09

2.3K 239 34
                                    

Baru saja keluar dari Rumah Sakit, Ara terdiam melihat kedatangan Chika dari arah berlawanan.

Begitu manik mata mereka bertemu, Chika ikut terdiam.

Ara melanjutkan langkahnya sampai berdiri tepat disebelah Chika. "Maaf udah lukai pujaan hati lo. Kalau mau pecat gua boleh kok, apapun keputusan lo, gua bakal terima."

Tidak ada jawaban, Chika berjalan memasuki Rumah Sakit begitu saja.

Aku gamau jauh dari kamu ra, tapi gita suruh aku jaga jarak sama kamu, maaf..

Tak terima diacuhkan, Ara pun menarik pergelangan tangan kiri Chika --Menjauh dari Pintu masuk.

"Ra?? Kamu ngapain??." Tanya Chika sambil berontak, akan tetapi genggaman Ara terlalu erat untuk bisa dilepas.

Ara melepas genggamannya begitu sampai dipinggir Jalan. "Sebegitu marahnya lo sama gua?."

"Ngga."

"Tatap mata gua."

"Maaf tapi aku lagi buru buru, lain kali aja ya kita ngomongnya."

"Oke, sepenting itu ya gita? Sampai lo gamau bikin dia nunggu walau hanya sebentar."

"Hmm.."

Bukan gitu ra, aku jenguknya gak bakal lama, soalnya aku harus pulang sebelum mami sampai rumah

Chika sudah menyiapkan kejutan sederhana untuk Mami nya --Dibantu oleh Zee dan Christy.

Ara memandangi kepergian Chika. "Kalau emang lo lakuin semua itu karena diancam, gua janji bakal hilangin videonya tanpa jejak. Gua gabisa terima perubahan sikap lo."

"Dan seandainya perasaan lo ke gita beneran tulus, gua gabakal ikut campur lagi. Tapi setidaknya hubungan diantara kita harus kembali seperti semula."

"Harus diakui, gua kangen liat senyum manis lo, chika."




•[❃ My Bodyguard ❃]•





#Keesokan Paginya --Ara datang menjemput Chika seperti yang biasa ia lakukan. Namun pintu Rumah tak kunjung terbuka. Ara sudah coba chat, bahkan telpon Chika, sayangnya tidak ada jawaban sama sekali.

"Ni rumah sunyi amat dah." Ara berjalan menghampiri Pak Rahmat --Tukang kebun yang Evelyn percayai bisa menjaga dan merawat Tanaman dihalaman Rumah.

"Pagi pak!."

"Eh?." Rahmat tersenyum ramah. "Pagi juga neng ara.."

"Aku mau tanya pak, didalem ada orang gak sih? Aku liat liat sepi banget."

"Setau bapak, ada non chika aja."

"Loh? Tante evelyn kemana?."

"Nyonya evelyn sudah pergi susul tuan ke luar kota tadi subuh."

"Lah iyaa..." Ara menepuk jidat --Ia baru ingat, semalam Evelyn sudah mengabari lewat Chat, dan memintanya untuk nginap 3 hari, menemani Chika.

"Disini ada tangga yang bisa nyampe lantai dua gak, pak?."

"Ada, dibelakang rumah."

"Boleh bantu aku bawa tangganya kesini pak?."

"Marii.."

Selang 3 menit, akhirnya Ara dan Rahmat berhasil menempatkan Tangga tersebut tepat dibalkon kamar Chika.

Tidak lupa Ara berucap Terimakasih sebelum menaiki Tangga secara hati hati.

||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang