh.. Iyaa." Chika beranjak duduk ke Sofa. Tanpa menunda, Ia langsung mencicipi masakan Sang Bodyguard.

"Gimana? Cocok gak sama lidah kamu?."

"Uhuk! Uhuk!." Chika segera meminum sisa Air yang ada digelas.

Ara duduk disebelah Chika, tangan kanannya bergerak tuk mengusap lembut punggung Chika. "Gaenak ya?."

"Enak.. Enak ra."

"Terus?."

"Aku kaget denger kamu ngga pakai lo."

"Lah iya? Kapan? Perasaan tadi gua bilang kayak biasanya."

"Ngga ih!."

"Yaudah mungkin lidah gua keseleo."

"Bisa gitu? Padahal aku seneng kalau kamu ngga pakai lo, gua lagi."

"Ah itu masakan gua dirate berapa?." Ara mengalihkan Topik.

"Mmm.. Aku kasih nilai delapan!."

"Yosh! Gak sia sia gua masak puluhan menit."

Chika tersenyum. "Makasih ya udah repot repot masak jam segini."

"Yaa.. Gua mandi dulu."

"Boleh ikut?."

"Lo habisin tuh sarapan!."

"Ahaha iyaa araa.. Aku cuma bercanda."

"Jangan lupa make up leher lo biar kissmark nya gak keliatan."

"HEH!?."

•••


# Sesampainya di Sekolah ChikAra berpisah diparkiran

Ara tersenyum memandangi kepergian Chika. "Sejak kapan gua jadi senyaman ini sama lo?."

"Cielah.." Mira menyenggol lengan Ara. "Senyam senyum liatin siapa tuh?."

(눈‸눈)
"Siapa yang senyum? Orang daritadi tampang gua kayak gini."

Mira terkekeh. "Kalau suka tuh minimal akui lah.. Gengsi banget."

||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang