16|Galaksi👿

0 0 0
                                    

Hallo guys,akun ini udah kaya akun mati ya,hehe maaf ya aku lupa kalo punya tanggungan,btw gimana harinya?

Happy reading
(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

"Eh ada si bucin, kebetulan banget kita ketemu,"

Ada seorang pria di balik rak buku yang tinggi,Dia Galaksi.

"lo ngapain ke sini? Nguntit ya? Apa nge-fans sama kita? Wah sasaeng," Ucap Syila heboh sendiri.

"Lo kira lo sepenting itu? Lo kita idol kali punya sasaeng, mimpi," Jawab Galaksi.

"Ayo ke situ," ajak Langit untuk menjauhkan Syila dari Galaksi, Langit cemburu loh.

"Ayoo, disitu kan genrenya bagus ya, biarin aja babi itu fans kita," ucap Syila.

"Wah Lo jangan ke-" ucapan Galaksi terpotong karena Syila sudah menarik tangan Langit untuk menjauh.

"Sayang itu bagus,aku mau," ucap Syila.

"Bentar," Langit memang agak kesusahan mengambil dengan satu tangan, Langit menggunakan tangannya yang kiri untuk menggandeng Syila dan dia sendiri yang tidak akan melepaskannya.

"Ini," Langit memberikan novel itu kepada Syila.

"Kamu mau yang mana lagi? Ngomong aja," ucap Langit.

"Bucin Mulu, ini yang disebut ice prince?" Sahut Galaksi.

"Lo bisa kesini tapi jangan ganggu," Ucap Langit singkat.

"Gua ga ganggu, orang cuma nyapa kok," jawab Galaksi.

"Babi gila," Ucap Syila menarik tangan Langit untuk menaiki lift menuju lantai atas.

"Sayang kesituu," ucap Syila excited.

"Ayo ayo," jawab Langit mengikuti Syila.

"Nah ini," ucap Syila.

"Kenapa? bukannya kamu gak suka genre horor," tanya Langit.

"Loh ini bagus tau, buat kamu btw, aku takut hehe," ucap Syila.

"Thanks darling,"

"Yaa,ayoo lanjut," ucap Syila mengitari Gramedia untuk melihat cover yang lucu lalu dia akan membelinya, Langit hanya mengikuti Syila dan melihat lihat siapa tau ada yang menarik untuknya.

"Capek?" Tanya Langit.

"Ga ada kata capek buat lihat novel," jawab Syila exited.

"Gua boleh gabung ga nih?" Tanya Galaksi yang tiba-tiba muncul dari balik rak buku, wajah Syila memerah lalu tangannya yang siap untuk menampol Galaksi namun segera digenggam Langit.

"Ih Lo ngapain disini? Ganggu aja sih, babi tuh ga boleh disini, udah sana sana," ucap Syila.

"Ini tempat umum anjir, ga ada yang bisa ngelarang," jawab Galaksi.

"Ya udah kalo Lo gak mau pergi kita yang pergi, ayo sayang," ucap Syila.

"Duh bocah sayang sayangan," sorak Galaksi.

"Selain donatur dilarang ngatur, apalagi babi hutan kaya lo," sindir Syila menjauh, Syila dan Langit menuju kasir untuk membayar semua novel yang Syila pilih tadi, mungkin ada 9 novel Syila dan 3 novel Langit, Syila mengeluarkan uang lalu menyodorkan kepada sang kasir namun dicegah oleh Langit dan digantikan dengan card milik Langit.

Mereka keluar dengan Langit yang membawa paper bag, "sayang mau kemana lagi?, jangan jawab terserah,"

"Terserah," jawab Syila, biasa perempuan memang gitu kan? Ah aku juga gitu.

"Ayo kemana?makan?ice cream?roti?atau rumah keju?" Tanya Langit menawarkan tempat favorit Syila.

"RUMAH KEJU !!" Teriak Syila.

"Senyum terus ya ratunya langit," Ucap langit ikut tersenyum melihat tawa indah Syila.

Disela-sela kebahagiaan mereka ada seseorang yang muncul dari arah samping, "Kalian mau kemana? Gua ikut dong," Ucap Galaksi tiba-tiba.

"Enak aja, gak usah ikut, gua sama Langit mau berduaan so, lo jangan ganggu kita."

"Kata orang orang tuh kalo berduaan nanti yang ke tiga setan, jadi biar ga ada setan yang ngikut kalian gua aja yang jadi orang ketiga," jawab Galaksi.

"KALO GUA BILANG JANGAN IKUT YA JANGAN IKUT, SETAN," Bentak Syila.

"Udah ya, kita sibuk lo bisa minggir? Kita mau lewat," ucap Langit santai.

"Siapa lo? Berani beraninya nyuruh gue," jawab Galaksi.

"Gua Langit? Udah kenal? Minggir," Langit menggeser paksa tubuh Galaksi yang tidak berpindah sehingga Galaksi hampir terjatuh.

"Jangan sok keren lo dasar Langit mendung."

"Langit emang keren, thanks," Jawab Syila.

"Ayo," Langit menggenggam tangan Syila sangat erat untuk menyebrang, satu fakta tentang Syila adalah dia takut untuk menyebrangi jalan.

Kepala Syila melihat ke kanan dan ke kiri memastikan apakah orang yang disebut "babi hutan" sudah tidak mengikutinya, Langit yang menyadari itu pun segera bertanya "nyariin siapa?"

"Ga nyari siapa siapa sih, cuma mastiin babi hutan itu udah ga ngikutin kita," jawab Syila.

"Ci, tolong jaga jarak ya sama dia," ucap Langit dengan nada lembut.

"Tanpa kamu suruh kita emang ga deket, jangan khawatir, aku ga doyan babi kok."

Segini dulu ya, kalo ada typo atau salah bahasa tolong kasih tau aku ya,aku suka lupa kalo lagi free bukannya nulis malah main game hehe ಥ⁠‿⁠ಥ Mohon dimaklumi terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang