Hari ini jihoon terlambat bangun, ia lupa memasang alarm sehingga membuatnya pagi ini bangun jam setengah delapan, hari pertama bekerja sudah sial, pikir jihoon. lelaki itu dengan tergesa-gesa membawa barang secukupnya dan segera berlari menuju tempat kerjanya.
Saat sedang menunggu lampu merah jihoon tak sengaja melihat punggung seseorang yang berseragam SMA tengah memasuki gerbang sekolah, ia seperti mengenali sosok itu, satu orang yang terlintas di benak nya adalah junkyu.
"Halo! asahi! maaf aku terlambat, maaf!" ujar jihoon membungkukkan badannya berkali-kali pada asahi yang terlihat santai di meja kasir seperti memang menunggu kedatangan jihoon.
Asahi berdecak sebal, "Baru hari pertama udah terlambat, besok kamu mau datang jam delapan malam kah?" sindirnya halus.
"Maaf, aku ngga akan terlambat lagi, aku berjanji! aku sangat menyesal, aku─" ucapan dari jihoon segera terpotong ketika asahi kembali berujar.
"Lupakan, cepat ganti bajumu sana didalam, lalu bantu aku untuk melayani pelanggan," perintah asahi cuek.
"Baiklah!" jihoon tersenyum sembari menuju kearah dalam cafe.
...
Hari ini cafe lebih ramai dari biasanya, pelanggan yang rata-rata adalah pelajar dari SMA sebrang itu datang dua kali lipat dari biasanya, kata asahi, situasi ini membuat pegawai di cafe itu sangat sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing tak terkecuali dengan jihoon, ia bertugas untuk mencatat semua pesanan pelanggan serta menyambut kedatangan pelanggan.
"Croffle dan dalgona coffe nya masing-masing satu ya kak, ada lagi?" jihoon bertanya sembari kembali melihat-lihat catatan nya untuk memastikan."Engga, makasih ya," balas lelaki yang terlihat grogi ketika tanpa sengaja bertatapan dengan jihoon.
"Baiklah, pesanan nya atas nama siapa?"
"Mashiho,"
"Okay kak mashiho, mohon untuk menunggu sebentar ya, terimakasih, saya permisi," senyum jihoon meninggalkan mashiho yang masih menatap kepergian jihoon dengan mata yang berbinar.
"Itu cowok kok cantik banget ya? siapasih namanya? jadi insecureee," batin mashiho.
Jihoon masih disibukkan dengan banyaknya pesanan pelanggan, itu sedikit membuatnya kewalahan karena tidak menyangka bahwa cafe akan seramai ini saat musim dingin.
"Jihoon! tolong catat pesanan meja nomor dua belas!" jihoon mendengar instruksi dari asahi dan bergegas menuju meja nomor dua belas itu dengan sedikit terengah-engah.
"Iya kak! aduh, maaf ya, mau pesan apa kak?" jihoon bertanya dengan menatap pelanggan tersebut tak lupa dengan senyuman kecil yang terlukis di wajahnya.
"Loh junkyu?" ─ "Loh jihoon?"
Keduanya sama-sama terkejut, raut wajah jihoon tak bisa dibohongi, ia sama sekali tidak menyangka akan bertemu junkyu, dan lagipula ini kan seharusnya jam belajar mengapa junkyu bisa ada disini? heran jihoon.
"Apa anak ini membolos?" ucap jihoon didalam hatinya.
"Oh iya! jadi mau pesan apa kak?"
Belum sempat junkyu menjawab, perkataan nya sudah didahului oleh temannya yang berada disamping junkyu, "Mau pesan kamu aja boleh ngga cantik?" astaga, jihoon sudah serius ingin menulis nya dicatatan miliknya, ternyata teman junkyu ini genit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] heaven and back; kyuhoon
Fanfic❝Aku adalah mantan pelacur, junkyu.❝ ... Sampai suatu ketika, junkyu sadar, bahwa dirinya telah jatuh kedalam pesona park jihoon, seorang mantan pelacur.