Saat ini jihoon dan junghwan tengah berada disalah satu restoran, mereka makan malam disana, dan tampaknya jihoon sedari tadi memperhatikan junghwan yang bermain ponsel sejak mereka memesan makanan, bahkan hidangan makanan nya saja sama sekali tidak anak itu sentuh.
"Junghwan, makan dulu makananmu," sahut jihoon niat menegur.
"Iya, sebentar lagi,"
"Mau sampai kapan? apa kamu menunggu lalat-lalat hinggap dimakananmu dulu baru kamu memakan nya?" ujar jihoon.
"Ngga begitu! aku sedang mengirim pesan dengan seseorang, aku ngga bisa diganggu untuk saat ini,"
Jihoon terlihat kesal, tampak di raut wajahnya, "Siapa?"
"Pacarku,"
"Nama pacarmu siapa? aku heran, selama kita berteman kamu selalu menyebut pacarku bukan malah namanya,"
"Namanya sangat tampan, nanti kamu suka,"
"Cih, sejak kapan seleraku serendah seleramu so junghwan?" tanya jihoon meremehkan.
"Apa maksudmu!?"
"Aku bercanda, tapi aku serius! siapa namanya?"
"Kenapa kamu sangat ingin tahu!?"
"Memang ngga boleh?"
"Yah, boleh sih.."
"Jadi, siapa namanya!?" ucap jihoon yang sudah kehilangan kesabarannya.
"Namanya, jeongwoo."
"Apa!?"
Jihoon kaget? tentu saja, pemuda bermarga 'park itu dengan cepat berpindah tempat duduk yang awalnya ada di seberang junghwan kini berada disebelah junghwan.
"Kamu bercanda!?" ucapnya lagi.
"Apa wajahku terlihat bercanda?"
"Tapi nama client ku juga jeongwoo!"
"Aku tahu!"
"Lalu!?"
Junghwan memilih mengacuhkan pertanyaan jihoon dan memakan hidangannya, jihoon dibuat bingung dengan sikap junghwan, "Kenapa kamu sesantai ini!?"
"Jeongwooku dan jeongwoomu beda orang, jihoon."
"Kamu tahu dari mana?"
"Awalnya aku juga terkejut saat mengetahui bahwa nama client mu adalah jeongwoo namun setelah itu aku menanyakan tentang mu pada jeongwooku dan dia bilang bahwa dia sama sekali ngga mengetahui siapa kamu, jadi mungkin memang berbeda orang," tungkas junghwan.
"Bagaimana kamu bisa seyakin itu!?"
"Jihoon! jeongwooku masih berumur 18 tahun, apa menurutmu mungkin anak sekolah bisa melakukan hal ini!?" ujar junghwan.
"Mungkin?"
"Kamu gila!"
"Kamu yang gila, aku dulu bahkan menjadi pelacur saat umurku juga masih 18 tahun."
Junghwan bungkam setelah mendengar perkataan jihoon, mungkin saja, kan? anak sekolah sekarang saja sudah banyak yang sex bebas.
"Kalau ternyata pacarmu dan client ku memang orang yang sama, bagaimana?"
Junghwan menoleh kearah jihoon yang terlihat frustasi, "Aku ngga akan memaafkanmu." begitu jawaban junghwan.
"Kenapa? harusnya pacarmu yang kamu marahi, kenapa dia mencari pelacur disaat ada dirimu?" ucapan jihoon sontak mendapatkan tatapan dingin dari junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] heaven and back; kyuhoon
Fanfiction❝Aku adalah mantan pelacur, junkyu.❝ ... Sampai suatu ketika, junkyu sadar, bahwa dirinya telah jatuh kedalam pesona park jihoon, seorang mantan pelacur.