Halo para beraders (beloved Ara readeders)lama ya?maaf banget soalnya lagi ada problem,votmen kalian itu sangat amat berharga buat penulis.
Gimana harinya?baik kan?jangan lupa bersyukur yaa, seperti janjiku di bab ini cuma romance ya.Langit masih setia menunggu Syila terbangun dari tidurnya dengan berdiam diri menatap wajah imut Syila,hingga saatnya Syila terbangun sudah pukul 5 sore, kebayang kan berapa lama Langit nungguin Syila.
"Lang, ngapain disini?" Tanya Syila.
"Nungguin kamu bangun," jawab Langit.
"Berapa lama?" Tanya Syila.
"Setahun,udah mandi dulu, ayo jalan,aku tunggu dibawa ya, pakaiannya harus tertutup," ucap Langit.
"AY AY LANGIT," jawab Syila bersemangat, Langit mengusap kepala Syila lalu berjalan keluar dari kamar Syila, Syila sibuk memilih dress yang bagus untuknya,dan dia menemukan dress berwarna pink favoritnya, sebenarnya ada 2 warna favorit Syila yaitu hitam dan pink.
Syila menuju kamar mandi dan segera mandi,setelah itu dia merias wajahnya tipis-tipis karena memang Syila sudah cantik tanpa make-up sebenarnya.
Setelah itu Syila pergi menemui Langit yang menyantap roti buatan bi Sri.
"Siap sen?" Tanya Langit.
"Iya ayo," jawab Syila.
Mereka berjalan menuju motor Langit dan Langit mengingat sesuatu.
"Sen aku ambil mobil dulu ya,nanti dingin pake motor," ucap Langit.
"Ihh aku udah seneng pake motor kok malah ganti mobil sih," jawab Syila murung.
"Sayangku,ini udah mau malam, dingin loh, harus pake mobil ya, pacarku ga boleh kedinginan," ucap Langit dengan nada hangat.
"Hm iya deh terserah kamu," jawab Syila yang menahan sikap salah tingkah,padahal pipinya saja sudah merah seperti tomat.
"Kenapa pipi kamu merah?" Tanya Langit yang semakin membuat Syila malu.
"Make-up," jawab Syila lalu Langit mengangguk untuk menanggapi.
Menuju ke rumah Langit untuk mengganti motor Langit,selama perjalanan Syila mengoceh tak jelas.
"Lang,"
"Apa?" Jawab Langit.
"Cuma manggil," ucap Syila.
"Hm,"
"Ngomong dong Langit, masa cewek secantik ini dianggurin," oceh Syila.
"Aku lagi nyetir sayang," ucap Langit membuat Syila salah tingkah.
"Apasih manggil-manggil sayang," ucap Syila dengan tangan yang mencubit perut Langit.
"Aws, salah kah manggil sayang ke pacar sendiri?" Tanya Langit cengengesan.
"Apasih,"
Mereka pun sampai di kediaman Langit, Langit berjalan menuju garasinya lalu mengambil mobilnya.
"SYILAA,ANAK MAMA KESINI GA BILANG SIHH," teriak seorang wanita paruh baya yang sedang berjalan menuju Syila.
"MAMA," jawab Syila rindu.
"Mama, jangan teriak, aku sama Syila mau jalan ma," ucap Langit.
"Widihh jalan nih,ati-ati Lang, kamu belum punya sim loh," jawab mama Langit.
"Siap," jawab Langit, Syila dan Langit pun mengecup punggung tangan Alisa lalu memasuki mobil.
"Lang,kenapa suka banget sama buku?" Tanya Syila.
"Karena suka belajar,kamu juga suka novel kan? Nah sama aja kamu hobi membaca,aku juga hobi membaca tapi genre kita sedikit beda kan?aku masih ingat kamu suka genre romance sama mystery kalo aku kan horor mystery," jawab Langit.
"Berarti kamu percaya setan?" Tanya Syila.
"Ga lah,aku cuma suka alurnya aja, mau Gramed date?" Tanya Langit.
"Mau banget," Jawab Syila.
"Tapi kita makan dulu ya," ucap Langit, Syila mengangguk.
"Pinjem hp," rengek Syila, Langit mengambil handphonenya dari saku lalu memberikan benda itu kepada Syila, Syila mulai mengutak-atik benda pipih itu diawali dengan membuka chat yang sepi, mungkin hanya ada grub chat dari Syila,mama papanya dan gang miliknya,tangan Syila beralih mengutak-atik Instagram dan boom,banyak dm dari para gadis yang tidak dijawab oleh Langit.
"Ini DM dari mereka kok ga dijawab? numpuk loh Lang," tanya Syila.
"Gak penting,kalo mau jawab ya jawab aja terserah" jawab Langit membuat Syila puas, Syila mulai membuka satu persatu pesan dengan jawaban yang tidak mengenakkan
Begini kira-kira jawabannya"Kamu ga mau masuk semua akunku?" Tanya Langit.
"Boleh?mau dong," jawab Syila.
"Siniin,"Syila menyerahkan kedua handphone itu.
"Lang," panggil Syila.
"Hm,"
"Gabut,cuma manggil," jawab Syila.
"Udah sampe tuh," ucap Langit kepada Syila.
"Mager lang, kaki aku cape," ucap Langit.
"Perasaan dari tadi cuma duduk,cape kenapa?" Tanya Langit
"Ya cape, dasar ga peka," ucap Syila menggerutu.
"Ga peka gimana?,"
"Kalo pacarnya bilang cape tuh harusnya digendong kek apa kek,ga peka banget jadi pacar," ucap Syila.
"Makannya bilang, jangan ngode, mana paham aku," jawab Langit.
Syila mencubit lengan Langit lalu berkata, "Dasar pacar ga peka."
Tanpa basa-basi Langit segera menggendong Syila di punggungnya, Syila pun meringis melihat kelakuan saat ice prince mencair.
Halo halo semuanya, sampe sini dulu ya.alurnya jelek ya?maaf soalnya ini imajinasi aku,buat kalian semangat terus ya, istirahatnya jangan sampai telat,maaf ya up nya lama hehe.aku lagi otw ujian soalnya.
Pantengin terus ya cerita ini.Jangan lupa follow akun ini,Ara terima saran/kritik dari kalian, apabila ada ke-typoan bisa komen, banyakin votmen yaw, soalnya aku bakal semangat kalo kalian spam votmen.
Aku juga udah mulai buat chat tentang mereka di Ig dan aku loh.
Jangan lupa follow tiktok dan ig
@zfyr_azr
@wprychomilk
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen FictionTentang sebuah cinta segitiga antara sahabat. Setiap manusia pasti mempunyai masalahnya sendiri. TUHAN tau jika hambanya mampu maka itu Tuhan membuat mereka sedikit teruji. Saat mengalami cinta segitiga pasti akan ada yang mengalah. Sakit sekali...