08.

1.8K 237 10
                                    

Perlahan Ara menuruni setiap anak tangga dengan tatapan mengarah pada Vivi yang sedang duduk bersila didekat Gita.

Ara menggoyangkan badan Gita yang tak sadarkan diri, menggunakan kaki kanannya. "Mati?."

"Lambe mu!." Vivi berdiri. "Dia cuma pingsan."

"Ohh.. Lo apain?."

"Tutup mulut sama pencet lobang idungnya sampai kehabisan nafas, habisnya gabisa diem."

Ara terkekeh. "Seharusnya lo cemplungin palanya ke air sampai pingsan, terus biarin ngambang."

"Manusia loh ini ra!?."

"Hewan." Usai mengatakan itu, Ara menendang pinggang Gita, lalu melangkah keluar Rumah.

"Heh!." Vivi menyusul. "Lo mau kemana?."

"Pulang."

"Lah terus itu anak orang ditinggal gitu aja?."

"Diatas ada chika, ntar lo bantu dia bawa gita ke rumah sakit."

"Ra."

"Hm?."

"Apa chika tidur sesuai dengan apa yang dibilang gita?."

"Gua gatau, chika pakai selimut."

"Jawab jujur."

"Yaa gua liat pakaian mereka berantakan diatas kasur."

"Ahh ternyata benar.."

Ara dapat lihat rasa kecewa diraut wajah Vivi. "Gua duluan ya."

"Curang lo, padahal yang sakit hati tuh gua, bukan lo."

DIKIRA GUA GAK SAKIT HATI!? KEBAKAR NIH, KEBAKAR!

"Jujur gua belum puas, lo mau gua tendang gak?."

"Pulang lo buruan." Vivi menuntun Ara keluar, lalu menutup Pintu.

•••

# Keesokan Paginya --Dirumah Mira

"Ah tai! Kok gua masih sakit hati sih!?."

Mira terkekeh melihat Sahabatnya sedari tadi mengulangi Ucapannya setiap kali menyeruput Kopi. "Kan dah dibilang, lo tuh demen sama chika! Malah ngeyel bilang tiling bidiin siki simi cinti."

"Cot! Gausa main nyimpulin perasaan orang."

"Emang dasar manusia denial."

"Lo bisa diem gak? Gua banting juga nih gelas."

"Bantang banting, bantang banting pala lo!."

"Brisik."

"Eh dongo! Lo bisa panik dikit gak? Bisa bisanya santuy ngopi sambil berkeluh kesah."

"Ngapain panik?."

"Yaitu! Semalam lo udah tonjok anak orang cok! Bahkan kata jesslyn, hari ini gita gak sekolah gara gara masuk rumah sakit."

"Ga peduli."

Mira menepuk jidat. "Lo tau gak?."

"Gamau tau."

"Selain kita berdua sama si gita.. Ternyata vivi chika oniel juga gak masuk."

"Ouh."

"Just ouhh ra!?."

"Yaudah iya yaa.." Ara bertepuk tangan. "Info yang sangat woah sekali sobat!."

"Enyah lo dari kamar gue."

"Ntaran aja, gua masih nyaman disini."

"Sekarep mu!."

"Mir.. Jawab jujur, ucapan gua ke chika itu agak berlebihan gak sih? Kayak orang yang patah hati sehabis dibikin kecewa."

||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang