"engga ya mass!!! aku udah bilang kan! kalo kamu akhirnya kubur mimpi kamu cuma karena aku sama Hanna, mending kita pergi yang ja---"
"bear please, please dengerin aku"
"kita ribut soal ini terus mass, jawaban aku tetep sama lanjutin karir kamu"
"tapi bear, Hanna juga butuh sosok aku kan? apa lagi dia tumbuh tanpa aku selama beberapa tahun, bear mimpi aku engga seberapa sama kalian.. kalian berdua jauh lebih penting"
"kalo kamu mutusin kontrak kamu mau ngapain?! kamu juga engga kasihan sama anggota kamu!! mereka pasti marah kan sama kamu"
"aku udah ada rencana, aku bakal lanjutin perusaan papa buat ngembangin produk mobil dari perusahaan nya"
"soal anggota, itu cuma masalah waktu pasti mereka ngertiin aku"
TokTokTok
"loh? kenapa sayang? keban--" Hazel menatap anak nya yang berada di balik pintu itu
"hikss hiksss hikss papa" Hanna mengabaikan sosok papinya dan berlari memeluk papanya
"kenapa sayang? mimpi buruk yaa??" tanya Max memeluk erat anaknya
"papi teliak teliak thelas cekali"
"maaf yaa sayang, maaf udah bikin Hanna takut" ucap Hazel mengusap punggung kesayangan nya itu
perdebatan keduanya terhenti dan memilih tidur bertiga dengan Hanna di tengah, Hazel menatap kedua lelaki kesayangan nya begitu dalam.
"kaya mimpi bisa bareng bareng kaya gini" gumam nya
"dulu, aku harus susah payah tidurin Hanna karena anaknya selalu aktif kalo malam. tapi sekarang.."
"hanya kalimat tegas dari papanya dia langsung tidur pulas"
"terimakasih tuhan, maaf aku sempat ragu dengan jalan yang aku pilih, aku percayakan semuanya pada mu kali ini" senyum nya
sebelum akhirnya memilih untuk memejamkan matanya, Hazel mengecup kening kedua kesayangannya terlebih dahulu.
Sebulan Kemudian
"papi!!!" teriak anak itu berlari memeluk Hazel
"papa tydakk ikut??"
"tidak sayang, kan papa lagi ada konser di Thailand"
"eung..." lesunya
dimobil Hanna hanya diem tatapan nya sayu, Hazel paham anaknya rindu dengan suaminya juga sedih karena papa nya kerja tidak pamit.
"Hanna mau makan apa sayang??"
"papi, boleh engga kalo Hanna tidak izinkan papa kerja??" tanya Hanna
"Hanna tiydak cukka , papa tiydak ada ada waktu dengan Hanna , Hanna tiydak butuh mainan thoo!!" lanjutnya
Hazel tersenyum dan menggendong anaknya itu " Hanna tau? papa jadi idol karena mimpi nya yang besar dulu, papa punya tanggung jawab besar juga sayang "
"tapi than Hanna juga mau sama papa, thaya temen naaa Hann"
"pasti ada waktu Hanna sama papa, tapi untuk seminggu ini papa kerja dulu ya sayang.. eummm, gimana kalo kita nonton konser nya papa di Thailand?"
"MAUUUU!!! AYOKKK PAPI!!!" serunya
setelah mereka tiba dirumah, kedua malaikat Max yang sangat lucu itu sibuk dengan barangnya masing masing.
"hallo kak.."
"atuyaa ci!!!"
"ehhh, Hanna ternyata, papi Hazel nya ada sayang?"
"tidak atuyaa, lagi beyyi Snack"
"atuyaa atuyaa, Hanna mau nonton konser na papa!!!"
"wahhh , iyaaa atuyaa tau kok kan nanti nonton bareng Hanna sama Papi"
"atuyaa ikut?!!"
''ikut sayang, kan sama paci Re, uncel Kala juga"
"wahhh selu!!!!!"
"yudah atuyaa matiin yaa sayang, ini mau langsung kerumahnya Hanna"
''OTTEHHH!!!"
Star.fam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tadi Mimin ketemu bininya Max di bandara, ada anaknya juga tapi ketutup banget anaknya. ketat 86 menjaga privasi anaknya!!
suka 16.900
#hotel Thailand
"cieee masuk fam nya star!!" ledek Kalana
"bacot ahh, engga senang gua samsek"
"alahh, terkenal nih yeee!!!" ledeknya lagi
cklek
"taro mana nih?" tanya Renan sembari menggendong Hanna yang tertidur
"lah tepar bocah"
"sini aja Ren" Hazel membantu Renan
Hazel mengambil alih untuk melepas jaket dan segala sesuatu yang ada di tubuh Hanna, sedangkan Renan mengulet dan menduduki pantatnya di sebelah Kalana.
"buset anak lu udah gede aja yaa? antep banget di gendong" gelengnya
"maaf yaa, ohh iya Cio mana?"
"biasa dia kulineran liat aja entar, pasti kita kenyang" kekeh Renan
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
