15

2.5K 145 0
                                    

Hazel sedang sibuk dengan ponselnya, duduk cantik diruang tamu dengan segelas susu hangat di atas meja.

pagi yang sepi dan sejuk, karena dua laki laki kesayangan Hazel sedang tidak ada di rumah mewah itu.

TokTokTok

"Biar saya aja bi"

Hazel berdiri menaruh ponsel nya dan membuka pintu besar berwarna coklat tua itu, pintu terbuka dengan menampilkan sosok wanita hamil besar yang menatap Hazel dengan mata menyedihkan.

"siapa?"

"saya Vania, boleh saya mengobrol dengan kakak?"

"ohhh iya, silahkan masuk" ucap Hazel mempersilahkan wanita itu masuk

keduanya duduk di ruang tamu, Hazel menatap perut wanita itu dengan senyum kecil. seperti nya, kandungan nya jauh lebih tua dari miliknya.

"ini anak Max kak.." satu kalimat yang langsung membuat Hazel terdiam seribu bahasa

"...."

"saya hamil anak Max kak, sudah 6bulan kandungan saya sejak Max melakukannya"

"hahahah, kamu bercanda iya? saya tau suami saya artis, tapi tidak se---"

"waktu itu Max mabok, saya sebagai pekerja bar VVIP harus menjaga pelanggan VVIP"

"namun karena Max mabok, dia melecehkan saya kak, dia menodai saya, saya bingung harus kemana karena saya di pecat setalah perut ini semangkin membesar"

tangisnya pecah, suaranya isaknya begitu menyekat nafasnya sendiri. Hazel masih tak percaya dengan penuturan wanita itu, dia tidak pernah mendapati suaminya mabok pulang dari bar.. tapi... jika benar?

Hazel memeluk wanita itu dengan lembut, entah mengapa rasa bersalah ada dalam dirinya. jika benar wanita ini hamil anak Max, Hazel bersumpah dia akan siap bercerai dengan Max.

hari berganti terus dengan berputar nya jam, awal nya Hazel fikir dirinya akan sanggup menahan rasa sakitnya sendirian dan berusaha bersikap biasa saja.

namun..

berita dan media sosial semua mengeluarkan bukti main gila dari sang suami, persis seperti yang di ceritakan oleh wanita itu. rasanya hancur bertubi tubi, tanpa ada sosok yang bisa iya tanyakan kebenaran nya.

"Papi.."

"sayang maaf, tapi kita harus pulang ke rumah nimud sampai papa pulang ke Jakarta, papi engga bisa sendirian di rumah" jelasnya sembari mengusap usap pipi gembul anaknya itu

"eumm... di omongin setalah papa pulang tournya, dengan baik baik yaa? papi janji ya??" senyum nya menyodorkan kelingking nya

"papi janji" ucapnya dengan menautkan kedua kelingking mereka menjadi satu

Hazel menggenggam tangan mungil anaknya dan tas koper keduanya, setiba nya dirumah besar keluarga Seo Hazel langsung memeluk Tera dengan erat.

"anak Mae kuat sekali iya, anak Mae hebat sekali.." senyum nya memeluk erat tubuh anaknya itu

"Daddy jangan tau soal ini yaa Mae? Daddy pasti bakal marahin Max" ucap nya dengan bibir mengerucut lucu

"engga bisa kalo Daddy engga tau, seluruh Jakarta udah tau sayang... tidak apaa, nanti Azel kasih tau Daddy" senyum nya mengusap mata sembab anaknya itu

"nimud nimud!!!! tolong ini belatttttt" ucap anak kecil itu dengan berusaha menarik narik kopernya

"hahhaha, astaga lagian apa yang cucu nimud bawa sih?"

"Lego!!! Lego yang belum sempet di pasang sama papa, mau ajak kimud pasang pasang" cengirnya

"astaga"

setelah berkemas dan mandi sore, Hazel dan Hanna turun kebawah. hari ini Hazel ingin membantu Tera membuat makan malam..

"sayang, udah telpon bubu kalo kamu disini?"

"sudah Mae, Hanna yang telpon Glenma nya.. jadi sekalian ngomong kalo aku disini"

"tapi ada ngomong apa?"

"marah besar bubu sama ayah, Mae"

"dia bilang bakal nyuruh Max pulang kerumahnya dulu sebelum ketemu aku"

"kamu sendiri? gimana?"

"aku bakal ngomong sama mass Max Mae, Mae percaya tidak kalo mass Max seperti itu?" tanya nya dibalas gelengan kepala

"tidak.."

"kenapa?"

"kamu tau? waktu kamu hilang dari Jakarta? dia terus datang kerumah padahal hanya akan dapat pukulan dari Daddy mu, tanpa rasa takut dia terus kembali"

"suami kamu terus datang dan kembali dengan dirasa sakit dari pukulan Daddy mu, buat apa dia melakukan itu padahal mendapatkan kamu kembali aja sesusah itu" jelas nya

"makasih iya Mae"

"sama sama sayang, Mae selalu sama kamu disini.. karena kamu masih tetep anak nya Mae" senyum nya mengecup kening anaknya itu lembut

 karena kamu masih tetep anak nya Mae" senyum nya mengecup kening anaknya itu lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jefran As Jaehyun
Taena As Taeyong

Jefran As JaehyunTaena As Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jordan As Johnny
Tena As Ten










TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My husband a famous idol •• MarkhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang