#Dihari Minggu --Jam 11 siang dirumah kediaman Keluarga Ara.
ChikAra, Adel, Mira duduk berempat diruang tamu --Ara menyimak pembicaraan Ke 3 Manusia yang berencana bolos, demi menonton pertandingan Basket.
"Besok kak ara harus menang!."
Ara terkekeh. "Harus banget?"
"Iya dong! Kalau kalah nanti aku aja yang pacarin kak chikaa" Enteng Adel --Bikin Chika tersenyum.
(눈‸눈)
"Apa apaan!?""Aku gak keberatan sih." Sahut Chika --Sengaja ingin membuat Pacarnya tambah kesal.
"Oh gitu? Cukup tau."
"Ahahaha!" Chika, Adel tertawa puas.
Ara beralih menatap Sahabatnya. "Lo kenapa mir? Tumben banget kalem."
"Anggur ijonya enak, ra." Mira tidak berbohong, namun disamping itu Ia kepikiran Vivi yang belakangan ini bersikap manis padanya.
"Ekhem!" Adel berhedem. "Besok tuh, tujuan kak mira nonton buat dukung kak ara, atau semangatin kak vivi?"
Mira tersenyum seperti badut. "Lo masih betah punya adek, ra?"
"Kalau boleh jujur sih, gua udah bosen mir."
"Kak chika!" Adel beranjak kebelakang Chika. "Tolongin aku kak! Mereka berdua itu bahaya, kebanyakan nonton film psikopat!"
Chika tertawa kecil. "Sini kamu dek" Ia menyuruh Adel duduk dipangkuannya.
Melihat itu, Ara pun menarik tangan Adel, lalu segera mendudukan dirinya ke pangkuan Chika.
Dengan tatapan tajam, Ara berkata pada sang Adik. "Menjauh lo dari cewek gua!"
"Gemes banget?" Gumam Chika melingkari kedua tangannya diperut Ara. "Seharusnya aku yang dipangku sama kamu sayangg.."
"Stt! Sekali kali aku yang manja, biar tuh bocah gak modus deketin kamu!"
"Idiee.." Adel duduk didekat Mira. "Aku emang suka kak chika, tapi cintanya tetap sama ashel!"
"Ya siapa juga yang bilang chika ngarepin cinta dari lo curut!? Ashel aja gabisa lo dapetin, apalagi titisan bidadari kayak pacar gua."
"Aduh!" Pekik Ara saat Chika mencubit perutnya. "Kok kamu cubit aku sih?"
Chika menyenderkan kepala dipunggung Ara --Menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Tolong jangan diterusin."
"Loh!? Kenapa?"
"Itu aja gatau! Jelas jelas kak chika salting dibilang titisan bidadari" Sahut Adel menjelaskan.
"Eh?" Kini wajah Ara ikut memerah karena malu. "Anu" Ia berdiri. "Aku mau ke dapur dulu ya.."
"Cielahh.." Adel terkekeh melihat tingkah Kakaknya. "Malah ikutan salting?"
"Aku susul ara dulu." Chika beranjak menuju Dapur, meninggalkan Adel, Mira.
Adel menyenggol lengan Mira. "Lucu ya mereka, pengen aku seret ke pelaminan"
"Iyaa del.." Mira tersenyum paksa. "Sangat menghibur badut seperti kita berdua"
"Jahaha! Gausah bawa bawa status ngebadut dong kak, nangis nih!"
"Tembak makanya, biar dapet kepastian."
"Lagi kumpulin keberanian!"
"Nah, pinter."
× Sementara itu di Dapur
Chika berjalan mendekati Ara yang berdiri didekat Kulkas. "Kamu kenapa?"
"Ha? ...Aku gapapa"
KAMU SEDANG MEMBACA
||❃My Bodyguard❃|| (CHIKARA) TAMAT √
Fiksi PenggemarSiapa sangka akan ada hari dimana Ara menjadi Bodyguard Chika? Dimana sebelumnya Ara sangat suka mencari masalah dengan Chika, kini harus tunduk. Ara : Kalau gak mendesak gua gak bakal mau ambil Pekerjaan itu! Menjaga Gadis yang hanya bisa tersenyu...