12|sayang

18 2 0
                                    

Halo para beraders (beloved Ara readeders)lama ya?maaf banget soalnya lagi ada problem,votmen kalian itu sangat amat berharga buat penulis.
Gimana harinya?baik kan?jangan lupa bersyukur yaa.
Oke kita mulai tapi komen, vote sama follow akun ini ya.

"Gausah ceramah dasar raksasa,"

"Kalo gue raksasa cowok Lo apa?" Jawab Galaksi.

"Gausah bawa-bawa cowok gue," ucap Syila sinis.

"Ikut gue yok," ajak Zico.

Syila menggeleng lalu berkata, " ga, ga mau, siapa Lo ngajak-ngajak gue, mau nyulik ya."

"Dih pd abis, lagian apa gunanya gue nyulik Lo," jawab Galaksi.

Syila mengibaskan rambutnya lalu berkata, "ehm gue kan cantik,imut,baik, sempurna jadi siapa sih yang ga mau sana gua."

Tanpa basa-basi Galaksi menggandeng tangan Syila.

"Woy gua teriak nih," ucap Syila memberontak  dan akhirnya kaki Syila tergelincir akibat tingkahnya sendiri, netra bulat coklat terang milik Syila bertemu dengan netra hitam legam milik Galaksi.

Jantung Galaksi berdebar tak karuan, namun dia menangkis perasaan itu, dia tidak boleh mencintai gadis itu, hingga beberapa saat Syila merintih.

"Awh sakit," rintihan Syila, tanpa banyak basa-basi Galaksi segera memapah tubuh Syila agar tidak terlalu sakit.

"Weh jangan deket-deket, modus ya lo, gua aduin ke langit ya," ucap Syila mengoceh.

"Lo kalo ga gua papah bisa jalan?" Tanya Galaksi sinis.

"Iya bisa lah," jawab Syila.

Galaksi melepas papahannya dan yah seperti prediksi, Syila kesulitan untuk berjalan dan Galaksi segera memapah Syila kembali lalu berkata, "nih itu yg Lo sebut bisa?"

"I-iya yaudah sih bantu dikit, ga ikhlas Lo?" Tanya Syila sinis.

"Udah hust ga usah banyak bacot," ucap Galaksi.

Mereka pun berjalan kembali untuk memijat kaki Syila terlebih dahulu, Galaksi hendak mengangkat tubuh Syila yang mungil untuk menaiki motornya.

"Eh tunggu, motor gua gimana?" Tanya Syila.

"Aman,nanti diambil sama supir gua," jawab Galaksi dan Syila mengangguk pasrah.

Mereka pergi menuju dokter karena Syila takut dengan tukang pijat tapi lebih tepatnya dengan pijatannya, sepanjang jalan Syila mengomel tidak jelas.

"Galak, kenapa motor disebut motor?" Tanya Syila.

Galaksi menghela nafas lalu berkata, "karena motor adalah motor dan motor disebut motor karena motor."

"Yang bener anjir, kenapa handphone disebut handphone?" Tanya Syila lagi.

"Tau ah anjir, bisa gila gua lama-lama sama lo," ucap Galaksi.

"Bukannya Lo udah gila?" Ledek Syila.

"Bangsat lo," jawab Galaksi.

"Kapan nyampe?" rengek Syila.

"Udah diem, duduk manis gausah banyak omong, pegangan gua mau tambah kecepatan," Ucap Galaksi,dengan sesegera mungkin Syila mendekap perut Galaksi, motor galaksi melaju cepat.

^_^

Sedangkan dirumah sakit tempat langit dirawat.

"Bocil gua gak papa kan?" Tanya langit yang 5 menit lalu baru sadarkan diri.

"Aman lang," ucap Gibran

"Beneran?dia dimana?mama papa gua mana?" Tanya langit lagi

"Syila udah pulang,mama papa Lo lagi ke kantin," jawab Zico.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang