7|Langit

19 5 5
                                    

Halo para beraders (beloved Ara readers)Udah sebulan ga up ga nunggu aku up?lama ya?maaf banget soalnya lagi ada problem,votmen kalian itu sangat amat berharga buat penulis.

Gimana harinya?baik kan?jangan lupa bersyukur yaa.

Oke kita mulai tapi komen, vote sama ngefollow akun dong.

Stop mikirin pelajaran,sampe lupa waktu, kesehatan Lo lebih penting dibanding itu,jangan buat diri Lo tersiksa karena Lo terlalu banyak belajar

-gibran-

Brak

Ada sebuah suara sepertinya benda yang terjatuh.syila dan galaksi segera pergi menuju arah suara.

"Kotak apaan anjir". Ucap syila penunjuk kotak dengan sebuah kode.

Galaksi mengambil kotak tersebut lalu membukanya, wajah syila dan galaksi pucat melihat potongan jari manusia.

"Aaaaaa". Ucap syila menjerit histeris.

"Apaan sih ini". Ucap galaksi.

"Itu jari manusia bego". Ucap syila yang sempat sebal.

"Oh, balik Yok,gue yakin bakal upacara bakal batal". Ucap galaksi,syila hanya pasrah mengikuti galaksi dengan wajah bingung.

Mereka berjalan menuju sekolah namun keadaan sekolah masih upacara,bukan seperti yang diucapkan langit.tapi tak lama kemudian...

"Aaaaaaaaaaa". Teriak histeris seluruh siswa karena tubuh wanita tanpa tangan tiba-tiba jatuh dari lantai atas tanpa terlihat siapa orang yang melemparkannya,galaksi memberanikan diri untuk mendekati mayat itu,ada sebuah kertas berwarna putih dengan sedikit darah.

I love you syila

Begitu galaksi membaca kertas tersebut dan segera menuju syila berada, galaksi menyodorkan kertas tersebut.syila membaca dengan wajah kebingungan.

"Gue?gue kenapa?". Tanya syila.

"Orang itu suka sama Lo kayaknya". Jawap galaksi.

"Orang itu?"

"Setiap satu Minggu sekali memang ada pesta darah dan melibatkan salah satu siswa,untuk pelaku dan tujuannya kita belum tau". Ucap galaksi.syila mengangguk paham.

^_^

Kala dan Zaki yang sedari tadi merengek Karena malas upacara namun kala memaksanya karena kala sebagian dari OSIS.

"Kal panas tau". Rengek Zaki.

"Halah kaya cewe aja". Ejek kala.

"Ayolah sekali-kali bolos,udah panas,cape berdiri,huh nyiksa siswa aja". Ucap Zaki.

"Aelah gausah lemes gitu napa,cowo yang gentleman dong biar syila terpesona ". Ucap kala membuat semangat Zaki membara.

"Wah curang Lo pake kelemahan gue ". Ucap Zaki.

Mereka berjalan menuju lapangan,tunggu dulu kala melihat syila mengendap-endap, sepertinya gadis itu akan bolos tapi biarkan lah dia pura-pura tidak tahu.

Upacara berjalan lancar namun ketika guru hendak menyampaikan pengumuman.

"Aaaaaa". jerit para siswi .

"Kal kal,woy". Ucap Zaki yang tidak terlalu keras.

"Hm?".

"Ada apa sih". Tanya Zaki.

"Ga tau". Jawab kala yang juga sedikit penasaran.

Para guru segera menghampiri asal suara tersebut.

"Kepo ga?". Tanya kala.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang