Pemuda bernama jihoon terlihat sangat sibuk pagi ini, ia memakai kemeja kotak-kotak dan topi yang bertengger disurai halusnya, meskipun hari ini cuaca begitu dingin, jihoon tidak akan menyerah untuk mendapatkan pekerjaan baru! ia berkeliling kota sembari mencari toko-toko yang terdapat lowongan kerja.
Pagi ini menjelang siang sudah lebih dari dua puluh toko jihoon kunjungi, dan semua toko berkata lupa melepas poster lowongan kerja itu dan sebenarnya mereka sudah memiliki pegawai kerja baru.
Jalan yang awalnya terlihat bersemangat kemudian menjadi lemas dan gontai, jihoon memandangi selebaran poster lowongan kerja itu ditangan nya, "Ternyata sesulit ini ya mencari pekerjaan?" gumamnya.
Jihoon berjalan tanpa tujuan diantara banyak nya orang berlalu-lalang, jihoon hanya berjalan dan berharap akan ada toko yang sedang mencari pegawai baru.
Namun tiba-tiba saja jihoon teringat, ia belum mengunjungi satu toko yang dekat dengan SMA, kalau jihoon tidak salah cafe tersebut sedang mencari pekerjaan saat jihoon tak sengaja melihat nya saat pulang.
Dengan langkah yang cepat jihoon akhirnya berlari untuk segera ke cafe tersebut, ia begitu antusias dan bertekat bahwa ia harus mendapat pekerjaan hari ini!
Akhirnya jihoon sampai pada tujuan nya dengan nafas terengah-engah, kemudian ia ia membuka pintu itu dan berkata, "Permisi! apa kalian mencari pegawai baru!?"
"Selamat datang! ya, kami sedang mencari pekerja baru di cafe ini!"
Mendengar itu jihoon kemudian berlari kearah pria yang berucap tadi, "Apakah aku bisa diterima!?" tanyanya pada pria tersebut.
Lelaki tersebut terlihat tersenyum kikuk dan menjauhkan wajahnya dan wajah jihoon yang terlampau sangat dekat, "Ooh, ya.. kamu bisa diterima! cafe ku ini lumayan ramai jadi daripada aku repot-repot mencari pegawai baru lebih baik aku menerima orang yang bersedia,"
Jihoon sangat bahagia sekarang, ia kemudian melompat kecil sembari memeluk lelaki yang bahkan tidak ia ketahui namanya itu.
"Terimakasih! terimakasih banyak!" ujar jihoon, seluruh pelanggan di cafe itu yang kebanyakan sepertinya adalah pelajar dari SMA angkasa, sekolah yang berada disebrang cafe ini terlihat memandangi mereka berdua dengan tatapan aneh.
"Hentikan! kamu mau aku pecat!?" sentaknya, jihoon langsung melepas pelukan itu sembari tersenyum kecil.
"Pulang sana, kamu akan mulai bekerja besok," usirnya secara tidak langsung.
Jihoon mengangguk dengan cepat, "Apa aku boleh meminta nomormu?"
"Yayaya, ini nomorku, cepat simpan aku sangat sibuk hari ini," ujarnya.
"Namamu?"
"Hamada asahi,"
"Baiklah! namaku park jihoon ya,"
"Ya," asahi kemudian berlalu melewati jihoon dan kemudian melayani setiap pelanggan yang baru datang.
Sementara jihoon? ia masih tak percaya dengan semua ini, jihoon mendapatkan pekerjaan hanya dengan satu hari? apakah ini sebuah keajaiban? atau karena memang Tuhan yang baik? jihoon tidak bisa merangkai kata tentang bagaimana bahagia dirinya saat mendapatkan pekerjaan baru, ia sangat bersyukur bertemu dengan asahi yang telah menerima nya tanpa harus wawancara atau segala macam, asahi sangat baik, pikir jihoon, namun akankah jihoon menemukan orang-orang baik lagi seperti asahi dikemudian hari?
"Aku harap iya," batin jihoon.
...
Jihoon sedang berbaring dikasurnya, ia memainkan ponselnya dan sesekali tertawa kecil, sampai akhirnya ia sadar bahwa dirinya belum tahu jam berapa ia akan datang untuk mulai bekerja besok, lalu kemudian ia membuka roomchat asahi dan mengirim pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] heaven and back; kyuhoon
Fanfic❝Aku adalah mantan pelacur, junkyu.❝ ... Sampai suatu ketika, junkyu sadar, bahwa dirinya telah jatuh kedalam pesona park jihoon, seorang mantan pelacur.