||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √

18

#Malam nya --Jam 20.30 PM

Sudah 20 menit Chika, dan Gita duduk dikursi yang ada diteras Rumah Keluarga Ara.

Adel sudah ajak Mereka masuk, namun Chika memilih untuk menunggu kepulangan Ara diteras.

Yap, Ara tidak ada dirumah, dia belum pulang sejak tadi Sore.

"Coba tanya mira" Ujar Gita. "Mungkin aja dia lagi sama ara"

Chika menggeleng pelan. "Aku yakin banget dia pergi ke rumah fiony"

"Kamu lagi pengen makan sesuatu gak? Biar aku pergi beliin" Gita mengalihkan topik Karena tidak ingin Mood Chika semakin jelek.

"Ngga, itukan adel udah bawain minuman sama cemilan buat kita"

"Yaa siapa taukan ada makanan atau snack khusus buat naikin mood kamu"

"Lagi males ngunyah"

"Oh! Aku tau"

"Apanya?"

"Ini aku boleh pergi sebentar gak? Janji bakal balik sebelum ara pulang"

"Mau kemana?"

"Nanti kamu juga tau"

"Jangan lama lama ya? Aku gak berani nunggu sendirian"

"Masuk dulu sana, tunggu dikamar adel"

"Gamau, aku disini aja"

"Berani? Kamu apa gak ngeri liat semak semak? Kalau tiba tiba ada--"

"Oke! Aku masuk"

"Ahaha" Gita tidak bisa menahan tawanya. "Yaudah aku pergi dulu ya"

"Awas aja lama, aku pulang naik gojek"

"Boleh, tapi tunggu aku resmi jadi mba gojek dulu, biar bisa nganterin bidadari pulang"

"Malah gombal!?"

"Oiya maaf keterusan" Gita beranjak pergi, Ia bergumam. "Untung lagi gak ada ara"

3 menit berlalu, Chika mengirimi Adel sebuah Chat untuk mengajaknya masuk ke dalam Kamar.

× Dikamar Adel

Tidak ada topik pembicaraan --Adel sibuk bermain Game, sedangkan Chika scroll beranda Instagram.

5 menit kemudian, perhatian keduanya teralihkan oleh suara motor Ara.

"Pulang juga tuh berandal"

"Del? ..Siapa yang ajarin ngomong begitu sama kakak sendiri?"

"Hehehe" Adel cengengesan --Ia lupa ada Chika. "Maaf ya kak? Janji gak bakal ulangi lagi"

Chika berdiri dari duduknya. "Aku samperin ara dulu ya"

"Oh iya silahkan kak"

Baru ingin melangkah, Ucapan Ara yang sedikit berteriak bikin pergerakan Chika terhenti.

"Del!?"

"Liat nih siapa yang mau nginep dirumah kita!"

"Siapa kak!?" Sahut Adel sembari beranjak keluar kamar.

"Hai del" Sapa Fiony tersenyum lebar.

"Ce fio?? ...Sumpah beneran ce pio!?"

"Iyaa.. Kamu apa kabar?"

"Baik!" Adel berjalan mendekati Fiony, lalu memeluknya. "Kangen bangett, ce pio kemana aja?"

Fiony membalas pelukan Adel. "Ada urusan diluar negri, kamu nih jadi tinggi banget ya"