Max As Mark
Hazel As Haechan•
•
•Max malam itu pulang sedikit larut dari hari hari biasanya, karena latihan dan banyak hal yang dia lakukan malam ini karena besok boygrup mereka harus menghadiri acara award.
"bear.." panggil Max pelan dan lembut
"bear ku sudah bobo ternyata" ucapnya mengusap pipi gembul Hazel
"good night my bear" Max jatuhkan satu ciuman di pipi gembul Hazel
Max pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelahnya dia bawa dirinya memeluk pacar ke sayang nya.
"cape banget kakak, bear juga pasti cape punya pacar idol, waktu sama kamu nya dikit, omongan orang yang ngatain kamu bertubi tubi" oceh nya
Max melepas pelukannya dan keluar dari kamarnya, tak lama Max keluar Hazel membuka matanya yang memerah bengkak.
"dekk, maaf iya papi harus sembunyi kamu dari papa kamu" gumam nya meringkuk memeluk erat perutnya
05.30
"sayangnya kakak masak apa nih" senyum nya memeluk erat lelaki yang sibuk dengan urusan dapur
"cuma bayam, sama ikan, kakak mau pergi olahraga dulu??"
"iya sayang, ohh iyaa tadi kakak liat susu bubuk di kamar"
"punya kamu? bukannya kamu engga doyan susu?"
"eumm.. i-itu kakak, kakak udah siang, sana sana berangkat nanti engga sempet sarapannya!!!" ucapannya mendorong dorong badan Max
Cuppp
Max cium kening itu lembut dan pergi meninggalkan lelaki kesayangan nya itu, Hazel kembali memasak sarapan untuk pacarnya dan dirinya.
Hazel menata seluruh makanan di meja makan dengan rapih, tidak lupa ia siapkan bekal untuk pacarnya bawa juga.
9.30
"sayang kakak berangkat iya" teriaknya dari arah depan
"bekel nya kakak!!!"
"udah sayang, udah dimasukin"
"okyy hati hati iya" teriaknya dari dapur
Hazel membersihkan meja makan yang sudah kacau dengan bekas bekas makan, setelah selesai membersihkan semuanya Hazel duduk di depan tv menonton siaran yang akan menunjukkan suaminya.
"tiba tiba pengen nonton kakak Max, padahal biasanya males" gumam Hazel
"h-huekk!!!"
"huekkk"
"huekkk"
Hazel berlari kekamar mandi yang tak jauh dari sana, dia merasa mual bahkan niatnya menonton pacarnya itu tidak jadi karena seharian dia hanya ada didalam kamar mandi, memuntahkan cairan putih secara terus menerus sampai kehabisan tenaga.
"gua lemes banget, udah dekk papi engga bisa lemes banget ini, engga ada orang dirumah dek" ucapnya mengusap usap lembut perutnya
"huekkk" lagi dan lagi itu keluar
Darattttttt
"hallo kenapa Zel? gua lagi nonton award nya Jenan secara langsung nih"
"Kanala tolong gua..."
"kenapa?! lu kenapa?!"
"tolong Na.. dirumah"
"bentar bentar gua kesana sekarang, jangan di matiin telpon nya!!!"
Kanala yang berada di area VVIP pun bergegas pergi meninggalkan bangkunya, Jenan dan Max melihat itu membuat keduanya bingung namun berusaha fokus pada acara.
#Rumah Max
Setelah mendapat penanganan dokter, Hazel langsung tertidur dikamarnya sedangkan Kanala sibuk dengan dokter guna memastikan keadaan sahabatnya.
"engga apa kok pak, ini maklum banget kok bagi orang hamil. tapi karena kondisi kandungan pak Hazel juga lemah, jadi berpengaruh sama tubuh pak Hazel" jelasnya
"tapi kalo kandung---"
"bentar bentar, dok?! kandungan? maksud dokter Hazel hamil?!"
"iyaa pak, saya fikir bapak suaminya. usia kandungan nya sudah masuk masuk 2bulan pak"
"ahh?!!"
Setelah mendengar penjelasa sang dokter Kalana menatap wajah sahabatnya itu.
"lu kenapa sih? selalu sembunyiin semuanya sendirian, lu kira lu bisa ngelewatin semua nya sendiri?!" keselnya
Kalana pergi keluar kamar Hazel, memasak makanan untuk sahabatnya itu.
"Hallo, Kalana aku ke perusahaan dulu paling malam baru pulang"
"aku di rumah Hazel, nanti kamu jemput yaa di rumah Hazel"
"kenapa di rumah Hazel? ohh tadi kamu lari panik keluar karena nyamperin Hazel"
"kenapa sama laki gua Jen?"
"engga tau, ini si Kalana di rumah Hazel katanya"
"Hazel kenapa na??"
"nanti lu tanya sediri sama anak nya iya, dah ya sayang aku matiin"
TUTUTUTUTU
TBC