09

3.3K 210 5
                                    

Hanna berlari dari kamar nya menuju kamar Renan dan kedua temannya, pintu kamar itu di gedor gedor begitu kuat dengan tangan mungil nya.

"haii!! engga so---"

"Hanna?? kenapa sayang?? kok nangis?!!!" Kalana berjongkok menjajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu

"papi... papi..." Isak nya sembari menarik narik tangan Kalana

Kalana menggendong tubuh anak kecil itu, membawanya dalam pelukannya dan berlalu menuju kamar yang ada di depan kamarnya.

"eunggg, eunggg, unghhh" dengkur Hazel

"Zel!!! Hazel!!!" panik Kalana berusaha membangun temannya itu

"tadi di pecawaattt papi ngeluh perut na cakkit"

"teyyus cetelahh Hanna main laptop papi, papi cudahhh cakitaann" tangisnya dengan intonasi volume yang kuat

"bentar biar, uncel telpon dokter dulu ya saya---"

"engga usah Kal, gua engga papa kok" ucap Hazel dengan mata sayu nya

"apanya yang ngga papa sih?! pucet gitu, panas badan lu juga engga normal!!"

"mungkin cuma karena perubahan cuaca aja, jangan sampe panggil dokter"

"keres kepala!!!" decik Kalana

Kalana membawa Hanna pergi, menitipkan nya pada dua temannya yang sibuk menyicipi prasmana di hotel itu.

Kalana merawat Hazel dengan telaten, padahal sore nanti mereka sudah harus pergi menonton konsernya.

"Na, konsernya gua engga ikut kayanya, temenin iyaa si Hanna nonton"

"kita niat disini karena mau nonton bareng, setidaknya dokter bisa bikin lu membaik sampe sore nanti Zel"

"gua engga mau Na!!" kening yang semula terasa terbakar menjadi dingin karena kompresam Kalana

"nih minum obatnya, tidur dulu aja gua mau kebawa"

"makasih Na!!"

"eum"

setelah Kalana pergi tak lama Hanna masuk dan duduk di sebalah Hazel, tatapan mata anak itu seperti takut, kahwatir dan banyak hal yang terlihat hanya dari sorot matanya.

"papi engga apa sayang.."

"sini kelonin papi dong, papi pengen di peluk" ucap nya

anak laki laki itu mengangguk, menidurkan dirinya tepat di sebalah Hazel. pelukan dari sikecil cukup erat, hangat.

"papi cepet sembuh!!!"

"iya sayang"

"nanti nonton konser day 1 nya sama uncel, atuyyaa sama paci yaa"

"papi engga bisa ikut, papi tunggu di sini engga apa ya??"

"hiks... Nono... hiksss papi ikut!!!" tangis nya

"nanti sore papi mau ketemu dokter, mau di suntik emangnya Han mau di suntik?" tanyanya dibalas gelengan kepala

"mangkanya, mending liat papa di konser kan? dari pada di suntik"

Hanna tak menjawab malah mendusel dan memeluk erat papinya itu, keduanya tertidur begitu pulas.

03.30

"lu bener engga apa kita tinggal??" tanya Renan

"engga apa kok, titip Hanna ya maaf ngerepotin"

"yaudah, nanti ada pelayan dari cafe yang nganter makanan lu dimakan ya "

"iyaa, udah sono"

"papi Hanna pergi ya!!"

"iya sayang, hati hati ya!!"

keempat orang orang itu pergi meninggalkan sosok Hazel sendiri dikamar besar miliknya.

sesampainya ditempat konser itu, Hanna bener bener takjub dengan stadion konser papa nya itu.

"wahhh!! cantik nya" ucapnya

"uncel, di sini ramai ya??"

"iya dong, kalo di sini rame berarti papa nya Hanna sangatttttt terkenal!!"

"wahhhh!!"

@Star.Fam

kalian notic engga sih, Max dari tadi ngeliat ke penonton yang ada di atas terus!! ada apa ya kira kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalian notic engga sih, Max dari tadi ngeliat ke penonton yang ada di atas terus!! ada apa ya kira kira..

Suka: 63.209ribu

Know: gua denger katanya ada anak nya disono, tapi bininya engga ada

Know: katanya pergi sama 3 cowok cantik sih anaknya, tapi sumpah anak nya ketutup banget

Know: iya pake masker, segala jaket nutupi leher

sedangkan di hotel, Hazel uring uringan dengan keadaan nya, badannya panas yang membuatnya tidak nyaman.

"eungg, uhh"

Ting Tong

Mata sayu itu menatap pintu dengan hela nafas pelan, kaki lemasnya dipaksa menginjak lantai dan berjalan dengan merembet.

"saya mengan---"

"tuan permisi anda tidak apa??"

"ahh?? iya tidak apa.."

"anda terlihat pucat, anda bener bener tidak apa apa??" tanyanya

"tidak apa apa, ohh iya, saya bisa mendapatkan tes kehamilan dimana ya??"

"apa anda mau saya belikan?"

"yaa boleh, terimakasih" senyumnya mengambil nampan yang ada di tangan pelayan itu

"HUWEKKKK!!!!"

Hazel berlari dan memuntahkan caira putih lagi dan lagi, sejak kepergian anaknya makanan pertama belum juga dia makan, karena perutnya terus menolak.

bahkan makanan kedua, seperti nya tidak bisa dia makan.

"apa iya? gua hamil lagi?"

"Hanna belum besar.."

"apa engga apa kalo gua hamil? Max? karir Max akan seperti apa nanti?!"

TBC

My husband a famous idol •• MarkhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang