~rumah~
~~
" hati - hati den!! " teriak bi ema memperingati agar keyvano berhati hati membawa mobil di bawah cuaca seperti ini.
___________
"Mau kemana kamu?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang sudah berumur,sekitar empat puluh lima tahunnan.sedang duduk di sofa keluarga.
Keyvano yang baru turun dari tangga pun menoleh ke asal suara di sela langkahnya yang terburu buru."mau Keluar sebentar pa " jawab keyvano yang sebentar lagi akan sampai dipintu utama.
" bukankah diluar sedang hujan deras,apakah sepenting itu?" Tanyanya dengan tangan yang disilangkan di depan dada.
Yeah lelaki paruh baya tersebut merupakan kepala keluarga Clevanot.yang bernama Abigas brawangsa clevanot.berarti sudah pasti merupakan ayah dari keyvano dan keyvara,dan ayah dari kedua pemuda yang merupakan kakak dari mereka.
" cari keyvara " jujur singkat keyvano,dengan tangan yang sudah memegang kenop pintu.siap² untuk dibuka.
" bocah itu belum pulang? " ujar abigas bingung ,tatapannya pun mengisyaratkan kekhawatiran tetapi beberapa detik kemudian ia tepis dengan egonya yang besar dan menetralkan wajahnya dengan tampang datarnya.
" cepat cari dia,setelah itu bawa dia kehadapan saya" lanjutnya dengan tegas kemudian berlalu pergi menuju ruang kerjanya.
Keyvano tidak berucap apapun ia langsung terburu buru berlari ke arah mobil dan mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.
____________
" hiks..hiks " terdengar suara tangisan seorang gadis dengan suara pilu.badannya yang sudah basah kuyup terlena cipratan air hujan yang sangat deras,sedang duduk memeluk lututnya termenung di halte.
Jujur seribu jujur sekarang ini ia sangat takut.apalagi ia yang memiliki ketakutan dengan suara petir,malah disugukan langsung dihadapannya dengan suara menggelegarnya dengan kilatan cahayanya.
Sungguh malang bukan?
" b-bunda.. hiks.. k-key takut bunda.."ujarnya dengan suara yang hapir saja menghilang gadis tersebut menyebut dirinya dengan panggilan 'key,yah ia adalah keyvara.sudah berjam jam ia disini diguyur hujan yang sangat deras.berharap ada orang berhati baik yang menolongnya.
" sshh " sebuah ringisan keluar dari mulut keyvara.ia merasakan kepalanya yang tiba tiba seperti di hantam batu besar,sangat sakit sekali ia tidak tahan dengan ini.sampai kepalanya pun ia remat dengan tangannya agar rasa sakitnya hilang tetapi tidak bisa.
" sshh b-bunda tolongin k-key b-bun-"
_______
Brumm!...
Suara mobil yang melaju sangat kencang menerobos derasnya hujan.ia tidak perduli dengan apapun,yang ia harapkan hanya ia harus cepat sampai di halte sekolah.
Mobil yang di kendarai keyvano pun semakin dekat dengan pekarangan sekolah.hingga ia berhenti tepat di dekat halte,keyvano mengedarkan pandangannya untuk mencari keyvara yang dihalangi oleh derasnya hujan membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas.
Hingga setelah beberapa menit ia mengedarkan pandangannya,akhirnya terlihat seulet gadis yang sedang meringkuk tepat di halte dengan tangan yang memegangi kepalanya.
Tanpa berpikir panjang keyvano langsung keluar dari mobilnya tanpa menggunakan payung membuat pakaian yang ia kenakan pun basah terkena air hujan.ia berlari menuju objek yang ia tuju.
hingga beberapa langkah lagi ia samapai.keyvano langsung di kejutkan dengan tubuh keyvara yang tiba-tiba ambruk di lantai halte.ia pun langsung merengkuh tubuh sang adik menepuk pipinya beberapa kali berharap agar keyvara sadar " key hey.. " panggilnya dengan raut khawatir.
Tidak ada jawaban ia langsung menggendong tubuh sang adik membawanya masuk ke dalam mobil.setelah itu ia langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
______
-rumah sakit~
~19.36~
Bau obat- obatan menemani seorang pemuda yang sedang duduk di samping brangkar tempat gadis yang sedang tertidur pulas,sudah dua jam ia menutup matanya.
Hingga lengguhan kecil pun terdengar.
'Eugh..
mata indahnya pun perlahan terbuka yang langsung disugukan dengan atap rumah sakit yang berwarna putih terang dan bau obat - obatan.
Keyvano yang sedari tadi sedang melamun pun langsung tersadar saat mendengar lengguhan gadis yang sedari menutup matanya.
" sshh " ringin keynara yang masih merasakan pusing di kepalanya saat ia hendak mendudukan badannya.
Keyvano dengan refleks langsung membantu keyvara yang ingin duduk.
" a-aku dimana? " ujarnya lirih.
" rumah sakit " jawab singkat keyvano yang meihat raut kebingungan keyvara.keyvara yang mengerti pun menganggukan kepalanya.apakah yang membawanya kesini adalah keyvano?, tanya nya pada diri sendiri.
Karna yang ia ingat hanyalah saat ia sedang duduk dihalte dan tiba tiba kepalanya terasa sangat sakit kemudian pandangannya pun memburam,setelah itu ia tidak tau apa- apa lagi.
" m-minum " ujar lirih keyvara yang masih bisa di dengar keyvano.ia pun mengambilkannya dan memeberikannya kepada keyvara.
Keyvara meminumnya hingga tandas tak tersisa setelah itu ia menyodorkan kembali gelas bekas air minumnya kepada keyvano dan langsung di ambilnya.keyvara kembali membaringkan tubuhnya dengan bantuan keyvano yang peka.
" makasih " ucapnya lirih.
Keyvara sangat ingin bertanya kenapa ia bisa bersama keyvano,tapi ia takut untuk menannyakan.karena tatapan tajam yang diperlihatkan keyvano. Mungkin keyvano hanya lewat dan tak sengaja melihatnya pingsan,karna tidak mungkin
sekali keyvano khawatir kepadanya pikirnya.padahal mah semua pemikiran keyvara salah besar." a-abang " dengan berani keyvara memanggil keyvano.membuat sang empu menaikan sebelah alihnya.
" ko key bisa ada disini sama abang? " tanya nya dengan kepala menunduk sambil memainkan jari - jemarinya.
" gw ngga sengaja lewat " jawabnya berbohong,tidak mungkin ia menjawab sejujur - jujurnya kalau ia khawatir.bisa bisa nanti keyvara jadi kepedean pikirnya.
Keyvara tersenyum tipis.benarkan yang ia pikirkan pasti abanya hanya tak sengaja lewat,haha miris sekali.
_______
Alanasqui~
![](https://img.wattpad.com/cover/358452878-288-k231788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVARA ( On Going )
Genç KurguYuk langsung baca aja! semoga suka dan tambah penasaran sama kelanjutan critanya hihi🤩🤩 - sebagai hiburan aja ya⚘ -Jangan lupa buat vote!!!