06

5.2K 236 1
                                    

Ulang Tahun Hanna

acara ulangtahun yang diadakan hanya untuk keluarga dan kerabat dekat saja, namun acara bertema kartun kesukaan nya itu cukup megah.

"haiii, selamat ulang tahun ya sayangg"

"om papa!!! thoo bicca kecini? nanti papi iyat diomelin loh"

"udah izin kok sama papi nya Han, nih kado dari om papa"

"wihhh"

"kok Han sendirian di sini?"

"than acara nya Han sudah beres, tuh tinggal acara nya papi" senyumnya menunjuk Hazel

Max menatap arah tangan anaknya, Hazel dan teman temannya yang asik berfoto dan bergibah, Max juga memperhatikan sekeliling kenapa tidak ada anak sepantaran Han yang datang.

"kenapa om papa?" tanya anak itu

"kenapa kok hanya orang dewasa aja yang ada??" tanya nya memutuskan untuk duduk disebelah Han

"Hann tidak punya temen kecuali Jeji, tadi Jeji sudah datang bersama om Eric" senyum nya

"papi engga izinin Han main kah??"

"tidak tidak, Han yang tidak cukaa, teman teman hanya memamelkan kebahagiaan keluarga saja"

"Han iri, jadi Han tidak suka"

"Han celalu beldoa sama tuhan, cemoga waktu papi camma Han sama sama itu banyakkkkkk cekali"

"Han tidak beldoa supaya papa gabung camma Han, thalna camma papi cudah cukup" senyumnya

Max memeluk anak itu, sungguh umur nya masih sangat muda namun pikirannya sangat dewasa, pasti banyak hal sulit sampai anak ini bisa berbicara seperti itu.

"seru amat nih, ngomongin apa sih" Hazel mendekat dari kejauhan

"papi Han di thaci ini camma om papa"

"apa itu sayang"

"gelang, aku bikin sediri aku juga bikin buat kita" senyum nya

"wahhh!!! cammaan yaa? beltiga??" senengnya

"Hanna, om papa kesini juga mau ngomong sama Hanna katanya" Hazel berusaha membuat suasana sedikit tenang

"omong? than tadi cama Han cudah ngomong" ucap anak itu polos

"Han, om papa ini papa nya Han, om pa---" ucap Max namun terpotong dengan anak usia 4tahun ini

"ini cemuua cuma buat ambil hati Han cajja??"

"engga sayang, dengerin dulu yaa??" Hazel berusaha menenangkan suasa disana

"papi!! kan Han bilang Han tydak Pelu papa, Han cumma mau camma papi!!!"

"papa itu jaat!!" teriak nya melempar kotak kado itu dan pergi begitu saja

"Han!!! Han!!! Hanna!!" teriak Hazel sembari mengejar langkah cepat anaknya

"bang.."

"gua oky kok, engga apa" senyum Max

"engga usah nutupin gitu dari kita kita, udah lebih dari 5tahun kita sama sama" Jenan duduk di sebalah Max yang nampak perustasi itu

setelah acara beres pun, Han masih tidak mau keluar dari kamarnya. bahkan satu satu orang sudah mencoba menarik perhatian Han agar keluar kamar, namun hasilnya nihil.

"udah engga apa, besok ngomong lagi sama dia iya?"

"seharusnya aku engga dateng aja bear, aku seharusnya jadi orang ba---"

"jangan pesimis gitu ah!! Han itu cuma kesel sama kamu, tolong sabar iya?" jelasnya di balas anggukan oleh Max

"besok itu hari pertama Han masuk sekolah, nanti kamu jemput dia iya?? aku besok harus liat ruko baru di Jakarta buat cabang disana"

"ahh kamu mah ada ada aja, kamu engga liat tuh dia begitu sama aku"

"yaaa usaha bapak Max!!"

"ohh iya, soal kontrak? kamu yakin mau akhirin kontrak kamu?"

"mending begini, dari pada aku harus hidup tanpa kamu dan Han"

"setelah aku pikir pikir, aku engga masalah kalo kamu mau lanjut"

"aku tetep dukung kamu, kita publiks kitanya aja ya? Hanna jangan sampai ketauan fans fans kamu"

"kita jaga privasi nya Hanna, tapi sekarang kita harus kerja keras buat luluhin hati nya Han"

Max memeluk erat tubuh mungil Hazel, entah mengapa dia merindu suara sosok yang ada didepannya ini.

rasanya semua akan baik baik saja saat bersama dengan lelaki mungil, cantik, dan hebat ini!!

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My husband a famous idol •• MarkhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang