KEYVARA ( On Going )

penyesalan abigas

-keyvara-
_________________

'14.05'

'Tok

tok..

tok..

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi seorang lekaki paruh baya yang sedang bergulat dengan berkas - berkasnya.

" masuk "ujarnya tanpa banyak bicara.

'Ceklek..

setelah ia berujar demikian.pintu pun mulai terbuka perlahan dan memperlihatkan seorang gadis yang sedang membawa nampan berisi secangkir kopi.

" pa,ini key bawain kopi " ujar Keyvara meletakan secangkir kopi tersebut di meja kerja sang ayah.

Abigas pun mengalihkan atensinya menatap sang putri yang sedang menaruh secangkir kopi. sudah sangat lama ia tak pernah melihat sang putri dari dekat seperti ini.

Setelahnya Keyvara pun tersenyum manis ke arah Abigas, membuat lelaki paruh baya tersebut terpaku.

Deg.

"S-sangat m-mirip " batin Abigas.

" pah " ujar keyvara membuyarkan lamunan abigas.

" ya? " tanya Abigas tersadar.

" key pamit keluar ya,semangat kerjanya papah hehe.. " ujar Keyvara dengan riang tak lupa senyumnya yang selalu terbit.

Abigas tak menanggapi hal tersebut,karena ia hanya fokus dengan senyuman sang putri yang sangat mirip dengan senyum istrinya yang sangat ia rindukan.

sampai keyvara menghilang dari balik pintu.ia pun menunduk kemudian mengusap wajahnya kasar dan mengela nafasnya panjang.

Senyum putrinya membuatnya kembali teringat dengan mendiang istrinya yang sudah tenang di surga.

" maaf " cicitnya.

" maaf " lanjutnya dengan pilu.

Hingga beberapa menit kemudian setelah keterdiamananya.

" maaf kan aku hiks..aku gagal hiks.. " ucap Abigas dengan air mata yang tak tertahan menahan sesak di dadanya.

" hiks.. aku gagal menjadi seorang a-ayah hiks.."

" menjaga putri kecil kita hiks.." ucapnya pilu dengan tangan yang terkepal dan memukul mukul meja kerjanya membuat berkas yang berada di sana pun terguncang dan berjatuhan.

" hiks.."

Belum berhenti sampai disini air matanya semakin deras karna terlalu menahan sesak di hatinya.

Tiba- tiba terasa seseorang memeluknya dari samping,mengelus punggungnya lembut.

" pah.." ujar Alfatih lembut.

Abigas mendongak menatap wajah tampan putranya sang sangat mirip dengannya.

" fatih" ucapnya Pilu.