||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √

03

Chika tersenyum pandangi Ara yang terlihat sangat lahap menikmati Mie Ayam.

"Bisa stop liatin gua?."

"Eh?." Chika cengengesan. "Maaf ya ra, aku gak sadar liatin kamu."

"Mending lo makan mumpung masih hangat." Ujar Ara yang sudah ditahap suapan terakhir.

Chika mengangguk pelan. "Ini mau makan kok."

"Hmm.."

Setelahnya Chika fokus menikmati Mie Ayam miliknya sampai habis. Sedangkan Ara sibuk bermain ponsel melihat isi beranda Instagram.

"Ra."

"Apa?." Jawab Ara tanpa menoleh.

"Aku boleh tanya ngga?."

"Gak."

"Kamu udah punya pacar belum?."

"Perasaan tadi gua bilang gak deh."

"Tinggal jawab ra.."

"Udah."

"Ohh.."

Ara terkekeh menyadari perubahan raut wajah Chika. Ada apa dengannya?.

"Pacar gua banyak di anime."

Chika menghela nafas panjang. Mungkin ini kali pertamanya ingin memarahi Ara. "Serius ih!."

"Ya untuk sekarang gua cuma punya pacar 2D."

"Kalau crush? Ada gak?."

"Wait.." Ara menatap Chika penuh curiga. "Kenapa lo sepenasaran itu sama gua?."

"Mungkin karena aku tertarik sama kamu." Enteng Chika menjawab --Tanpa sadar.

Jawaban itu tentu saja mengejutkan Ara. "Hah!? Maksud lo?."

Chika yang baru sadar dengan Ucapannya sontak membenarkan posisi duduknya.

Mampus! Bisanya cuma ngatain Zee ceplas ceplos SENDIRINYA GA NGACA!

"Chika?."

"Ah iya ra kenapa?."

"Gua tanya."

"Anu itu maksudnya aku tertarik untuk jauh lebih kenal kamu, karena kamu bodyguard aku."

"Begitu ya?."

Chika mengangguk mantap. "Iya!."

"Dulu gua punya crush, anaknya sederhana banget."

"Terus? Kalian sempat jadian gak?."

Ara menggeleng pelan. "Jangankan jadian, dia aja tiba tiba hilang sebelum gua confess."

"Hilang gimana?."

"Pergi tanpa pamit." Ara tersenyum pahit mengingat Gadis dimasa lalunya. "Entah pindah kemana. Gua udah coba tanya keluarga besarnya, tapi gada hasil."

"Bisa disimpulkan kalau kamu ditinggal pas lagi sayang sayangnya?."

"Hmm.." Ara memasukkan Ponselnya ke saku jaket bagian dalam. "Ayo pulang."

"Ra."

"Apalagi?."

"Hati kamu masih buat dia ya?."

"Ngga lah, gua udah buang semua tentang dia dari 2 tahun yang lalu."

"Beneran?."

"Iya."

"Aku minta maaf udah bikin kamu teringat lagi sama dia."

"Santai." Ara beranjak dari duduknya. "Lo tunggu aja diluar, gua mau bayar dulu."