4|Topeng beruang?

38 6 0
                                    

Halo para beraders (beloved Ara readers) lama ga nunggu aku up?lama ya?maaf banget soalnya lumayan sibuk.

Gimana harinya?baik kan?jangan lupa bersyukur yaa.

Oke kita mulai tapi komen, vote sama ngefollow akun dong.

Padahal aku hanya mengukir tubuhnya,kenapa dia teriak?

-pria topeng beruang-

"Bye lang,ati-ati ya, kalo ada nyamuk jangan dibunuh kasihan". Ucap syila bercanda.

"Ada-ada aja,besok aku jemput ya". Ucap langit.

"Oke". Jawab syila yang kemudian masuk kedalam rumahnya yang sepi.

"Bi... bibi cila pulang". Teriak syila kepada pembantunya.

"Eh non cila udah pulang, bersih-bersih terus makan ya,bibi udah siapin". Ucap bi Mina.

"Mana mereka?". Tanya syila sedikit malas.

"Tuan, nyonya sama den althan tadi pergi ke acara katanya". Ucap bi Mina kepada syila.

"Oh,cila beres-beres dulu ya". Ucap syila menaiki tangga menuju kamarnya.

Saat syila selesai beberes ada suara lemparan batu dari balkon kamarnya. Syila keluar lalu menoleh ternyata ada paket yang ntah dari siapa.

"Apaan ini". Syila membawa kotak tersebut kedalam lalu melihat isi nya dan ternyata isinya adalah...

"Aaaaaa...". Sebuah kepala manusia, Entah siapa itu, Darah mengalir dari dalam kotak itu,syila ketakutan pikirannya hendak menelpon langit namun tubuhnya tak mampu bergerak.

Tunggu, Ada sepucuk surat yang dilapisi plastik, Dengan tangan yang bergetar Syila memberanikan membuka surat tersebut.

Tunggu, Ada sepucuk surat yang dilapisi plastik, Dengan tangan yang bergetar Syila memberanikan membuka surat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"R-ruangan XXI?". Ucap Syila gugup.tangannya bergetar hebat berusaha mengambil handphonenya,belum sempat Syila menghubungi langit pintu kamar terketuk.

"Non,tuan sama nyonya mau bicara sama non diruang diskusi". Ucap bi Mina dari luar. Syila segera beranjak dari kamarnya dan menuju ruang diskusi,dia juga bingung kenapa diruangan itu?kenapa tidak ruang keluarga,ah dia tau pasti akan ada siksaan yang baru.

"Apa? penting?syila cape". Ucap Syila malas.

"YANG SOPAN KAMU SYILA!!!". Ucap sang ibu.

"APA? BUNDA MAU BANDINGIN SYILA LAGI?". Jawab syila.

PLAK

Tamparan mendarat di pipi Syila.

"KAMU SADAR KALAU KAMU ITU NAKAL? NILAI JELEK,SUKA TAWURAN,SUKA BERANTEM, BOLOS". Ucap ayah Syila.

"SYILA SADAR,TAPI AYAH SAMA BUNDA SADAR GA KALAU ANAK PEREMPUANNYA KEKURANGAN KASIH SAYANG". Teriak Syila frustasi.

"AYAH SAMA BUNDA JUGA NYARI UANG BUAT KELUARGA". Balas ayah Syila.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang