10|tidak pernah ada sahabat sejati

18 4 1
                                    

Halo para beraders (beloved Ara readeders)lama ya?maaf banget soalnya lagi ada problem,votmen kalian itu sangat amat berharga buat penulis.
Gimana harinya?baik kan?jangan lupa bersyukur yaa.
Oke kita mulai tapi komen, vote sama follow akun ini ya.

Apa itu sahabat? Apa itu keluarga?
Aku benci dua kata itu,mereka yang seharusnya menjadi rumah tempat berpulang ternyata hanya memberi luka yang cukup dalam,kita memang tidak boleh percaya kepada siapapun didunia ini.

-syila-

"Lo kenapa sih kok kayak ngelarang gue ketemu langit," ucap Syila curiga.

"Lo butuh istirahat,langit juga," jawab Zico.

"Ga ada yang perlu Lo sembunyikan, gue udah tau kok tentang langit yang sebenarnya, sebenarnya dia kan belum sadar, dia kritis kan?". Ucap Syila.

"Lo tau dari mana?"

"Lo ga perlu tau, intinya kenapa Lo bohong sama gue?" Tanya Syila.

"Gue ga mau buat Lo khawati," jawab Zico.

"Tapi kali ini Lo keterlaluan zi," ucap Syila.

"Maaf,gue minta maaf ya," ucap Zico.

"Oke jangan diulangi, sekarang yang terpenting gue mau nemenin langit," jawab Syila.

"Lo butuh istirahat," jawab Zico.

"Gue bisa istirahat di kamar langit," ucap Syila,tanpa basa basi Zico segera mendorong kursi roda Syila menuju ruangan dan tidak mendengar Syila yang masih tetap keras kepala ingin bersama langit.

Syila menoleh kearah belakang tepat kepada Zico lalu berkata ,"zi gue pengen sama langit."

"Nanti aja kalo Lo habis istirahat oke," ucap Zico menjanjikan.

"Beneran kan?awas Lo bohong lagi,btw kalo mau ke kantin gue titip susu strawberry sama coklat ya," ucap Syila.

Zico mengangguk dan berkata, "iya gue gak bohong,nanti kalo gue ke kantin gue bakal beliin tapi gue harus tanya sama dokter boleh ga minum susu." Jawab Zico.

"Heem."

Syila merebahkan tubuhnya dibantu oleh zico, sungguh tubuh Syila sangat lemah saat ini. Zico menarik selimut Syila hingga sebatas dada lalu duduk kembali.

"Zi, Lo sama langit udah lama temenan?" Tanya Syila random untuk memecahkan keheningan.

"Iya, gue sama Langit udah dari awal kelas 6 SD," jawab Zico .

"Loh berarti langit udah lama disini?" Tanya Syila.

"Iya langit anak pindahan di kelas 6 semester 2 waktu itu, dan awal kita temenan gara-gara langit nolongin gue waktu gue dibully," jawab Zico.

"Loh berarti langit udah lama disini?" Tanya Syila, Zico mengangguk.

"Udah istirahat sana," pintah Zico

Tok... tok...

Suara pintu diketuk dan tanpa seizin Syila seseorang masuk dan berkata, "woy bisa sakit juga lo."

"Lo kira gue baja yang ga bisa sakit, lagian orang dateng salam kek,say hay kek, lah ini main nyelonong aja kayak setan," ucap Syila.

"Siapa dia?" Tanya Zico.

"galaksi," jawab Galaksi sembari meletakkan buah-buahan dan roti yang dia bawa.

"Keluar sana," pintah Syila.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang