Bulan ini sudah memasuki musim dingin atau salju, banyak orang-orang yang memilih untuk diam saja dirumah karena takut akan cuaca diluar, namun berbeda dengan kim junkyu, pemuda itu kini tengah berada ditaman kota, pemuda itu duduk sendirian dibangku taman dan memandang hamparan tanah dan langit yang hampa akan bintang.
Sepertinya anak itu sedang banyak pikiran, dia tampak seperti orang yang baru disakiti. "Nilai gue mtk tadi gimana ya? mampus deh gue kalau ntar jelek lagi," batin nya.
Disaat isi kepala junkyu sedang bertengkar didalam sana pandangan junkyu justru tertuju kepada seorang pemuda yang tampak berjalan tanpa tujuan dengan syal merah muda yang melingkar hangat dilehernya, dan jangan lupakan jaket yang dikenakan berwarna biru muda, pemandangan tersebut mampu membuat junkyu terpesona, siapa laki-laki cantik yang tengah berjalan diatas salju itu? mengapa dia berjalan sendirian? dimana rumahnya? begitu hanyak pertanyaan muncul didalam kepala junkyu hingga membuatnya melamun beberapa saat.
Sampai tanpa sadar, lelaki cantik yang membuat junkyu melamun tadi tiba-tiba saja datang menfhampiri junkyu dan berkata, "Maaf, tapi boleh aku menumpang duduk sebentar disini?" tanyanya.
Junkyu yang tersadar tentu saja terkejut dan segera menjawab si cantik dengan gelagapan, "Eh! iya boleh, d-duduk aja.." katanya.
"Okay, terimakasih ya.." ucap sicantik lalu duduk disebelah junkyu, ngga tahu aja sekarang jantung junkyu udah ngedisco.
Junkyu mengangguk sembari masih mengagumi sosok yang berada disebelahnya, "Loh? kamu bukannya yang membantu ku kemarin kan?" lagi dan lagi suara si cantik membuyarkan lamunan junkyu.
Junkyu sempat bingung, "Maksudnya?"
Si cantik tampak tersenyum, terlihat dari matanya, lalu seperkian detik sosok yang dikagumi junkyu itu membuka masker miliknya, iya, sedari tadi si cantik ini memakai masker ternyata.
Dan saat melihat wajah itu, junkyu seakan tak percaya, bukankah ini laki-laki yang dia temukan saat mabuk di jalanan kemarin? mengapa dia menggemaskan sekali malam ini?
"Loh, elo ternyata?" ucap junkyu shock.
"Iya lah, siapa lagi? oh ya, aku belum memperkenalkan diri ya? perkenalkan, aku park jihoon, maaf ya aku belum mengkontakmu karena aku lupa," ujar jihoon.
"Iya, ngga papa, santai aja," begitu balas junkyu.
Keduanya hanya diam saja, tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya memandangi salju yang perlahan turun dari langit dan akan menutupi tanah.
Junkyu diam-diam memandangi jihoon, mata nya yang sedang tersenyum membentuk bulan sabit, dan juga senyuman dibibirnya, membuat junkyu ingin sekali melindungi jihoon.
"Junkyu, kamu sedang apa disini sendirian disini tadi? kamu ngga dimarahi orang tuamu?" tanya jihoon dengan sedikit nada yang terdengar khawatir.
"Oh, ngga kok, udah biasa pulang malem," mendengar itu jihoon hanya bersuara ooh.
"Lo sendiri? ngapain jalan sendirian?" tanya balik junkyu.
"Aku mencari ketenangan, lagipula hari ini turun salju, aku ingin memakai syal hasil rajutanku sendiri," kata jihoon dengan tersenyum kearah junkyu.
"Oh itu buatan lo ya? wah, keren amat bisa bikin syal sendiri, bikinin gue juga dong!" sahut junkyu terlampau semangat mengundang gelak tawa dari jihoon.
"Boleh, nanti mampir ke rumahku, kamu mau warna apa?"
"Warna biru tua dong, gue suka banget warna itu, kaya gentle aja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] heaven and back; kyuhoon
Fiksi Penggemar❝Aku adalah mantan pelacur, junkyu.❝ ... Sampai suatu ketika, junkyu sadar, bahwa dirinya telah jatuh kedalam pesona park jihoon, seorang mantan pelacur.