gemesin?

252 7 0
                                        

~kantin~

~~

"AYOK!! " keyvara menarik pergelangan tangan Reven.sang empu pun menurut saja.
_____________________

Sesampainya disana mereka langsung duduk saling berhadapan.ternyata meja yang mereka duduki sangatlah dekat dengan meja yang di duduki athala dkk.

"Mau pesen apa biar sekalian? " tanya Reven yang sudah berdiri.

" Roti sama susu kotak aja " jawab Keyvara sambil memandang sekitar. Tetapi belum menyadari keberadaan kelima pemuda yang tadi pagi ia temui.

" oke nasi goreng sama susu kotak " ujar Reven membuat keyvara menggerutu dan menatapnya kesal. " ck,kalo gitu mending gausah nanya " gerutu keyvara menatap Reven tajam,bukanya menyeramkan malah menggemaskan di mata Reven.

" bodo wle " ujar Reven berlalu pergi setelah mengacak acak rambut Keyvara.keyvara malah semakin kesal dibuatnya karna rambutnya telah brantakan.

~~~

Di meja sebrang Raga menggeram kesal.faldo yang melihatnya pun menepuk pundak sahabatnya " udah sana samperin aja " ujar faldo.

Raga pun langsung beranjak dari duduknya dan melangkah kemeja yang sedang Keyvara tempati.ia mengatur nafasnya sejenak.

" haii " sapa Raga yang membuat Keyvara terkejut yang tiba² berada di sampingnya.

" o-oh hai " gugup keyvara karna bertemu dengan pemuda yang menurutnya sahabat dari abangnya.

" haha gemesin banget si kagetnya " ujar Raga terkekeh melihat tingkah Keyvara.keyvara membalasnya dengan senyuman.

" kita belum kenalan loh,kenalin nama gue Raga " ujar raga memeperkenalkan diri menjulurkan tangannya berharap keyvara akan membalasnya.

" aku keyvara " balas keyvara menyalami uluran tangan raga.dengan senyum manisnya.' Keyvara?'batin Raga

Raga sempat tercengang dengan senyum manis keyvara yang menenangkan.setelah tangan mereka terlepas ia jadi teringat dengan nama salah satu sahabatnya yang sedikit mirip dengan nama keyvara.'Keyvano.

" oo iya dedek gemes kekantin sama siapa? " lanjut  Raga basa basi.

" sama temen kak " jawab jujur keyvara.

" beneran temen? Tapi kok laki² kan Kakak jadi cemburu " ceplos Raga yang langsung meruntuki mulutnya memukulnya pelan dengan tangannya.

" cemburu?" Tanya polos keyvara.

" e-eh bercanda ko,iya bercanda " cengir Raga.dan keyvara hanya membalasnya dengan mulut yang dibentuk seperti huruf O.

~~~

Para sahabat Raga yang penasaran dengan apa yang Raga bicarakan dengan keyvara pun bernajak dari duduk mereka dan pindah di meja yang keyvara tempati.

" woi!! " seru Haekal mengageti raga.membuat sang empu terkejut dan mendengus,mengganggu saja sahabatnya ini pikirnya.

" pamali berduan entar yang ketiga setan loh " goda Faldo,membuat keyvara merinding.

" ganggu! " ujar kesal Raga.dan malah ucapannya tidak dihiraukan oleh para sahabtnya.

" hai cantik " sapa faldo.dan dibalas senyuman oleh keyvara.

" manis banget senyumnya.mau ngga jadi pacar a'a? " goda faldo membuat Raga memelototkan matanya tak terima,asem emang sahabtnya ini batinya.

" hah? " polos keyvara.

" ma- " ucapan faldo terpotong dengan perkataan haekal.

" kenal aja ngga udah ngajak pacaran,ya nggak cantik?.kenalin nama kakak,haekal atmaja biasa di panggil haekal,eh! Tapi di panggil sayang juga boleh banget" goda haekal sambil mengulurkam tangannya.dan balas oleh keyvara " keyvara ".

" namanya cantik kaya orangnya " gombal haekal membuat keyvara tersenyum tipis.raga yang melihat sahabatnya pada gencar menggoda calonnya langsung memutuskan salaman mereka.

" gausah pegang-pegang!!" kesal Raga.membuat salaman mereka terputus.membuat haekal melotot tak trima.

" kenalin juga nama gue Faldo,kalo ni dua kulkas namanya keyvano sama athala" ujar faldo mewakili sahabatnya.karna sudah dia duga pasti para sahabat kulkasnya ini tidak akan bicara.keyvara hanya mengangguk anggukan kepalanya.

Tiba tiba keyvara  tidak sengaja berkontak mata dengan mata tajam keyvano membuatnya langsung menunduk takut.hingga suara seorang pemuda menyadarkan mereka hingga menolehkan kepalanya keasal suara serempak.

" key " panggil pemuda tersebut siapa lagi kalau bukan  Reven.Reven sudah mengenal kelima pemuda yang sedang duduk di dekat keyvara.makanya ia hanya mengabaikannya saja

Keyvara menoleh kearah reven yang membawa nampan berisi makanannya dan menatap reven untuk mendekat.reven yang memang tipikal orang yang peka pun langsung berjalan mendekati kursi yang keyvara duduki.

Para kelima pemuda tersebut sontak menatap lekat Reven yang berjalan ke arah Keyvara dan menarik kursi lain dan duduk di antara raga dan keyvara.

Raga yang jarak duduknya dengan keyvara dihalangi pun menggeram kesal.ingin sekali ia menampol kepala pemuda tersebut.

" heh ngapain lo duduk disini,ngalangin aja! "Kesal raga,tapi perkataanya tidak digubris oleh Reven.membuat ia mengelus dadanya sabar.

" ini makanannya tuan putri sialahkan dinikmati " ujar Reven dengan senyum manisnya sambil menaruh makanan di hadapan keyvara dan memilih tidak menghiraukan perkataan Raga.

Keyvara tersenyum senang dan tidak lupa mengatakan terimaksih kepada Reven.

Setelah itu ia memakannya dengan lahab dan takpernah luput dari pandangan para pemudua yang menatapnya gemas,karna pipinya yang mengembang bulat dipenuhi oleh makanannya.

Berbeda dengan yang lain,si kulkas bernama athala hanya memainkan ponselnya dan memilih tak menghiraukan sekitar.vano pun sama tapi ia memiliki penasaran dan sedikit melirik sebentar ke arah sang adik,eh malah menatapnya lekat menahan gemas beberapa detik kemudia ia tepis dengan egonya dan kembali memainkan ponselnyanya.

Keyvara yang merasa di perhatikan pun mendongak,menatap heran ke para pemuda tersebut.

" kwaliwan kwenapwa lwihwatin kwey? " tanyanya dengan mulut yang masih penuh membuat kalimat yang diucapkan sedikit aneh.

" kar- " jawab raga tapi malah keduluan dipotong oleh Reven membuat raga mendengus kesal.

" soalnya lo gemesin " ujarnya sambil terkekeh.yang malah membuat keyvara salah tingkah dengan kalimatnya.

Ternyata Selain Raga,Salah seorang pemuda sudah ada yang  menatap Reven tak suka dan menggenggam erat ponselnya,setelah itu ia memilih beranjak pergi.

" ngapatuh bocah? " tanya faldo.

----------------

Squi~












KEYVARA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang